penulisan nama gelar phd yang benar

Home » Informasi » Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Cara penulisan gelar phd yang benar, jangan sampai salah.

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 43,582 views

Cara penulisan gelar PhD

Pernahkah mencari tahu mengenai tata cara penulisan gelar PhD yang benar atau mungkin gelar lainnya? 

Penulisan gelar harus tepat lho, sebab hal ini sudah diatur oleh persatuan atau ikatan pusat dari profesi tersebut. Maka dari itu, penulisan gelar akademik maupun non akademik tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kaidah yang ada. 

Lalu, bagaimana penulisan gelar untuk Ph.D atau mungkin gelar lainnya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Sekilas Tentang Gelar Akademik dan Non Akademik 

Beberapa orang memang memiliki nama lengkap yang pendek dan kemudian menjadi sangat panjang karena daftar gelar yang dimiliki.  Jenis dari gelar sendiri cukup banyak, nantinya kita akan mengenal mengenai gelar akademik, gelar profesi, gelar jabatan akademik, dan lain-lain. 

Selain berbeda dari segi jenis, penulisan gelar atau tata telak penulisan gelar diantara nama pemilik gelar tersebut juga berbeda-beda.  Jadi, jangan heran jika ada orang yang sebelum nama lengkapnya ditulis sudah ada gelar. 

Kemudian tidak sampai disitu, ketika nama lengkapnya selesai ditulis masih ada lagi gelar tambahan. Kadang gelar di depan maupun di belakang nama ini lebih dari satu, dan tentu susunan penulisannya harus tepat. 

Gelar akademik sendiri adalah gelar yang didapat ketika menyelesaikan jenjang pendidikan akademik tertentu. Demikian halnya dengan gelar profesi, gelar ini didapat ketika melanjutkan pendidikan yang lebih spesifik. 

Misalnya saja seorang dokter, pasca menuntaskan pendidikan dokter umum maka akan mengambil pendidikan spesialis.  Pendidikan spesialis inilah yang masuk ke dalam kategori gelar profesi, karena akan mendalami suatu ilmu secara spesifik.  Sehingga ada dokter spesialis kulit yang khusus memeriksa dan mengobati pasien dengan penyakit kulit. Begitu pula dengan spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru, dan lain-lain. 

Terdapat juga gelar jabtaan akademik, dan biasanya ditulis di bagian depan sebelum nama pemiliknya.  Misalnya saja Profesor, yang mana merupakan sebuah jabatan. Sehingga keliru jika memahami Profesor sebagai gelar akademik. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Jurnal Predator yang Wajib Anda Ketahui

Ketentuan Umum Penulisan Gelar 

Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: 

“Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister, disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.” 

Sementara itu, ketentuan penulisan gelar doktor diatur di dalam Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Aturan mengenai penulisan gelar jabatan akademik seperti Profesor pun tertuang di dalam Kepmendiknas tersebut.  Sehingga bisa dipahami bahwa untuk gelar akademik, nantinya akan ditulis di belakang nama pemilik gelar tersebut. 

Gelar doktor, dokter, dan juga gelar jabatan (misal: Profesor) ditulis di depan sebelum nama pemilik gelar tersebut. Lebih detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya bisa memahami dulu ketentuan umum berikut ini: 

  • Penulisan gelar dibubuhkan dengan tanda titik. (Misalnya: Dr. lalu Prof. dan juga S.Pd). 
  • Penulisan gelar di depan nama diakhiri dengan tanda titik tanpa tanda koma. (Misalnya: Prof. Dr. Ika Irawan, S.Pd) 
  • Penulisan gelar setelah penulisan nama diberi tanda koma diikuti gelar akademik yang disandang. (Misalnya: Ika Irawan, S.Pd) 
  • Jika memiliki gelar akademik lebih dari satu, maka gear pertama diakhiri tanda titik dan diikuti tanda koma baru kemudian dituliskan gelar akademik kedua. (Misalnya: Ika Irawan, S.H., S.E., M.M.) 

Baca Juga: Update Jurnal Predator 2021, Hati-Hati, ya!

Makna Gelar Ph.D 

Agar lebih mudah memahami tata cara penulisan gelar Ph.D maka perlu dipahami dulu makna atau pengertian dari gelar tersebut.  Jadi, tidak semua orang yang melanjutkan studi S3 bisa mendapatkan gelar Ph.D tersebut. 

Umumnya gelar ini didapatkan setelah melanjutkan studi S3 keluar negeri, namun mengapa tidak semua lulusan S3 luar negeri bisa menyandangnya? 

Hal ini berkaitan dengan pengertian dari gelar Ph.D itu sendiri yang merupakan jenis gelar doktor yang diberikan oleh universitas di sejumlah negara. Sehingga inilah alasan yang membuat kenapa lulusan S3 dari luar negeri tidak semuanya mendapat gelar Ph.D yang memiliki kepanjangan Doctor of Philosophy ). 

Terdapat pula kriteria dan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pihak universitas tersebut untuk bisa memberikan gelar Ph.D pada salah satu mahasiswanya. Ph.D diketahui akan diberikan kepada mereka yang berhasil menyelesaikan studi di bidang ilmu alam, teknik, dan juga humaniora. 

Praktis, untuk mahasiswa yang mengambil bidang keilmuan selain dari tiga bidang ilmu yang disebutkan maka tidak akan memperoleh gelar Ph.D. 

penulisan nama gelar phd yang benar

Cara Penulisan Gelar PhD 

Sebagaimana dengan ketentuan umum di dalam penulisan gelar akademik, maka penulisan atau tata cara penulisan gelar PhD juga sesuai ketentuan umum tersebut.  Yakni diletakan di belakang nama dan menggunakan tanda titik. Umumnya gelar Ph.D ada di bagian akhir dari gelar lainnya. 

Sebagai contoh: 

Prof. Ika Irawan, S.H., M.M., Ph.D.

Baca Juga: Begini Cara Menulis Judul yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi ya!

Mengapa Penulisannya Harus Tepat? 

Mungkin bagi beberapa orang, untuk bisa menulis nama lengkap dengan daftar gelar akademik yang panjang akan melelahkan. Bagi pemilik gelar, secara khusus memiliki hak untuk mencantumkan gelar tersebut atau tidak. 

Beberapa juga memilih mencantumkan gelar pendidikan terakhir, dan beberapa lagi memilih untuk menuliskan semua gelar yang dimilikinya. Alasannya beragam, namun kebanyakan alasan kenapa orang memilih mencantumkan semua gelar meskipun sangat panjang adalah sebagai bentuk penghargaan. 

Baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang sekitar, sebab proses untuk mendapatkan gelar tersebut tidak semudah menuliskannya di kertas. Butuh waktu lama dan juga usaha panjang, hingga mampu menambahkan meskipun hanya  satu gelar di belakang nama lengkapnya. 

Mencantumkan semua gelar, sama artinya mengingatkan pemilik gelar tersebut untuk bersyukur karena sudah berhasil melewati perjuangan panjang untuk meraihnya. Sekaligus menjadi bentuk untuk mengingatkan diri sendiri, untuk terus mengembangkan diri dengan menambah ilmu pengetahuan. 

Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa penulisan gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). 

Selain itu juga menentukan gelar apa saja yang sudah diraih oleh seseorang dengan penulisan yang benar. Sebab nantinya akan melibatkan tanda titik dan juga koma, yang ketika tanda titik saja keliru penempatannya akan mengubah makna dari gelar tersebut. 

Oleh sebab itu penulisan atau cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya harus sesuai dengan ketentuan yang ada. 

Picture of Salmaa

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

talent scouting

Pendaftaran Talent Scouting 2024 Dibuka, Jangan Terlewat!

cara upload jurnal di OJS

Cara Upload Jurnal di OJS dalam 4 Langkah Mudah

lowongan dosen universitas negeri yogyakarta

Lowongan Dosen Universitas Negeri Yogyakarta 2024, Buka 85 Formasi

aturan loncat jabatan di po pak 2024

Aturan Baru Loncat Jabatan Fungsional Dosen Sesuai PO PAK 2024

Jalan Pintas Menjadi Guru Besar

Isu Jalan Pintas Menjadi Guru Besar di Indonesia, Apakah Mungkin Bisa Terjadi?

penulisan nama gelar phd yang benar

Syarat Publikasi Jurnal Sesuai PO PAK 2024 untuk Kelancaran Kenaikan Jabfung Dosen

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

talent scouting

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

penulisan nama gelar phd yang benar

Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

  • Skip to primary navigation
  • Skip to main content

bocahkampus

BocahKampus

Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD (Lengkap)

Diperbarui: 21 Juni 2024 oleh Rizky Pratama

Penulisan gelar akademik merupakan sesuatu yang harus diperhatikan.

Salah sedikit saja bisa mengubah maknanya.

Tapi, tenang…

Disini, kamu akan belajar tentang cara penulisan gelar akademik yang baik dan benar sesuai dengan EYD.

Hal yang akan kamu pelajari antara lain adalah tentang:

Pengertian Gelar Akademik

  • Daftar Gelar Akademik , dan
  • Cara Menulis Gelar Akademik

Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini!

cara penulisan gelar

Gelar akademik adalah sebuah gelar yang diberikan kepada seseorang yang merupakan lulusan bidang studi tertentu di suatu perguruan tinggi/universitas.

Di Indonesia, terdapat berbagai macam gelar akademik dari berbagai bidang studi.

Mulai dari diploma, sarjana, magister, sampai dengan doktor.

Tak jarang juga terdapat orang-orang yang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan mendapatkan gelar akademik seperti Ph.D dan sebagainya.

Apa saja gelar akademik yang ada di Indonesia maupun luar negeri?

Daftar Gelar Akademik di Indonesia

Daftar gelar akademik di bawah ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi .

GelarPenulisan
Ahli PratamaA.P.
Ahli MudaA.Ma.
Ahli MadyaA.Md.
Sarjana Sains TerapanS.ST.
Sarjana Administrasi BisnisS.A.B.
Sarjana Administrasi PublikS.A.P.
Sarjana Administrasi NegaraS.Adm.
Sarjana AgamaS.Ag.
Sarjana AgroteknologiS.Agr.
Sarjana AntropologiS.Ant.
Sarjana ArsitekturS.Ars.
Sarjana DesainS.Ds.
Sarjana EkonomiS.E.
Sarjana Ekonomi IslamS.E.I.
Sarjana FarmasiS.Farm.
Sarjana Hubungan InternasionalS.H.Int.
Sarjana HukumS.H.
Sarjana Hukum IslamS.H.
Sarjana HumanioraS.Hum.
Sarjana Ilmu GiziS.Gz.
Sarjana Ilmu KelautanS.Kel.
Sarjana Ilmu KepolisianS.I.K.
Sarjana Ilmu KomunikasiS.I.Kom.
Sarjana Ilmu PolitikS.I.Pol.
Sarjana Ilmu PemerintahanS.I.P.
Sarjana Ilmu PerpustakaanS.Ptk.
Sarjana IntelijenS.In.
Sarjana KedokteranS.Ked.
Sarjana Kedokteran GigiS.K.G.
Sarjana Kedokteran HewanS.K.H.
Sarjana KehutananS.Hut.
Sarjana KebidananS.Keb.
Sarjana KeperawatanS.Kep.
Sarjana Kesehatan MasyarakatS.K.M.
Sarjana KomputerS.Kom.
Sarjana Manajemen BisnisS.M.B.
Sarjana MatematikaS.Mat.
Sarjana PariwisataS.Par.
Sarjana PendidikanS.Pd.
Sarjana Pendidikan IslamS.Pd.I.
Sarjana Pendidikan Sekolah DasarS.Pd.SD.
Sarjana PerikananS.Pi.
Sarjana PertahananS.Han.
Sarjana PeternakanS.Pt.
Sarjana PsikologiS.Psi.
Sarjana SainsS.Si.
Sarjana Sains (Teologi)S.Si. (Teol.)
Sarjana Sains Terapan PemerintahanS.S.T.P.
Sarjana SastraS.S.
Sarjana SeniS.Sn.
Sarjana Sistem InformasiS.SI.
Sarjana SosialS.Sos.
Sarjana Syari’ahS.Sy.
Sarjana TeknikS.T.
Sarjana Teknologi InformasiS.TI.
Sarjana Teknologi PertanianS.T.P.
Sarjana Teologi IslamS.Th.I.
Sarjana Teologi KristenS.Th.
Sarjana Terapan KepolisianS.TrK
Sarjana Terapan Pekerjaan SosialS.Tr.Sos.
Sarjana PsikologiS.Psi
Sarjana lmu KomunikasiS.I.Kom.
Magister AgamaM.Ag.
Magister EkonomiM.E.
Magister Ekonomi IslamM.E.I.
Magister FilsafatM.Fil.
Magister Filsafat IslamM.Fil.I.
Magister HukumM.H.
Magister HumanioraM.Hum.
Magister Hukum IslamM.H.I.
Magister KesehatanM.Kes.
Magister KomputerM.Kom.
Magister ManajemenM.M.
Magister PertanianM.P.
Magister PendidikanM.Pd.
Magister Pendidikan IslamM.Pd.I.
Magister PsikologiM.Psi.
Magister SainsM.Si.
Magister SeniM.Sn.
Magister TeknikM.T.
Magister Psikologi SainsM.Si.
Magister Psikologi ProfesiM.Psi., Psikolog
Magister Psikologi TerapanM.Psi.T.
DoktorDr.

Daftar Gelar Akademik Internasional

GelarPenulisan
Bachelor of ArtsB.A.
Bachelor of Business AdministrationB.Ba.
Bachelor of ScienceB.Sc.
Bachelor in Computer ScienceB.Comp.Sc.
Bachelor of LawL.L.B.
Bachelor of EngineeringB.Eng.
Bachelor of BiomedicineB.Biomed.
Master of ArtsM.A.
Master of ScienceM.Sc.
Master of EngineeringM.Eng.
Master of Engineering ScienceM.Eng.Sc.
Master of Busines AdministrationM.B.A.
Master of TheologyM.Th.
Master of LawsL.L.M.
Master of PharmacyM.Pharm.
Master of PhilosophyM.Phil.
Master of Computer ScienceM.Com./M.Cs.
Master of Sports ScienceM.Sport.
Master of MaritimeM.Mar.
Master of Maritime EconomyM.Mar.E.
Doctor of PhilosophyPh.D.
Doctor of TheologyD.Th.
Doctor of EducationEd.D.
Doctor of MedicineM.D.

Cara Penulisan Gelar Sesuai EYD

Penulisan gelar akademik erat kaitannya dengan aturan EYD tentang penulisan singkatan serta pemakaian tanda titik dan koma.

Untuk menulis gelar sesuai dengan EYD, aturannya adalah sebagai berikut.

  • Antara nama orang dan gelar, dipisah dengan tanda koma
  • Gelar ditulis dengan tanda titik sebagai pemisah antar singkatan gelar
  • Jika terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar tersebut dipisah dengan tanda koma

Contoh Penulisan Gelar

Toni Irawan, S.Pd.

Toni Irawan, S.Ag.

Gelar Internasional :

Toni Irawan, Ph.D.

Toni Irawan, M.Sc.

Gelar yang lebih dari 1 :

Toni Irawan, S.Ag., M.Pd., Ph.D.

Dr. Toni Irawan, M.Pd.

Pada intinya, penulisan gelar yang benar berfokus pada penempatan tanda titik dan koma.

Apabila salah menempatkan, maka penulisan gelar tersebut bisa salah bahkan tidak bermakna gelar.

Entah itu ditulis dalam surat resmi , laporan , daftar pustaka , atau yang lainnya, gelar tidak boleh ditulis secara asal-asalan.

Semoga dengan mengetahui cara penulisan gelar yang benar, kamu tidak kebingungan lagi dalam menulis gelar akademik yang dimiliki oleh seseorang.

Adakah kesulitan lain yang kamu alami dalam menulis gelar?

Atau, adakah gelar lain yang tidak kamu ketahui dan tidak disebutkan di atas?

Beri tahu kami dengan berkomentar di bawah ini!

Informasi Terkait

contoh kata pengantar

Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!

' src=

Rizky Pratama

Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .

Cara Penulisan Gelar yang Benar (Sarjana, Magister, Doktor, dan D3)

Ketentuan mengenai cara penulisan gelar akademis tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 (Kepmendiknas No. 178/U/2001) tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi.

Dalam SK tersebut disebutkan bahwa gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademis, sedangkan sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

Pada Pasal 4 Kepmendiknas No. 178/U/2001 disebutkan bahwa orang yang berhak menggunakan gelar akademis adalah lulusan pendidikan akademis dari sekolah tinggi, institut, atau universitas. Orang yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profesional dari akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.

Lebih lanjut Pasal 5 menyebutkan bahwa pihak yang berhak memberikan gelar akademis adalah sekolah tinggi, institut, atau universitas yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pihak yang berhak memberikan sebutan profesional adalah akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.

Berikut beberapa ketentuan cara penulisan gelar akademis yang benar, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Kaidah kebahasaan yang perlu dicermati dalam penulisan gelar akademis mencakup penggunaan huruf kapital, tanda koma, dan tanda titik.

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Penulisan gelar dari dalam negeri mencakup penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Secara umum ketentuan penulisan ketiganya sama, kecuali pada penempatan gelar.

Penempatan gelar akademis bisa diletakkan di belakang nama penyandang gelar maupun di depan nama penyandang gelar, tergantung gelar yang disandang.

1. Penulisan Gelar Sarjana dan Magister

Sesuai Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001, penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf ”M” untuk magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.

Selain itu, penulisan gelar sarjana dan master mengacu kepada logika penulisan singkatan yang disesuaikan dengan PUEBI. Berikut ketentuan yang berlaku pada penulisan gelar sarjana.

Pertama, penulisan singkatan gelar sarjana yang sebagian bukan diambil dari awal huruf sebuah kata. Misal, penulisan singkatan gelar sarjana sains yang benar adalah S.Si. Huruf ”S” pada kata sarjana yang merupakan satu kata ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

Huruf “S” pada kata sains ditulis dengan huruf kapital, tetapi huruf ”i” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “S” yang merupakan kepanjangan dari kata Sains, bukan merupakan awal huruf sebuah kata. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.

Kedua, penulisan singkatan gelar sarjana yang hanya terdiri atas huruf awal sebuah kata. Misal, penulisan gelar sarjana teknik, sarjana ekonomi, sarjana sastra, dan sarjana pertanian.

Jika disingkat, keempat contoh gelar tersebut penulisannya terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik.

Dengan demikian, penulisan singkatan gelar sarjana teknik adalah S.T. , sarjana ekonomi ditulis S.E. , sarjana sastra ditulis S.S. , dan sarjana pertanian ditulis S.P. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.

Ketentuan penulisan singkatan gelar magister sama dengan ketentuan penulisan gelar sarjana di atas. Agar lebih jelas, berikut contoh penulisan singkatan gelar sarjana dan magister. Silakan perhatikan dengan saksama penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang digunakan (tanda koma dan tanda titik).

  • S.Ag. (Sarjana Agama)
  • S.E. (Sarjana Ekonomi)
  • S.H. (Sarjana Hukum)
  • S.Hut. (Sarjana Kehutanan)
  • S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
  • S.Kar. (Sarjana Karawitan)
  • S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
  • S.P. (Sarjana Pertanian)
  • S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
  • S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam)
  • S.Pt. (Sarjana Peternakan)
  • S.S. (Sarjana Sastra)
  • S.Si. (Sarjana Sains)
  • S.Sos. (Sarjana Ilmu Sosial)
  • S.T. (Sarjana Teknik)
  • S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
  • M.Ag. (Magister Agama)
  • M.E. (Magister Ekonomi)
  • M.H.I. (Magister Hukum Islam)
  • M.Hum. (Magister Humaniora)
  • M.Kes. (Magister Kesehatan)
  • M.M. (Magister Manajemen)
  • M.Pd. (Magister Pendidikan)
  • M.Psi. (Magister Psikologi)
  • M.Si. (Magister Sains)
  • M.Sn. (Magister Seni)
  • M.T. (Magister Teknik), dan sebagainya.

Berikut adalah contoh penulisan gelar sarjana dan magister dari dalam negeri. Perhatian dengan saksama.

  • Fulan, S.Si.
  • Fulan, S.T.
  • Fulan, M.Hum.
  • Fulan, M.M.

2. Penulisan Gelar Doktor

Pada Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001 disebutkan bahwa gelar akademis doktor ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf ”D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar.

Huruf “D” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “r” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

  • Dr. (H.C.) Fulan

Penulisan Sebutan Profesional

Selain gelar yang sudah disebutkan di atas, Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Pasal 10 Kepmendiknas No. 178/U/2001 menyebutkan bahwa penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.

Pada Pasal 11 disebutkan bahwa sebutan profesional lulusan program diploma terdiri atas ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1); ahli muda (disingkat A.Ma.) untuk untuk program diploma dua (D-Z); ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan sarjana sains terapan (disingkat S.S.T.) untuk program diploma empat (D-4).

Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma sebagaimana disebutkan di atas cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md.Par., dan sebagainya.

Contoh penulisan gelar diploma:

  • Fulan, A.Ma.Pd.
  • Fulan, A.Md.
  • Fulan, A.Md.Par.
  • Fulan, S.S.T.

Cara Penulisan Gelar dari Luar negeri

Pasal 21 Kepmendiknas No. 178/U/2001 menyebutkan bahwa gelar akademis dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademis dan/atau sebutan profesional sebagaimana diatur dalam Keputusan ini (Kepmendiknas No.178/U/2001).

Ketentuan penulisan gelar sarjana muda, magister, dan doktor dari luar negeri adalah sama, yaitu gelar ditempatkan di belakang nama penyandang gelar. Ketentuan lain mengenai penulisan gelar dari luar negeri sama dengan penulisan gelar dari dalam negeri.

Misal, gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf”P” ditulis dengan huruf kapital . Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf ”h” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf ”P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf ”D” ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Berikut beberapa gelar dari luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia. Perhatikan cara penulisannya.

  • B.A. (Bachelor of Arts)
  • B.Sc. (Bachelor of Science)
  • M.A. (Master of Arts)
  • M.A.T. (Master of Arts in Teaching)
  • M.B.A. (Master of Business Administration)
  • M.Ed. (Master in Education)
  • M.Sc. (Master of Science)
  • D.B.A (Doctor of Business Administration)
  • DM. (Doctor of Management)
  • D.P.H. (Doctor of Public Health)
  • Ph.D (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.

Penulisan Nama Gelar Ganda

Penulisan dua gelar atau lebih yang semuanya berada di belakang nama penyandang gelar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Perhatikan contoh penulisan gelar ganda di bawah ini.

  • Fulan, S.Ag., S.H.
  • Fulan, S.Pd., S.Si.
  • Fulan, S.S., M.Hum., M.Pd.
  • Fulan, S.T., S.P., M.M.

Demikian pedoman cara penulisan gelar akademis (sarjana S1, Magister S2, Doktor S3 dan diploma) sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 dan disesuaikan dengan kaidah PUEBI.

Meskipun bersifat umum, Kepmendiknas No. 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi perlu Anda baca untuk menambah wawasan terkait dengan gelar akademis.

ciptacendekia

💻 Produk Aplikasi

👨‍🏫 kursus privat, mau belajar lebih intensif, 🏆 kursus pilihan.

Kursus Perangkat Desa Kursus Lolos Ujian Perangkat Desa

Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah

Cara Menulis Gelar sesuai Kaidah

Cara menulis gelar diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Desember 2018 dan mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yaitu tanggal 28 Desember 2018.

Berdasarkan Permen Ristekdikti 59/2018 pasal 1 butir ke-4 disebutkan bahwa gelar adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, pendidikan profesi, dan pendidikan spesialis. Dengan demikian, berdasarkan perturan ini, baik lulusan pendididkan akademik maupun pendidikan vokasi berhak atas gelar. Tidak ada lagi pemisahan dengan istilah gelar akademis dan sebutan profesional.

Pasal 21 ayat (1) Permen Ristekdikti 59/2018 menyebutkan bahwa gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi dan dinyatakan lulus. Ayat (2) pasal yang sama menyebutkan bahwa gelar yang diperoleh dari perguruan tinggi di Indonesia wajib menggunakan Bahasa Indonesia.

Kaidah kebahasaan yang perlu dicermati dalam penulisan gelar mencakup penggunaan huruf kapital, tanda koma, dan tanda titik. Selanjutnya, mari kita bahas secara detail.

A. Penulisan Gelar Pendidikan Akademik

Penulisan gelar pendidikan akademik dari dalam negeri mencakup penulisan gelar sarjana, magister, dan doktor. Secara umum ketentuan penulisan ketiganya adalah sama, kecuali pada penempatan gelar. Penempatan gelar akademis bisa diletakkan di belakang penyandang gelar maupun di depan nama penyandang gelar, bergantung gelar yang disandang.

Penggunaan gelar akademik sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Selain itu, penulisan gelar sarjana dan magister mengacu kepada pedoman penulisan singkatan yang disesuaikan dengan EYD Edisi V.

Berikut ketentuan yang berlaku pada penulisan gelar sarjana :

  • Penulisan singkatan gelar sarjana yang sebagian bukan diambil dari awal huruf sebuah kata. Misalnya, penulisan singkatan gelar sarjana sains yang benar adalah S.Si. Huruf “S” pada kata sarjana yang merupakan satu kata ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “S” pada kata sains ditulis dengan huruf kapital, tetapi huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “i” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “S” yang merupakan kepanjangan dari kata sains, bukan merupakan awal huruf sebuah kata. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.
  • Penulisan singkatan gelar sarjana yang hanya terdiri atas huruf awal sebuah kata. Misalnya, penulisan gelar sarjana teknik, sarjana ekonomi, sarjana sastra, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, keempat contoh gelar tersebut penulisannya terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan singkatan gelar sarjana teknik adalah S.T., sarjana ekonomi ditulis S.E.. sarjana sastra ditulis S.S, dan sarjana pertanian ditulis S.P. Hal ini juga berlaku untuk singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut.

Ketentuan penulisan singkatan gelar magister sama dengan ketentuan penulisan gelar sarjana di atas. Agar lebih jelas, berikut contoh penulisan singkatan gelar sarjana dan magister. Silakan perhatikan dengan saksama penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang digunakan (tanda koma dan tanda titik).

Daftar nama gelar sarjana:

  • Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B.
  • Sarjana Administrasi Publik, S.A.P.
  • Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm.
  • Sarjana Agama, S.Ag.
  • Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P.
  • Sarjana Antropologi, S.Ant.
  • Sarjana Arsitektur, S.Ars.
  • Sarjana Desain, S.Ds.
  • Sarjana Ekonomi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.A.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I.
  • Sarjana Farmasi, S.Farm.
  • Sarjana Filsafat, S.Fil.
  • Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int.
  • Sarjana Hukum, S.H.
  • Sarjana Hukum Islam, S.H.I.
  • Sarjana Humaniora, S.Hum.
  • Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz.
  • Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel.
  • Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K.
  • Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom.
  • Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol.
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P.
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk.
  • Sarjana Intelijen, S.In.
  • Sarjana Kedokteran, S.Ked.
  • Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G.
  • Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H.
  • Sarjana Kehutanan, S.Hut.
  • Sarjana Kebidanan, S.Keb.
  • Sarjana Keperawatan, S.Kep.
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M.
  • Sarjana Komputer, S.Kom.
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M.
  • Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn.
  • Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B.
  • Sarjana Matematika, S.Mat.
  • Sarjana Pariwisata, S.Par.
  • Sarjana Pendidikan, S.Pd.
  • Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I.
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD.
  • Sarjana Perikanan, S.Pi.
  • Sarjana Pertahanan, S.Han.
  • Sarjana Peternakan, S.Pt.
  • Sarjana Psikologi, S.Psi.
  • Sarjana Sains, S.Si.
  • Sarjana Sains Teologi, S.Si.
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P.
  • Sarjana Sastra, S.S.
  • Sarjana Seni, S.Sn.
  • Sarjana Sistem Informasi, S.SI.
  • Sarjana Sosial, S.Sos.
  • Sarjana Syari’ah, S.Sy.
  • Sarjana Teknik Otomotif, S.T.
  • Sarjana Teknik Sipil, S.T.
  • Sarjana Teknik Kelautan, S.T.
  • Sarjana Teknik Kimia, S.T.
  • Sarjana Teknik Telekomunikasi, S.T.
  • Sarjana Teknik Lingkungan, S.T.
  • Sarjana Teknik Metalurgi, S.T.
  • Sarjana Teknik Mekatronika, S.T.
  • Sarjana Teknik Mesin, S.T.
  • Sarjana Teknik Nuklir, S.T.
  • Sarjana Teknik Perminyakan, S.T.
  • Sarjana Teknik Pertambangan, S.T.
  • Sarjana Teknik Transportasi Laut, S.T.
  • Sarjana Teknik Elektro, S.T.
  • Sarjana Teknologi Informasi, S.TI.
  • Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P.
  • Sarjana Teologi Islam, S.Th.I.
  • Sarjana Teologi Kristen, S.Th.
  • Sarjana Terapan Kepolisian, S.Tr.K.
  • Sarjana Sains Terapan Pertahanan, S.T.Han./S.S.T.Han.
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, S.Tr.Sos.

Daftar nama gelar magister:

  • Magister Agama, M.Ag.
  • Magister Kehutanan, M.Hut.
  • Magister Manajemen, M.M.
  • Magister Sains, M.Si.
  • Magister Ilmu Komputer, M.Kom.
  • Magister Teknologi Informasi, M.TI.
  • Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI.
  • Magister Pendidikan, M.Pd.
  • Magister Akuntansi, M.Ak.
  • Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S.
  • Magister Seni, M.Sn.
  • Magister Farmasi, M.Farm.
  • Magister Psikologi, M.Psi.
  • Magister Kenotariatan, M.Kn.
  • Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd.
  • Magister Teknik, M.T.
  • Magister Humaniora , M.Hum.
  • Magister Statistik, M.Stat.
  • Magister Hukum, M.H.
  • Magister Administrasi Bisnis, M.AB.
  • Magister Administrasi Publik, M.AP.
  • Magister Teknik Industri Sistem, MSIE.
  • Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE.
  • Magister Sains Akuntansi, MSA.
  • Master Ekonomi, M.Econ.

Berikut adalah contoh penulisan gelar sarjana dan magister dari dalam negeri. Perhatikan dengan saksama.

  • Rudi Hartanto, S.Si.
  • Sarino, S.Pd.
  • Marhamah, M.Hum.
  • Takrimah, M.M.
  • Suhendra, M.Stat.

Cara menulis gelar doktor dan contohnya

Gelar akademis doktor atau “Dr” ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelarnya.

Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis kapital dan “r” nonkapital, kemudian diakhiri dengan tanda titik.

Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

  • Dr. Anton Budi
  • Dr. (H.C.) Marisa
  • Dr. Rudi Santoso

Cara menulis gelar dokter dan contohnya

Gelar Dokter atau “dr” adalah gelar yang disematkan bagi seseorang yang memiliki ilmu terkait berbagai macam penyakit dan cara menyembuhkannya, atau telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

Contoh penulisan gelar dokter:

  • dr. Ananda Dewi, Sp.A. (merupakan dokter spesialis anak).
  • Dr. dr. Budi Sudiro, Sp.B. (merupakan doktor – S3 dan dokter – dr untuk spesialis bedah umum).
  • dr. Ayu Prameswari, Sp.G. (merupakan dokter spesialis gizi).

B. Penulisan Gelar Pendidikan Vokasi

Selain gelar yang berasal dari pendidikan akademik, Indonesia juga memberlakukan gelar yang berasal dari pendidikan vokasi. Gelar pendidikan vokasi terdiri atas ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1); ahli muda (disingkat A.M.) untuk program diploma dua (D-2); ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan sarjana terapan (disingkat S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4); magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.).

Ketentuan penulisan gelar pendidan vokasi sama dengan ketentuan penulisan gelar pendidikan akademik, yaitu ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan A.P., A.M. atau A.Md. untuk diploma dan M.Tr. untuk magister terapan dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

  • Anita, A.M.Bid.
  • Luki, A.Md.Pd.
  • Sujiwo, S.Tr.Par.

Gelar doktor terapan ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor terapan dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “r” merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “r” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik diikuti Tr. yang merupakan singkatan dari terapan.

Gelar untuk pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

C. Penulisan Gelar dari Luar Negeri

Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan atau diterjemahkan menjadi gelar dalam negeri. Ketentuan penulisan gelar dari luar negeri adalah sama, yaitu gelar ditempatkan di belakang nama penyandang gelar.

Ketentuan lain mengenai penulisan gelar dari luar negeri sama dengan penulisan gelar dari dalam negeri. Misalnya, gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf “P” ditulis dengan huruf kapital. Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy , sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Contoh gelar dari luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia. Perhatikan cara penulisannya.

B.A. (Bachelor of Arts) B.Sc. (Bachelor of Science) M.A. (Master of Arts) M.A.T. (Master of Arts in Teaching) M.B.A. (Master of Business Administration) M.Ed. (Master in Education) M.Sc. (Master of Science) D.B.A. (Doctor of Business Administration) D.M. (Doctor of Management) D.P.H. (Doctor of Public Health) Ph.D. (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.

Contoh penulisan gelar luar negeri:

  • Bramantyo, B.Sc.
  • Andika Lesmana, S.E., MPA.
  • Budi Utomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

D. Penulisan Gelar Ganda

Penulisan dua gelar atau lebih yang semuanya berada di belakang nama penyandang gelar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Contoh penulisan gelar ganda:

  • Antoni Sinisuka, S.Ag., S.H.
  • Budi Gunawan, S.Pd., S.Si.
  • Wulan Sartika, S.S., M.Hum., M.Pd.
  • Rahmat Sulistyo, S.T., S.P., M.M.

Demikian pembahasan mengenai cara menulis gelar sesuai kaidah. Semoga bermanfaat dan tidak ada lagi kesalahan penulisan gelar yang bisa berakibat fatal bagi sertifikat atau ijazah Anda.

  • Kepmendiknas Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi
  • Permen Ristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi
  • EYD Edisi V

' src=

Wiji Hatmoko

Founder dan Owner Ciptacendekia.com ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar sesuatu yang baru. Mulai dari blogging, SEO, design grafis, internet marketing, hingga metode belajar dan mengajar. Setelah sukses membuat Kursus Persiapan Tes Perangkat Desa dan Kursus CPNS yg berhasil meloloskan ratusan pesertanya kini ia juga sibuk membuat Kursus UTBK-SNBT untuk anak-anak SMA yang mau kuliah di Perguruan Tinggi Negeri. Ikutlah menyebarkan kebaikan dgn membagikan artikel di website ini atau memberikan feedback berupa komentar yg membangun. Selamat belajar!

Website : https://ciptacendekia.com

0 Tanggapan pada "Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah"

Berikan komentar anda batalkan balasan.

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Posting Terbaru

  • Soal Penalaran Matematika
  • Soal Pengetahuan Kuantitatif
  • Soal Literasi Bahasa Inggris
  • Soal Literasi Bahasa Indonesia
  • Soal Pemahaman Bacaan dan Menulis

Arsip Posting

//

Kursus Perangkat Desa

Butuh Bantuan?

Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesi

Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga Profesi

Cara Penulisan Gelar - JAKARTA.  Simak cara penulisan gelar yang benar sesuai PUEBI dan EYD. Penulisan gelar yang benar sangat penting untuk menunjukkan penghargaan terhadap tingkat pendidikan atau prestasi seseorang.

Penulisan nama gelar merupakan tata cara menuliskan gelar yang disandang seseorang bersama dengan namanya. Gelar sendiri adalah penghormatan atas prestasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, profesi, dan keagamaan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, gelar akademik merujuk pada gelar yang diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi, melibatkan tingkat sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan doktoral (S4).

Baca Juga: Prioritaskan Dana Pendidikan Anak Atau Dana Pensiun?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Raih Gelar Doktor HC dari ITB

  • Setiap gelar menggunakan huruf kapital.
  • Gelar ditulis setelah nama seseorang, dipisahkan dengan tanda koma.
  • Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar, antara gelar-gelar tersebut dipisahkan dengan tanda koma.
  • Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Baca Juga: Kampusnya Boleh Swasta, Tapi Kelasnya Sudah Mendunia

Selain gelar akademik, gelar profesi juga ada dan ditulis di depan nama seseorang, dipisahkan dengan tanda titik.

Penulisan gelar yang benar sesuai PUEBI dan EYD

Berikut adalah panduan singkat mengenai cara penulisan gelar yang benar:

1. Gelar Akademis:

  • Ahli Pratama (D1): Penulisan ulusan program diploma satu, dengan mencantumkan huruf “A.P.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Sri Asih, A.P.Ak).
  • Ahli Muda (D2): Penulisan di belakang nama lulusan program diploma dua, dengan mencantumkan huruf “A.M.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Sri Asih, A.M.Ak).
  • Ahli Madya (D3): Penulisan gelar di belakang nama lulusan program diploma tiga, dengan mencantumkan huruf “A.Md.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi (contoh: Dani Pedrosa A.Md.Ak).
  • Sarjana (S1): Tidak perlu menambahkan gelar "Sarjana" sebelum nama, cukup menyebutkan nama gelar (contoh: Joni Prianto, S.E.).
  • Magister (S2): Dapat ditulis sebelum atau setelah nama dengan gelar "Mag." atau "M." (contoh: Prianto, M.Ag.).
  • Doktor (S3): Dapat ditulis sebelum atau setelah nama dengan gelar "Dr." (contoh: Prof. Dr. Sri Kusumawati).

2. Gelar Kehormatan:

  • Profesor: Gelar "Prof." atau "Profesor" ditulis di depan nama (contoh: Prof. Joni Prianti).
  • Doktor Kehormatan: Gelar "Dr. (h.c.)" ditulis di depan nama (contoh: Dr. (H.C.) Jeny Smith).

3. Gelar Agama:

  • Agama Islam: Gelar "H." atau "Haji" ditulis sebelum nama (contoh: H. Ahmad Bin Mansur).
  • Agama Kristen: Gelar "Pdt." atau "Pendeta" ditulis sebelum nama (contoh: Pdt. Magdalena Santosa).

4. Gelar Profesi:

  • Dokter: Gelar "dr." ditulis sebelum nama (contoh: dr. Siswanto Setiawan).
  • Insinyur: Gelar "Ir." ditulis sebelum nama (contoh: Ir. Sri Anindita).

Sebagai catatan, gelar untuk lulusan pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Itulah panduan cara penulisan gelar yang benar untuk sarjan hingga profesi sesuai PUEBI dan EYD yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA
  • penulisan gelar yang benar
  • penulisan gelar doktor
  • penulisan gelar sesuai eyd
  • gelar doktor yang benar
  • gelar haji yang benar
  • menulis gelar yang benar
  • gelar sarjana yang benar
  • gelar sesuai puebi

Berita Terkait

Waktu yang Tepat Mulai MPASI Bayi dan Cara Memberikannya yang Benar

Waktu yang Tepat Mulai MPASI Bayi dan Cara Memberikannya yang Benar

Apa Itu Bromhidrosis dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Apa Itu Bromhidrosis dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Kenali 6 Jenis Bath Gloves dan Cara Merawatnya dengan Benar, Yuk!

Kenali 6 Jenis Bath Gloves dan Cara Merawatnya dengan Benar, Yuk!

Pahami 5 Ciri-Ciri Rambut Rusak dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Pahami 5 Ciri-Ciri Rambut Rusak dan Cara Mengatasinya dengan Benar

Intip Ciri-Ciri Telur Busuk dan Cara Menyimpannya dengan Benar

Intip Ciri-Ciri Telur Busuk dan Cara Menyimpannya dengan Benar

9 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan dan Cara Merebusnya yang Benar

9 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan dan Cara Merebusnya yang Benar

4 Tips Keuangan dari Bill Gates,  Salah Satunya Menabung Seperti Orang Pesimis

4 Tips Keuangan dari Bill Gates, Salah Satunya Menabung Seperti Orang Pesimis

Kalender Agustus 2024: Tanggal Merah, Hari Besar Nasional, dan Internasional

Kalender Agustus 2024: Tanggal Merah, Hari Besar Nasional, dan Internasional

Cara Buka File RAR di Perangkat HP Android, iPhone, dan Laptop

Cara Buka File RAR di Perangkat HP Android, iPhone, dan Laptop

Cara Mengatasi Laptop Error CrowdStrike Blue Screen Windows, Mudah Dilakukan Sendiri

Cara Mengatasi Laptop Error CrowdStrike Blue Screen Windows, Mudah Dilakukan Sendiri

Kenali Apa Itu Fake GPS dan Risiko Spoofing Lokasi pada Perangkat HP

Kenali Apa Itu Fake GPS dan Risiko Spoofing Lokasi pada Perangkat HP

Cara Cek Keaslian Sepatu Adidas Original atau Palsu untuk Konsumen

Cara Cek Keaslian Sepatu Adidas Original atau Palsu untuk Konsumen

Apa Arti Joki Menurut KBBI? Ini Pengertian, Jenis, dan Penggunaan dalam Bahasa Gaul

Apa Arti Joki Menurut KBBI? Ini Pengertian, Jenis, dan Penggunaan dalam Bahasa Gaul

Ini Cara Cetak Ulang Kartu NPWP secara Offline dan Syarat bagi Wajib Pajak

Ini Cara Cetak Ulang Kartu NPWP secara Offline dan Syarat bagi Wajib Pajak

Cara Mengatasi Sinyal TV Digital Hilang dengan Setting Ulang STB

Cara Mengatasi Sinyal TV Digital Hilang dengan Setting Ulang STB

  • Telkom (TLKM) Cetak Laba Bersih Rp 11,76 Triliun di Semester I-2024
  • Masyarakat Lebih Tertarik Berinvestasi dan Mengurangi Simpanan di Bank, Ada Apa?
  • Update Suku Bunga Deposito Bank BNI Terkini (30 Juli 2024)
  • Masyarakat Lebih Memilih Berinvestasi dan Mengurangi Simpanan di Bank, Ini Alasannya
  • Adik Kandung Jusuf Kalla Sekaligus Pengendali Bukaka Borong 3,98 Persen Saham BUKK
  • Dihajar Sanksi Uni Eropa, Pertamina Pertimbangkan Impor Minyak Asal Rusia
  • Bank Digital Mulai Menggarap Penyaluran Kredit Secara Mandiri
  • Cek Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Asing pada Awal Pekan Ini
  • Kinerja AMMN, ANTM & INCO: Perolehan Laba, Rekomendasi Saham dan Target Harganya
  • Rekomendasi Saham Tambang Unggulan di Tengah Musim Rilis Laporan Keuangan
  • Robert Kiyosaki Ramal 3 Aset Ini Bakal Terbang Tinggi dan Bisa Bikin Kaya Raya
  • Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Penjelasan BKN
  • Kode Redeem FF Hari ini 30 Juli 2024, Saatnya Klaim Reward Token Gratis ini
  • 98 Pinjol Legal Terbaru Per Juli 2024 dari OJK
  • Ini Alasan Utama Warren Buffett & Bill Gates Lebih Menyukai Saham Makanan Cepat Saji
  • Persyaratan & Cara Mengurus STR Seumur Hidup Dipermudah, Klik Satusehat.kemkes.go.id
  • Selamat Sempurna (SMSM) Tebar Dividen Interim Rp 201,55 Miliar, Catat Jadwalnya
  • Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui
  • Info Baru Kemenpan-RB, Cek Formasi CPNS & PPPK 2024 & Cara Buat Akun Sscasn.bkn.go.id
  • Jadwal ESL Snapdragon MLBB Group Stage Hari ini (30/7/2024) dan Link Live Streaming

Cara Menuliskan Nama, Gelar, dan Jabatan yang Benar Menurut PUEBI

Bagaimana cara menulis nama, gelar, dan jabatan yang benar?

tirto.id - Penulisan nama, gelar, dan jabatan kerap membingungkan bagi sebagian orang. Namun, panduan penulisan sebenarnya sudah dirilis oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Salah satu tugas Badan ini yaitu menerbitkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Pedoman ini disusun untuk menyempurnakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD). Harapannya dengan pedoman ini untuk mengakomodasi perkembangan bahasa Indonesia yang makin pesat.

Huruf kapital dalam gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Contohnya sebagai berikut:

  • Sultan Hasanuddin
  • Mahaputra Yamin
  • Haji Agus Salim
  • Imam Hambali
  • Nabi Ibrahim
  • Raden Ajeng Kartini
  • Doktor Mohammad Hatta
  • Agung Permana, Sarjana Hukum
  • Irwansyah, Magister Humaniora

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Contohnya sebagai berikut:

  • Selamat datang, Yang Mulia.
  • Semoga berbahagia, Sultan.
  • Terima kasih, Kiai.
  • Selamat pagi, Dokter.
  • Silakan duduk, Prof.
  • Mohon izin, Jenderal

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contohnya sebagai berikut:

  • Wakil Presiden Adam Malik Perdana Menteri Nehru
  • Profesor Supomo
  • Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
  • Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Gubernur Papua Barat

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singka- tan nama gelar, pangkat, atau sapaan. Contohnya sebagai berikut:

S.H. sarjana hukum S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat

S.S. sarjana sastra M.A. master of arts M.Hum. magister humaniora

M.Si. magister sains K.H. kiai haji Hj. hajah

Mgr. Monseigneur Pdt. Pendeta Dg. daeng

Dt. Datuk R.A. raden ayu St. sutan

Tb. Tubagus Dr. doctor Prof. profesor

Tn. Tuan Ny. Nyonya Sdr. Saudara

PUEBI menambahkan contoh datuk dan daeng yang tidak ada pada EYD sebelumnya. Hal ini karena dua contoh kalimat tersebut memenuhi syarat cendekia. Sehingga, dimasukan ke dalam PUEBI.

  • Cara Penulisan Huruf Kapital Menurut PUEBI dan Contohnya
  • Apa Itu PUEBI dan Perbedaannya dengan EYD?

LSI: Mayoritas Warga Sumut Tak Ingin Edy Kembali Jadi Gubernur

Hari pertama berkantor di ikn, jokowi temui forkopimda kaltim, pemerintah perbolehkan korban pemerkosaan melakukan aborsi, jokowi curhat pengalaman berkantor di ikn: tidurnya tak nyenyak, pemegang golden visa bisa dapat hak atas tanah di indonesia, makan bergizi gratis jangan menumpuk sampah plastik, mas gibran, benny klarifikasi t bukan pengendali judol, tapi sindikat tppo, basuki soal jokowi tak nyenyak tidur di ikn: ac tak dingin.

Logo

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2016

Gelar dan tata cara penulisan gelar di perguruan tinggi, materi pokok peraturan, metadata peraturan, file-file peraturan, status peraturan.

  • Permen Ristekdikti No. 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, Dan Tata Cara Penulisan Gelar Di Perguruan Tinggi

UJI MATERI MAHKAMAH KONSTITUSI

Abstrak peraturan.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia NO. 63, BN 2016/ NO 1463; PERATURAN.GO.ID : 5 HLM

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tentang Gelar Dan Tata Cara Penulisan Gelar Di Perguruan Tinggi

ABSTRAK:
CATATAN:

TENTANG DATABASE PERATURAN

Database Peraturan BPK merupakan bagian dari pelaksanaan JDIH di lingkungan BPK untuk menyebarluaskan informasi peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum secara mudah, cepat, dan akurat kepada para pengguna baik kalangan internal BPK maupun masyarakat

  • Sekretariat Website JDIH BPK
  • Ditama Binbangkum - BPK
  • Jalan Gatot Subroto 31
  • Jakarta Pusat, 10210
  • Telp (021) 25549000 ext. 1521

LINK TERKAIT

  • www.bpk.go.id
  • www.jdih.bpk.go.id
  • www.jdihn.go.id

penulisan nama gelar phd yang benar

Biro Perencanaan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran Terbaik di Sumatera Utara

Penulisan Gelar PhD yang Benar

  • Posted by BPMPP UMA
  • Categories Artikel
  • Date 27 April 2023

Beberapa orang memang memiliki nama lengkap yang pendek dan kemudian menjadi sangat panjang karena Penulisan daftar gelar yang dimiliki. Jenis dari gelar sendiri cukup banyak, nantinya kita akan mengenal mengenai gelar akademik, gelar profesi, gelar jabatan akademik, dan lain-lain.

Selain berbeda dari segi jenis, penulisan gelar atau tata telak penulisan gelar diantara nama pemilik gelar tersebut juga berbeda-beda. Jadi, jangan heran jika ada orang yang sebelum nama lengkapnya ditulis sudah ada gelar.

Kemudian tidak sampai disitu, ketika nama lengkapnya selesai ditulis masih ada lagi gelar tambahan. Kadang gelar di depan maupun di belakang nama ini lebih dari satu, dan tentu susunan penulisannya harus tepat.

Gelar akademik sendiri adalah gelar yang didapat ketika menyelesaikan jenjang pendidikan akademik tertentu. Demikian halnya dengan gelar profesi, gelar ini didapat ketika melanjutkan pendidikan yang lebih spesifik.

Misalnya saja seorang dokter, pasca menuntaskan pendidikan dokter umum maka akan mengambil pendidikan spesialis. Pendidikan spesialis inilah yang masuk ke dalam kategori gelar profesi, karena akan mendalami suatu ilmu secara spesifik. Sehingga ada dokter spesialis kulit yang khusus memeriksa dan mengobati pasien dengan penyakit kulit. Begitu pula dengan spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru, dan lain-lain.

Terdapat juga gelar jabtaan akademik, dan biasanya ditulis di bagian depan sebelum nama pemiliknya. Misalnya saja Profesor, yang mana merupakan sebuah jabatan. Sehingga keliru jika memahami Profesor sebagai gelar akademik.

Ketentuan Umum Penulisan Gelar

Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya:

“Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister, disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.”

Sementara itu, ketentuan penulisan gelar doktor diatur di dalam Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Aturan mengenai penulisan gelar jabatan akademik seperti Profesor pun tertuang di dalam Kepmendiknas tersebut.  Sehingga bisa dipahami bahwa untuk gelar akademik, nantinya akan ditulis di belakang nama pemilik gelar tersebut.

Gelar doktor, dokter, dan juga gelar jabatan (misal: Profesor) ditulis di depan sebelum nama pemilik gelar tersebut. Lebih detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya bisa memahami dulu ketentuan umum berikut ini:

  • Penulisan gelar dibubuhkan dengan tanda titik. (Misalnya: Dr. lalu Prof. dan juga S.Pd).
  • Penulisan gelar di depan nama diakhiri dengan tanda titik tanpa tanda koma. (Misalnya: Prof. Dr. Ika Irawan, S.Pd)
  • Penulisan gelar setelah penulisan nama diberi tanda koma diikuti gelar akademik yang disandang. (Misalnya: Ika Irawan, S.Pd)
  • Jika memiliki gelar akademik lebih dari satu, maka gear pertama diakhiri tanda titik dan diikuti tanda koma baru kemudian dituliskan gelar akademik kedua. (Misalnya: Ika Irawan, S.H., S.E., M.M.)

Makna Gelar Ph.D

Agar lebih mudah memahami tata cara penulisan gelar Ph.D maka perlu dipahami dulu makna atau pengertian dari gelar tersebut.  Jadi, tidak semua orang yang melanjutkan studi S3 bisa mendapatkan gelar Ph.D tersebut.

Umumnya gelar ini didapatkan setelah melanjutkan studi S3 keluar negeri, namun mengapa tidak semua lulusan S3 luar negeri bisa menyandangnya?

Hal ini berkaitan dengan pengertian dari gelar Ph.D itu sendiri yang merupakan jenis gelar doktor yang diberikan oleh universitas di sejumlah negara. Sehingga inilah alasan yang membuat kenapa lulusan S3 dari luar negeri tidak semuanya mendapat gelar Ph.D yang memiliki kepanjangan Doctor of Philosophy ).

Terdapat pula kriteria dan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pihak universitas tersebut untuk bisa memberikan gelar Ph.D pada salah satu mahasiswanya. Ph.D diketahui akan diberikan kepada mereka yang berhasil menyelesaikan studi di bidang ilmu alam, teknik, dan juga humaniora.

Praktis, untuk mahasiswa yang mengambil bidang keilmuan selain dari tiga bidang ilmu yang disebutkan maka tidak akan memperoleh gelar Ph.D.

Cara Penulisan Gelar PhD

Sebagaimana dengan ketentuan umum di dalam penulisan gelar akademik, maka penulisan atau tata cara penulisan gelar PhD juga sesuai ketentuan umum tersebut.  Yakni diletakan di belakang nama dan menggunakan tanda titik. Umumnya gelar Ph.D ada di bagian akhir dari gelar lainnya.

Sebagai contoh:

Prof. Ika Irawan, S.H., M.M., Ph.D.

Mengapa Penulisannya Harus Tepat?

Mungkin bagi beberapa orang, untuk bisa menulis nama lengkap dengan daftar gelar akademik yang panjang akan melelahkan. Bagi pemilik gelar, secara khusus memiliki hak untuk mencantumkan gelar tersebut atau tidak.

Beberapa juga memilih mencantumkan gelar pendidikan terakhir, dan beberapa lagi memilih untuk menuliskan semua gelar yang dimilikinya. Alasannya beragam, namun kebanyakan alasan kenapa orang memilih mencantumkan semua gelar meskipun sangat panjang adalah sebagai bentuk penghargaan.

Baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang sekitar, sebab proses untuk mendapatkan gelar tersebut tidak semudah menuliskannya di kertas. Butuh waktu lama dan juga usaha panjang, hingga mampu menambahkan meskipun hanya  satu gelar di belakang nama lengkapnya.

Mencantumkan semua gelar, sama artinya mengingatkan pemilik gelar tersebut untuk bersyukur karena sudah berhasil melewati perjuangan panjang untuk meraihnya. Sekaligus menjadi bentuk untuk mengingatkan diri sendiri, untuk terus mengembangkan diri dengan menambah ilmu pengetahuan.

Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia).

Selain itu juga menentukan gelar apa saja yang sudah diraih oleh seseorang dengan penulisan yang benar. Sebab nantinya akan melibatkan tanda titik dan juga koma, yang ketika tanda titik saja keliru penempatannya akan mengubah makna dari gelar tersebut.

Oleh sebab itu penulisan atau cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya harus sesuai dengan ketentuan yang ada.

source : https://www.duniadosen.com/cara-penulisan-gelar-phd/

author avatar

Previous post

Guru Besar: Kewajiban, Nilai KUM yang Harus Dipenuhi

Teknologi 5g dan 5 manfaat teknologi 5g, you may also like.

startup4

Mengelola Pertumbuhan Start-Up: Tantangan dan Solusi untuk Scale-Up

StartUp3

Inovasi dan Disrupsi: Kunci Keberhasilan Start-Up di Era Digital

startup2

Pendanaan Start-Up: Cara Mendapatkan Modal dari Investor dan Venture Capital

penulisan nama gelar phd yang benar

Bibliopedia

Username or Email Address

Remember Me Forgot Password?

Get New Password -->

More than Read a Books

Cara Penulisan Gelar yang Benar: Diploma, Sarjana, Magister, Doktor

Avatar photo

  • Nov 9, 2023

Dirangkum dalam buku Kitab EYD Edisi V Terlengkap & Terbaru (2023), berikut penjelasan mengenai penulisan gelar yang benar untuk lulusan dalam dan luar negeri. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230822134320-569-989010/cara-penulisan-gelar-yang-benar-diploma-sarjana-magister-doktor Secara umum, penulisan gelar untuk diploma, sarjana, dan magister sama. Gelar akademis dapat diletakkan di depan atau di belakang nama penyandang gelar tapi tergantung gelar yang disandangnya. 1. Cara menulis gelar diploma dan contohnya

Di Indonesia memberlakukan gelar yang berasal dari pendidikan vokasi. Gelar pendidikan vokasi terdiri sebagai berikut:

Ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1); Ahli muda (disingkat A.M.) untuk program diploma dua (D-2); Ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan Sarjana terapan (disingkat S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4); Magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.).

Contoh penulisan gelar diploma:

Antares, A.M.Bid. Boni, A.Md.Pd. Chika, S.Tr. Par.

2. Cara menulis gelar sarjana dan contohnya

Penggunaan gelar akademik untuk sarjana mencantumkan huruf “S” yang ditempatkan di belakang nama.

Kemudian diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Di bawah ini ada kumpulan gelar sarjana, lengkap dengan contoh penulisannya.

Daftar nama gelar sarjana:

Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B. Sarjana Administrasi Publik, S.A.P. Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm. Sarjana Agama, S.Ag. Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P. Sarjana Antropologi, S.Ant. Sarjana Arsitektur, S.Ars. Sarjana Desain, S.Ds. Sarjana Ekonomi, S.E. Sarjana Akuntansi, S.A. Sarjana Akuntansi, S.E. Sarjana Akuntansi, S.E. Sarjana Akuntansi, S.E. Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I. Sarjana Farmasi, S.Farm. Sarjana Filsafat, S.Fil. Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int. Sarjana Hukum, S.H. Sarjana Hukum Islam, S.H.I. Sarjana Humaniora, S.Hum. Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz. Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel. Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K. Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom. Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol. Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P. Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk. Sarjana Intelijen, S.In. Sarjana Kedokteran, S.Ked. Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G. Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H. Sarjana Kehutanan, S.Hut. Sarjana Kebidanan, S.Keb. Sarjana Keperawatan, S.Kep. Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M. Sarjana Komputer, S.Kom. Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M. Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn. Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B. Sarjana Matematika, S.Mat. Sarjana Pariwisata, S.Par. Sarjana Pendidikan, S.Pd. Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I. Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD. Sarjana Perikanan, S.Pi. Sarjana Pertahanan, S.Han. Sarjana Peternakan, S.Pt. Sarjana Psikologi, S.Psi. Sarjana Sains, S.Si. Sarjana Sains Teologi, S.Si. Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P. Sarjana Sastra, S.S. Sarjana Seni, S.Sn. Sarjana Sistem Informasi, S.SI. Sarjana Sosial, S.Sos. Sarjana Syari’ah, S.Sy. Sarjana Teknik Otomotif, S.T. Sarjana Teknik Sipil, S.T. Sarjana Teknik Kelautan, S.T. Sarjana Teknik Kimia, S.T. Sarjana Teknik Telekomunikasi, S.T. Sarjana Teknik Lingkungan, S.T. Sarjana Teknik Metalurgi, S.T. Sarjana Teknik Mekatronika, S.T. Sarjana Teknik Mesin, S.T. Sarjana Teknik Nuklir, S.T. Sarjana Teknik Perminyakan, S.T. Sarjana Teknik Pertambangan, S.T. Sarjana Teknik Transportasi Laut, S.T. Sarjana Teknik Elektro, S.T. Sarjana Teknologi Informasi, S.TI. Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P. Sarjana Teologi Islam, S.Th.I. Sarjana Teologi Kristen, S.Th. Sarjana Terapan Kepolisian, S.Tr.K. Sarjana Sains Terapan Pertahanan, S.T.Han./S.S.T.Han. Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, S.Tr.Sos.

Pilihan Redaksi

Cara Membuat Motivation Letter untuk Beasiswa dan Contohnya 7 Cara Membuat Esai Beasiswa untuk Kuliah yang Menarik Format dan Contoh Surat Undangan 17 Agustus untuk Warga

Contoh penulisan gelar sarjana:

Rania, S.T. Dodo, S.Th. Ayus, S.Si.

3. Cara menulis gelar magister dan contohnya

Penggunaan gelar akademik untuk magister mencantumkan huruf “M” yang ditempatkan di belakang nama.

Kemudian diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

Daftar nama gelar magister:

Magister Agama, M.Ag. Magister Kehutanan, M.Hut. Magister Manajemen, M.M. Magister Sains, M.Si. Magister Ilmu Komputer, M.Kom. Magister Teknologi Informasi, M.TI. Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI. Magister Pendidikan, M.Pd. Magister Akuntansi, M.Ak. Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S. Magister Seni, M.Sn. Magister Farmasi, M.Farm. Magister Psikologi, M.Psi. Magister Kenotariatan, M.Kn. Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd. Magister Teknik, M.T. Magister Humaniora , M.Hum. Magister Statistik, M.Stat. Magister Hukum, M.H. Magister Administrasi Bisnis, M.AB. Magister Administrasi Publik, M.AP. Magister Teknik Industri Sistem, MSIE. Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE. Magister Sains Akuntansi, MSA. Master Ekonomi, M.Econ.

Contoh penulisan gelar magister:

Dito, M.Hum. Joko, M.M. Tono, M.Stat.

4. Cara menulis gelar doktor dan contohnya

Gelar akademis doktor atau “Dr” ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelarnya. Huruf “D” ditulis kapital dan “r” nonkapital, kemudian diakhiri dengan tanda titik.

Gelar “Dr” adalah doktor yaitu gelar akademik yang diberikan pada lulusan program pendidikan Strata 3.

Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

Dr. Arini Dr. (H.C.) Dewi Dr. Julianti Santoso

5. Cara menulis gelar dokter dan contohnya

Gelar Dokter atau “dr” adalah gelar yang disematkan bagi seseorang yang memiliki ilmu terkait berbagai macam penyakit dan cara menyembuhkannya, atau telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

Contoh penulisan gelar dokter:

dr. Anita Dewi, Sp.A. (merupakan dokter spesialis anak). Dr. dr. Budi Budiman, Sp.B. (merupakan doktor – S3 dan dokter – dr untuk spesialis bedah umum). dr. Ayu Lestari, Sp.G. (merupakan dokter spesialis gizi).

6. Cara menulis gelar ganda dan contohnya

Penulisan gelar ganda atau dua gelar dan lebih, semuanya ditempatkan di belakang nama penyandang gelar, lalu dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar.

Setelah itu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Contoh penulisan gelar ganda:

Sakti, S.Ag., S.H. Sakti, S.Pd., S.Si. Sakti, S.S., M.Hum., M.Pd. Sakti, S.T., S.P., M.M.

7. Cara menulis gelar untuk lulusan luar negeri dan contohnya

Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan atau diterjemahkan menjadi gelar dalam negeri.

Misalnya untuk gelar sarjana, cara penulisannya adalah dengan singkatan “B” di belakang nama orang diikuti oleh singkatan program studi.

Sementara penulisan S2 atau gelar magister luar negeri hampir mirip dengan magister di Indonesia. Penulisannya adalah dengan singkatan “M”, diikuti oleh singkatan program studi.

Untuk gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf “P” ditulis dengan huruf kapital, huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik.

Huruf “h” ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai rangkaian satu kata dengan huruf “p” yaitu kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Daftar gelar luar negeri:

B.A. (Bachelor of Arts) B.Sc. (Bachelor of Science) M.A. (Master of Arts) M.A.T. (Master of Arts in Teaching) M.B.A. (Master of Business Administration) M.Ed. (Master in Education) M.Sc. (Master of Science) D.B.A. (Doctor of Business Administration) D.M. (Doctor of Management) D.P.H. (Doctor of Public Health) Ph.D. (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.

Contoh penulisan gelar luar negeri:

Sakti, B.Sc. Namira Kamila, S.E., MPA Joko Utomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Lihat Juga : [img-title] Format dan Cara Penulisan Tanggal dalam Bahasa Inggris yang Benar

Itulah contoh penulisan gelar yang benar, lengkap dengan tanda bacanya sesuai kaidah yang berlaku. (avd/juh)

Baca artikel CNN Indonesia “Cara Penulisan Gelar yang Benar: Diploma, Sarjana, Magister, Doktor” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230822134320-569-989010/cara-penulisan-gelar-yang-benar-diploma-sarjana-magister-doktor .

Avatar photo

Biblio Pedia

Newsletter updates.

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

I accept the Privacy Policy

Leave a Reply Cancel Reply

You must be logged in to post a comment.

Terpopular Hari Ini

penulisan nama gelar phd yang benar

RajaBackLink.com

4 Cara Penulisan Gelar yang Benar + Penjelasannya [Lengkap]

Firdaus Deni Febriansyah

Setelah seseorang menempuh pendidikan tinggi dan dinyatakan lulus, maka ia akan mendapatkan gelar. Sebagai contoh, jika ia kuliah di jurusan komputer, maka gelar yang akan didapatkannya yaitu S.Kom atau Sarjana Komputer.

Banyak dari kita yang kurang mengerti cara penulisan gelar yang benar. Padahal hal ini sangat penting, karena berhubungan dengan sistem administrasi.

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Ketentuan penulisan gelar yang benar harus sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan. Aturan ini diterbitkan oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut ketentuan yang harus diperhatikan saat menulis gelar seseorang:

1. Diawali dengan Tanda Koma dan Spasi

Sebelum menulis gelarnya, setelah nama orang tersebut harus diberi tanda koma lalu ada spasinya.

Spasi digunakan untuk memisahkan unsur nama dan singkatannya serta antargelar dan singkatannya. Contohnya sebagai berikut:

  • Firdaus Deni Febriansyah, S.Kom. (benar)
  • Firdaus Deni Febriansyah S.Kom (salah)
  • Firdaus Deni Febriansyah,S.Kom (salah)

2. Jika Lebih dari Satu Gelar

Apabila terdapat lebih dari satu gelar, maka di antar gelar harus diberi tanda koma. Contohnya sebagai berikut:

  • Rizky Rahadian, S.Kom., M.Kom. (benar)
  • Rizky Rahadian S.Kom M.Kom (salah)

3. Tidak Semua Gelar Ditulis Di Belakang

Umumnya, memang gelar ditulis di belakang. Namun, ada beberapa gelar yang memang harus ada di bagian depan sebelum nama. Contonhnya yaitu

  • Prof. Firdaus

Sementara itu, untuk gelar sarjana, magister, dan vokasi ditulis di belakang nama.

4. Penulisan Gelar Lulusan Luar Negeri

Untuk lulusan luar negeri, penulisan gelarnya harus menyesuaikan ketentuan di negara tempat orang tersebut berkuliah.

untuk gelar sarjana, cara penulisannya adalah dengan singkatan "B" di belakang nama orang diikuti oleh singkatan program studi.

Sedangkan penulisan S2 atau gelar magister luar negeri hampir sama dengan magister di Indonesia. Penulisannya adalah dengan singkatan "M", diikuti oleh singkatan program studi.

Untuk gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf "P" ditulis dengan huruf kapital, huruf "h" ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik.

Huruf "h" ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai rangkaian satu kata dengan huruf "p" yaitu kata philosophy, sedangkan huruf "D" ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik. Contohnya yaitu:

  • Sakti Tisno, B.Sc.
  • Nur Kamila, S.E., MPA
  • Joko Tomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Daftar Gelar Akademik yang Diakui di Indonesia

Dan hal yang tidak kalah penting adalah, kamu harus mengetahui apa saja gelar akademik yang diakui di Indonesia. Masing-masing gelar memiliki cara penulisan yang berbeda dan berikut ini daftar selengkapnya:

1. Gelar Akademik Sarjana

  • Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.)
  • Sarjana Administrasi Negara (S.A.N.)
  • Sarjana Administrasi Publik (S.A.P.)
  • Sarjana Ekonomi (S.E.)
  • Sarjana Ekonomi Asuransi (S.E.As.)
  • Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I.)
  • Sarjana Ekonomi Syari'ah (S.E.Sy.)
  • Sarjana Agama (S.Ag.)
  • Sarjana Pertanian (S.P.)
  • Sarjana Akuntansi (S.Ak.)
  • Sarjana Antropologi (S.Ant.)
  • Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
  • Sarjana Desain (S.Ds./S.Des.)
  • Sarjana Farmasi (S.Farm.)
  • Sarjana Filsafat (S.Fil.)
  • Sarjana Filsafat Hindu (S.Fil.H.)
  • Sarjana Ilmu Kelautan (S.Kel. atau S. IK)
  • Sarjana Ilmu Keluarga dan Konsumen (S.I.K.K.)
  • Sarjana Fisioterapi (S.Ft.)
  • Sarjana Hubungan Internasional (S.Hub.Int.)
  • Sarjana Hukum (S.H.)
  • Sarjana Hukum Islam (S.H.I.)
  • Sarjana Hukum Hindu (S.H.H.)
  • Sarjana Humaniora (S.Hum.)
  • Sarjana Ilmu Administrasi (S.I.A.)
  • Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz.)
  • Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K.)
  • Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP.)
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.I.Ptk.)
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S.IIP.)
  • Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I.)
  • Sarjana Manajemen (S.M.)
  • Sarjana Manajemen Bisnis (S.Mb.)
  • Sarjana Pariwisata (S.Par.)
  • Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
  • Sarjana Pendidikan Buddha (S.Pd.B)
  • Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H.)
  • Sarjana Kehutanan (S.Hut.)
  • Sarjana Keperawatan (S.Kep.)
  • Sarjana Kesehatan Lingkungan (S.K.L.)
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
  • Sarjana Komputer (S.Kom.)
  • Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (S.K.P.M.)
  • Sarjana Linguistik (S.Li.)
  • Sarjana Pertahanan (S.Han.)
  • Sarjana Peternakan (S.Pt.)
  • Sarjana Psikologi (S.Psi.)
  • Sarjana Pendidikan Hindu (S.Pd.H.)
  • Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
  • Sarjana Pendidikan Sains (S.Pd.Si.)
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.SD.)
  • Sarjana Perikanan (S.Pi.)
  • Sarjana Perpajakan (S.Pn.)
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.Ptk.)
  • Sarjana Ilmu Informasi/ Perpustakaan dan Sains Informasi (S.Si)
  • Sarjana Ilmu Politik (S.I.P.)
  • Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)
  • Sarjana Intelijen (S.In.)
  • Sarjana Kebidanan (S.Keb.)
  • Sarjana Kedokteran (S.Ked.)
  • Sarjana Kedokteran Gigi (S.KG.)
  • Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota (S.PWK.)
  • Sarjana Sains (S.Si.)
  • Sarjana Terapan Komputer (S.Tr.Kom.)
  • Sarjana Terapan Bisnis (S.Tr.Bns.)
  • Sarjana Sains Terapan (S.ST.)
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP.)
  • Sarjana Sastra (S.S.)
  • Sarjana Seni (S.Sn.)
  • Sarjana Sistem Informasi (S.SI. atau S.Kom.)
  • Sarjana Terapan Perikanan (S.Tr.Pi.)
  • Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T.)
  • Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han.)
  • Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb.)
  • Sarjana Teologi (S.Th.)
  • Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan (S.Tr.Ak.)
  • Sarjana Bisnis Digital (S.Bis.Dig.)
  • Sarjana Sains Terapan Perikanan (S.St.Pi)
  • Sarjana Sosial (S.Sos.)
  • Sarjana Sosial Hindu (S.Sos.H.)
  • Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
  • Sarjana Syari'ah (S.Sy.)
  • Sarjana Statistika (S.Stat.)
  • Sarjana Teknik (S.T.)
  • Sarjana Teknologi Informasi (S.TI.)
  • Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.)
  • Sarjana Sains Theologi (S.Si.Th.)
  • Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (S.Tr.IP.)
  • Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K.)
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos.)

2. Gelar Akademik Vokasi

Berikut ini beberapa gelar akaddemik dari pendidikan vokasi di Indonesia.

  • Ahli pratama (A.P.)
  • Ahli muda (A.M.)
  • Ahli madya (A.Md.)
  • Sarjana terapan (S.Tr.)
  • Magister terapan (M.Tr.)

3. Gelar Akademik Magister

Untuk penulisan gelar Magister, secara umum sama seperti Sarjana. Hanya saja tidak diawali dengan huruf S, tetapi M. Contohnya yaitu:

  • Magister Agama, M.Ag.
  • Magister Kehutanan, M.Hut.
  • Magister Manajemen, M.M.
  • Magister Sains, M.Si.
  • Magister Ilmu Komputer, M.Kom.
  • Magister Teknologi Informasi, M.TI.
  • Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI.
  • Magister Pendidikan, M.Pd.
  • Magister Akuntansi, M.Ak.
  • Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S.
  • Magister Seni, M.Sn.
  • Magister Farmasi, M.Farm.
  • Magister Psikologi, M.Psi.
  • Magister Kenotariatan, M.Kn.
  • Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd.
  • Magister Teknik, M.T.
  • Magister Humaniora , M.Hum.
  • Magister Statistik, M.Stat.
  • Magister Hukum, M.H.
  • Magister Administrasi Bisnis, M.AB.
  • Magister Administrasi Publik, M.AP.
  • Magister Teknik Industri Sistem, MSIE.
  • Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE.
  • Magister Sains Akuntansi, MSA.
  • Master Ekonomi, M.Econ

4. Gelar Akademik Doktor

Untuk diketahui, "Dr" adalah gelar doktor yaitu gelar akademik yang diberikan pada lulusan program pendidikan Strata 3. Contohnya yaitu:

  • Dr. (Doctor)
  • Prof. (Profesor)
  • dr. (dokter)

5. Gelar Akademik dari Luar Negeri

Beberapa gelar akademik yang berasal dari perguruan tinggi luar negeri yaitu:

  • B.A. (Bachelor of Arts)
  • B.Sc. (Bachelor of Science)
  • M.Ed. (Master in Education)
  • M.Sc. (Master of Science)
  • M.A. (Master of Arts)
  • M.A.T. (Master of Arts in Teaching)
  • M.B.A. (Master of Business Administration)
  • D.P.H. (Doctor of Public Health)
  • Ph.D. (Doctor of Philosophy)
  • D.B.A. (Doctor of Business Administration)
  • D.M. (Doctor of Management)

Jadi jangan sampai salah ya. Itulah ketentuan dan cara penulisan gelar yang benar. Jika masih ada yang kurang paham, langsung saja bertanya lewat kolom komentar.

Firdaus Deni Febriansyah

Materi Terkait

penulisan nama gelar phd yang benar

wah lengkap ini buat refrensi nulis surat... makasih kak kunjungi blog saya juga

Cara Penulisan Gelar Sarjana S1, S2, S3, dan Diploma Yang Benar Per Jurusan

penulisan nama gelar phd yang benar

Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1), Magister (S2), Doktor (S3) Setiap Jurusan – Masyarakat Indonesia menganggap penulisan gelar pada nama merupakan hal yang sangat penting dan bisa mengangkat derajat seseorang. Tingkat intelektualitas, nama baik keluarga hingga keadaan ekonomi seseorang seringkali dikaitkan dengan gelar yang disandangnya.

Semakin tinggi gelar akademik seseorang, semakin besar juga penghargaan masyarakat terhadap dirinya.Tidak mengherankan apabila seseorang dengan banyak gelar akademis menuliskan semua titel yang dimiliki pada namanya. Karena hal itu dapat menunjukkan seberapa besar penghargaan masyarakat pada dirinya. Rentetan gelar yang dipakai di depan dan di belakang nama jadi sebuah keharusan.

Kenyataannya, saat ini orang yang tidak memakai gelar pada namanya memang sering dipandang sebelah mata.Padahal apabila ada gelar akademik dengan bidang studi yang sama tidak perlu dipakai bersamaan. Cukup dipakai gelar akademik yang paling tinggi saja apabila bidang studinya sama. Kecuali bidang studinya berbeda, bisa dipakai berurutan.

Penulisan gelar juga harus memperhatikan kaidah penulisan yang benar. Terbukti dengan masih banyak orang yang sembarangan menulis gelar. Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia penulisannya termasuk ke dalam bahasan singkatan atau akronim.

Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf, yang pelafalannya disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Sebenarnya apa yang dimaksud gelar akademik itu? Secara umum gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah lulus bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi.

Pendidikan akademik yang telah diselesaikan menyebabkan mereka menyandang sebuah gelar sesuai bidang studinya. Gelar akademik sering juga disebut dengan titel yang berasal dari serapan bahasa Belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin titulus . Gelar akademik terdiri dari beberapa, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma.

Table of Contents

Sejarah Penulisan Gelar Akademik

penulisan nama gelar phd yang benar

Penulisan gelar atau titel pada nama seseorang sebenarnya telah ada dari zaman dahulu. Pemakaian gelar dan memberikan ijazah adalah tradisi yang telah dilakoni dari puluhan tahun lalu. Nilai filosofis dibalik pemberian gelar telah membuat kebiasaan tersebut berlanjut hingga sekarang.

Memberikan gelar akademis pada seseorang dimulai dari benua Eropa di abad 12. Bologna dan Paris disebut sebagai pelopor dari tradisi ini. Pada masa itu para guru dan murid membuat sebuah perkumpulan atau gilda. Mereka yang berdiam di Bologna menyebut perkumpulan tersebut dengan nama universitas. Universitas sendiri memiliki arti suatu keseluruhan.

Perkumpulan tersebut semakin berkembang, hingga pada abad 13 Bologna berubah menjadi centre ilmu hukum sipil dan hukum gereja. Para pengajar kajian ilmu-ilmu tersebut dipanggil dengan sebutan doktor. Sesuai dengan arti doctor yang diambil dari doctorem dan memiliki arti guru.

Di Paris, guru yang mengajar ilmu hukum sipil dan hukum gereja disebut magister. Sama dengan doktor, magister juga mengandung arti guru. Untuk selanjutnya kedua sebutan itu diberikan kepada murid yang telah menyelesaikan kajian ilmunya. Para murid yang telah lulus ujian pada akhirnya menjadi anggota gilda dan mengajar di universitas tersebut.

Di Indonesia sendiri penulisan gelar pada nama merupakan hal penting. Gelar akademik yang disandang seseorang menunjukkan penguasaan terhadap sebuah bidang studi ilmu. Gelar akademik yang diberikan pada lulusan sepenuhnya wewenang sebuah universitas. Sebutan gelar di negara ini sangat dipengaruhi oleh Hindia Belanda.

Berdasarkan sejarah, perguruan tinggi di Indonesia sendiri didirikan sekitar tahun 1920 di negara Hindia Belanda. Perguruan tinggi di Hindia Belanda pada awalnya terdiri dari tiga bidang ilmu kejuruan. Pada saat Indonesia berada dalam kekuasaan Hindia Belanda, didirikan tiga perguruan tinggi berdasar tiga bidang ilmu. Ketiga perguruan tinggi ini didirikan sekitar tahun 1920 juga.

Dua perguruan tinggi terletak di Jakarta, dan yang satunya di Bandung. Kedua perguruan tinggi yang didirikan di Jakarta masing-masing bergerak di bidang ilmu hukum dan kedokteran. Perguruan tinggi dengan bidang studi ilmu hukum disebut Rechtshogeschool. Sedangkan Geneeskundige Hogeschool adalah sebutan untuk perguruan tinggi dengan bidang studi ilmu kedokteran.

Untuk perguruan tinggi yang terletak di Bandung sendiri dikhususkan menelaah bidang studi teknik dan arsitektur. Perguruan tinggi ini terkenal hingga kini dengan sebutan Institut Teknologi Bandung, atau nama lainnya adalah Tehnische Hoogeschool.

Ketiga perguruan tinggi yang didirikan oleh Hindia Belanda tersebut membuka jenjang pendidikan program sarjana. Para mahasiswa akan diberi gelar akademik setelah selesai belajar bidang studi ilmu yang diambil dan lulus ujian. Mahasiswa yang lulus dari jurusan hukum akan menyandang gelar meester in de rechten (Mr.).

Untuk yang lulus dari kedokteran diberi gelar Arts., sedangkan untuk lulusan teknik bergelar Insinyur (Ir.). Penyebutan nama pada gelar-gelar tersebut mengikuti cara di Hindia Belanda. Pada masa ini juga penyebutan gelar yang disandang sudah menjadi sebuah kebanggaan. Karena pada waktu itu tidak semua orang bisa sekolah tinggi.

Penulisan gelar pada nama seseorang sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai ahli di bidang tertentu. Kemudian pemerintah Hindia Belanda mendirikan perguruan tinggi lainnya dengan bidang studi ilmu yang lebih luas. Hindia Belanda membuka program doktoral dan bidang studi ilmu lainnya pada tahun 1930.

Sayangnya, kegiatan menimba ilmu di perguruan tinggi sempat berhenti pada masa penjajahan Jepang. Kegiatan perguruan tinggi kembali normal pada masa pemberontakan NICA. Pemerintahan Sipil Hindia Belanda ini kemudian membentuk Universiteit van Indonesie. Pada perkembangan berikutnya, pemerintah Indonesia mengambil semua perguruan tinggi dari tangan NICA pada tahun 1950.

Peristiwa ini menjadi awal dari berkembangnya bentuk perguruan tinggi jadi universitas. Untuk selanjutnya menjadi cikal bakal munculnya beragam gelar akademik lainnya. Dalam menulis sebuah gelar dari sebuah nama biasa terjadi dalam pembuatan karya ilmiah ataupun skripsi, tesis atau lainnya.

Penulisan tersebut terjadi karena adanya sebuah persyaratan dalam penulisan tokoh terkait untuk mendukung penyelesaian karya ilmiah tersebut. Para mahasiswa dan peneliti membutuhkan pedoman praktis yang komprehensif dalam menyiapkan penulisan karya ilmiah.

Buku prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Oleh Prof.Dr.Avip Syaefullah, drg. M.Pd bisa menjadi salah satu pedoman sendiri dalam menulis atau membuat karya ilmiah ataupun skripsi, tesis atau lainnya. Buku tersebut bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Tata Cara Penulisan Gelar Yang Benar

peraturan riset penulisan gelar sarjana

Menulis gelar bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang karena hanya tersusun dari beberapa huruf saja. Disebut susah karena banyak dari kita yang belum paham cara penulisan yang benar. Bagaimana letak titik dan komanya, bahkan karena tidak hafal sering sekali ada salah penulisan singkatan gelar.

Jadi dari mana kita memperoleh informasi tentang cara penulisan gelar yang benar? Karena penulisan gelar yang salah seringkali menimbulkan kesalahpahaman. Ternyata cara penulisan yang benar telah ada panduannya dalam Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pada dasarnya ada beberapa cara penulisan untuk gelar yang harus diketahui.

  • Cara penulisan gelar umumnya bisa di depan atau di belakang nama, contoh: Mayjend. Tito Suparto, S.Pd.
  • Setiap singkatan gelar harus diawali dengan kapital dan diakhiri titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu seperti dokter (dr.).
  • Koma digunakan setelah menulis nama penyandang dan dilanjutkan dengan singkatan gelar, contoh : Lira Resmana, S.H.
  • Tanda titik digunakan pada gelar sebagai tanda hubung dengan singkatan gelar, contoh: S(.)S (Sarjana Sastra).

Untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh: Milla Asma, S.S., M.Pd.

Sedangkan cara penulisan gelar diploma atau profesional adalah sebagai berikut ini.

  • Untuk D1, disingkat  A.P. yang berarti profesional ahli pertama.
  • Untuk D2, disingkat  A. Ma. yang berarti profesional ahli muda.
  • Untuk D3, disingkat A. Md. yang berarti profesional ahli madya.
  • Untuk D4, Sarjana Sains Terapan (S Tr.).

Memang sangat penting untuk memperhatikan tata cara penulisan gelar. Cara penulisan gelar yang salah bisa membuat orang yang bersangkutan tersinggung dan merasa tidak dihargai. Selain itu cara menulis gelar telah ada aturannya dalam PUEBI.

Menurut Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi [ sumber ], berikut ini adalah cara menulis singkatan Gelar S1, S2, S3 dan Diploma D1, D2, D3, D4 :

1. Cara Menulis Singkatan Gelar S1

Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan bidang studi ilmu tertentu dan diikuti dengan singkatan gelar. Untuk gelar Sarjana Terapan disematkan di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelar. Contoh gelar strata1: Sarjana Sosial (S.Sos.), Sarjana Teknik (S.T.). Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Ak)

2. Cara Membuat Singkatan Gelar S2

Penulisan gelar untuk lulusan Strata 2 atau S2 ditulis di belakang nama lulusan program magister. Singkatan gelar magister (M.) diikuti oleh inisial gelar. Contoh: Magister Farmasi (M.Farm.), Magister Psikologi (M.Psi.)

3  Cara Menulis Gelar S3

Gelar Doktor (Dr.) disematkan pada lulusan program studi ilmu terkait dan diletakkan di depan nama. Pendidikan doktor strata disebut juga Tier-3 dan biasa disingkat S3.

Penulisan gelar seringkali diremehkan, padahal untuk orang yang menyandangnya memiliki arti sangat penting. Bisa dibayangkan seperti apa perjuangan seseorang dalam menjalani pendidikan untuk mendapatkan gelarnya. Ada baiknya kita mempelajari cara penulisan gelar yang benar demi menghargai dan menghormati proses tersebut.

Kita bisa mempelajarinya kembali lebih lengkap dalam buku Kitab PUEBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia karya terbaik Eko Sugiarto. Di dalam buku ini Grameds juga akan mempelajari hal lain seperti Pedoman Penulisan Kutipan dalam Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Daftar Pustaka, hingga Daftar Kata Baku Populer Bahasa Indonesia dan t entunya bisa Grameds beli dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Kitab PUEBI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Contoh Penulisan Gelar di Indonesia

Gelar diartikan sebagai singkatan yang berupa awalan atau akhiran, dan disematkan pada nama seseorang. Penambahan gelar ini sebagai tanda hormat, jabatan, atau profesional di suatu bidang. Pada awalnya penulisan gelar di negara ini belum baku seperti sekarang.

Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.). Pada tahun 1993 dipakai bentuk baku dari penamaan gelar, berdasar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini berisi tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi.

Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gelar akademik yang ada di negara ini adalah:

1. Daftar Singkatan Gelar Diploma (D1, D2, D3 dan D4)

A. d4 atau sarjana sains terapan (s tr.).

Sarjana Terapan atau disebut juga Diploma IV. Untuk mendapatkan gelar ini harus menempuh pendidikan selama 4 tahun.

Daftar Gelar Sarjana Terapan :

  • Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Ak)
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos)
  • Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep)
  • Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T)
  • Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam (S.Tr.Si)
  • Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb),
  • Sarjana Terapan Gizi (S.Tr.Gz),
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP),
  • Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K),
  • Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par),
  • Sarjana Terapan Optometry (S.Tr.O)

b. D3 atau Ahli Madya (A.Md.)

Ahli Madya (A.Md) atau disebut juga Diploma III. Lama pendidikan program ini selama 3 tahun.

Daftar Gelar Diploma 3 (D3)

Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan A.Md.LLASDP
Ahli Madya Akuntansi A.Md.Akun.
Ahli Madya Analis Kesehatan A.Md.A.K.
Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria A.Md.A.A.
Ahli Madya Teknologi Kulit A.Md.T.K.
Ahli Madya Pelayaran A.Md.Pel.
Ahli Madya Komputer A.Md.Kom.
Ahli Madya Ilmu Komunikasi A.Md.I.K.
Ahli Madya Gizi A.Md.G.
Ahli Madya Farmasi A.Md.Far.
Ahli Madya Radiologi A.Md.Rad.
Ahli Madya Perkeretaapian A.Md.KA
Ahli Madya Kebidanan A.Md.Keb.
Ahli Madya Fisioterapi A.Md.Ft.
Ahli Madya Keperawatan A.Md.Kep.
Ahli Madya Kesehatan Gigi A.Md.K.G.
Ahli Madya Perumahsakitan A.Md.Prs.
Ahli Madya Kesehatan Lingkungan A.M.K.L.
Ahli Madya Pariwisata A.Md.Par.
Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Jalan A.Md.L.L.A.J.
Ahli Madya Manajemen Bandar Udara A.Md.M.B.U.
Ahli Madya Manajemen Transportasi Laut A.Md.M.Tr.L.
Ahli Madya Manajemen Transportasi Udara A.Md.M.Tr.U.
Ahli Madya Manajemen Logistik dan Material A.Md.M.Log.
Ahli Madya Manajemen Industri dan Perdagangan A.Md.M.I.P.
Ahli Madya Manajemen Informasi dan Dokumen A.Md.M.I.D.
Ahli Madya Perpajakan A.Md.Pjk.
Ahli Madya Administrasi Keuangan dan Perbankan A.Md.A.K.P.
Ahli Madya Okupasi Terapi A.Md.O.T.
Ahli Madya Administrasi Perkantoran dan Sekretari A.Md.A.P.S.
Ahli Madya Kepolisian A.Md.Pol
Ahli Madya Refraksionis Optisien A.Md.RO
Ahli Madya Rekam Medik dan Informasi kesehatan A.Md.RMIK.
Ahli Madya Teknik Elektromedik A.Md.TEM

c. D2 atau Ahli Muda (A.Ma.)

Ahli Muda (A.Ma) atau disebut juga Diploma II. Lama pendidikan progam ini selama 2 tahun.

Jurusan / Program Studi Singkatan Gelar
Ahli Muda Pelayaran A.Ma.Pel.
Ahli Muda Perpustakaan A.Ma.Pust.
Ahli Muda Pendidikan A.Ma.Pd.
Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar A.Ma.Pd.S.D.
Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor A.Ma.P.K.B.

d. D1 atau Ahli Pratama (A.P.)

Lama pendidikan program ini selama 1 tahun. Berikut daftar gelar D1 :

  • Ahli Pratama Pelayaran A.P.Pel.
  • Ahli Pratama Pariwisata A.P.Par.
  • Ahli Pratama Komputer A.P.Kom.

2. Daftar Singkatan Gelar Sarjana (S1)

Sarjana adalah program pendidikan Strata-1 atau  S1 dan lulusan program pendidikan vokasi S1 Terapan/Diploma 4 (D-IV). Lama pendidikan yang harus ditempuh untuk meraih gelar S1 adalah 4 tahun. Sedangkan jumlah beban studi yang harus diselesaikan umumnya 144 SKS. Gelar sarjana disematkan pada akhir nama orang sesuai dengan bidang studi ilmu yang diambil. Berikut ini adalah gelar-gelar sarjana yang ada di Indonesia:

Jurusan / Program Studi Sebutan Singkatan Gelar
Administrasi Bisnis Sarjana Administrasi Bisnis  S.A.B.
Administrasi Publik Sarjana Administrasi Publik S.A.P.
Administrasi Negara/Niaga Sarjana Administrasi Negara/Niaga S.Adm.
Agama Sarjana Agama  S.Ag.
Sarjana Agroteknologi  S.Agr. sebelumnya disebut  Pertanian (S.P) Sarjana Agroteknologi  S.Agr. sebelumnya disebut  Pertanian (S.P) S.Agr.
Antropologi Sarjana Antropologi S.Ant.
Arsitektur Sarjana Arsitektur S.Ars.
Desain Sarjana Desain S.Ds.
Ekonomi Sarjana Ekonomi S.E.
Akuntansi Sarjana Akuntansi S.A.
Akuntansi Bisnis Sarjana Akuntansi S.E.
Akuntansi Sektor Publik Sarjana Akuntansi S.E.
Akuntansi Pajak Sarjana Akuntansi S.E.
Ekonomi Islam Sarjana Ekonomi Islam S.E.I.
Farmasi Sarjana Farmasi S.Farm.
Filsafat Sarjana Filsafat  S.Fil.
Hubungan Internasional Sarjana Hubungan Internasional S.H.Int.
Hukum Sarjana Hukum S.H.
Hukum Islam Sarjana Hukum Islam S.H.I.
Humaniora Sarjana Humaniora S.Hum.
Ilmu Gizi Sarjana Ilmu Gizi S.Gz.
Ilmu Kelautan Sarjana Ilmu Kelautan S.Kel.
Ilmu Kepolisian Sarjana Ilmu Kepolisian S.I.K.
Ilmu Komunikasi Sarjana Ilmu Komunikasi S.I.Kom.
Ilmu Politik Sarjana Ilmu Politik S.I.P./S.I.Pol.
Ilmu Pemerintahan Sarjana Ilmu Pemerintahan S.I.P.
Ilmu Perpustakaan Sarjana Ilmu Perpustakaan S.I.P./S.Ptk.
Intelijen Sarjana Intelijen S.In.
Kedokteran Sarjana Kedokteran S.Ked.
Kedokteran Gigi Sarjana Kedokteran Gigi S.K.G.
Kedokteran Hewan Sarjana Kedokteran Hewan S.K.H.
Kehutanan Sarjana Kehutanan S.Hut.
Kebidanan Sarjana Kebidanan S.Keb.
Keperawatan Sarjana Keperawatan S.Kep.
Kesehatan Masyarakat Sarjana Kesehatan Masyarakat S.K.M.
Komputer Sarjana Komputer S.Kom.
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat S.K.P.M.
Manajemen Sarjana Manajemen S.M./S.Mn.
Manajemen Bisnis Sarjana Manajemen Bisnis S.M.B.
Matematika Sarjana Matematika S.Mat.
Pariwisata Sarjana Pariwisata S.Par.
Pendidikan Sarjana Pendidikan S.Pd.
Pendidikan Islam Sarjana Pendidikan Islam S.Pd.I.
Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar S.Pd.SD.
Perikanan Sarjana Perikanan S.Pi.
Pertahanan Sarjana Pertahanan S.Han.
Peternakan Sarjana Peternakan S.Pt.
Psikologi Sarjana Psikologi S.Psi.
Sains Sarjana Sains  S.Si.
Sains Teologi Sarjana Sains Teologi S.Si. Teol.
Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Sains Terapan Pemerintahan  S.S.T.P.
Sastra Sarjana Sastra S.S.
Seni Sarjana Seni S.Sn.
Sistem Informasi Sarjana Sistem Informasi S.SI.
Sosial Sarjana Sosial S.Sos.
Syari’ah Sarjana Syari’ah S.Sy.
Teknik Otomotif Sarjana Teknik S.T.
Teknik Sipil Sarjana Teknik S.T.
Teknik Kelautan Sarjana Teknik S.T.
Teknik Kimia Sarjana Teknik S.T.
Teknik Telekomunikasi Sarjana Teknik S.T.
Teknik Lingkungan Sarjana Teknik S.T.
Teknik Metalurgi Sarjana Teknik S.T.
Teknik Mekatronika Sarjana Teknik S.T.
Teknik Mesin Sarjana Teknik S.T.
Teknik Nuklir Sarjana Teknik S.T.
Teknik Perminyakan Sarjana Teknik S.T.
Teknik Pertambangan Sarjana Teknik S.T.
Teknik Sipil Sarjana Teknik S.T.
Teknik Transportasi Laut Sarjana Teknik S.T.
Teknik Elektro Sarjana Teknik S.T.
Teknologi Informasi Sarjana Teknologi Informasi S.TI.
Teknologi Pertanian Sarjana Teknologi Pertanian S.T.P.
Teologi Islam Sarjana Teologi Islam S.Th.I.
Teologi Kristen Sarjana Teologi Kristen S.Th.
Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Kepolisian S.Tr.K.
Sains Terapan Pertahanan Sarjana Sains Terapan Pertahanan S.T.Han./S.S.T.Han.
Terapan Pekerjaan Sosial Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial S.Tr.Sos.

3. Penulisan Gelar Magister (S2) di Indonesia

Magister merupakan jenjang pendidikan program Strata-2 atau disingkat S2. Gelar Magister juga diletakkan di belakang nama orang yang telah lulus ujian bidang studi magister. Berikut penulisan gelar Magister yang digunakan:

  • Master of Arts (MA)
  • Master of Computer Science (M.Cs.)
  • Master of Public Health (M.P.H.)
  • Magister Agama (M.Ag.)
  • Magister Kehutanan (M.Hut.)
  • Magister Manajemen (M.M.)
  • Magister Sains (M.Si.)
  • Magister Ilmu Komputer (M.Kom.)
  • Magister Teknologi Informasi (M.TI.)
  • Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI.)
  • Magister Pendidikan (M.Pd.)
  • Magister Akuntansi (M.Ak.)
  • Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
  • Magister Seni (M.Sn)
  • Magister Farmasi (M.Farm.)
  • Magister Psikologi (M.Psi.)
  • Magister Kenotariatan (M.Kn.)
  • Magister Manajemen Pendidikan (M.MPd.)
  • Magister Teknik (M.T.)
  • Magister Humaniora (M.Hum.)
  • Magister Statistik (M.Stat.)
  • Magister Hukum (M.H.)
  • Magister Administrasi Bisnis (M.AB)
  • Magister Administrasi Publik (M.AP)
  • Magister Teknik Industri Sistem (MSIE)
  • Magister Sistem Teknik Listrik (MSEE)
  • Magister Sains Akuntansi (MSA)
  • Master Ekonomi (M.Econ)

4. Daftar Singkatan Penulisan Gelar Doktor (S3)

Doktor merupakan gelar akademik tertinggi yang diberikan pada para mahasiswa setelah lulus ujian bidang studi terkait. Gelar Doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan Strata 3 atau S3. Mahasiswa peserta jenjang pendidikan ini harus mengikuti perkuliahan umum.

Penulisan Gelar Doktor Semua Jurusan = Dr.

Pada akhir pendidikan mereka akan melakukan penelitian untuk menyusun disertasi . Gelar Doktor disematkan pada akhir nama orang yang telah lulus bidang studi ini.

5. Daftar Singkatan Gelar Profesi

Profesi Sebutan Gelar
Kedokteran Dokter dr.
Keperawatan Ners Ns.
Farmasi Apoteker Apt.
Magister Psikologi Magester Psikologi M.Psi.

Contoh Penulisan Nama dengan Gelar Yang Benar

Pastinya kamu ingin sekali mengetahui cara penulisan gelar yang sudah disertai dengan nama. Jangan khawatir, di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh penulisan nama dengan gelar yang benar.

  • Andre Hermawan Putra, SH. (Salah) Andre Hermawan Putra, S.H. (Benar)
  • Galih Setiawan, S.SOS. (Salah) Galih Setiawan, S.Sos. (Benar)
  • Bambang Saptono, Bc.IP. (Salah) Bambang Saptono, Bc.I.P. (Benar)
  • DRS. Wijaya Kusuma, Bc.IP, SH, MSi. (Salah) Drs. Wijaya Kusuma, Bc.I.P., S.H., M.Si. (Benar)
  • Muhammad Al Fatih, AMd.IP, SH. (Salah) Muhammad Al Fatih, A.Md.I.P., S.H. (Benar)
  • DR. Muhammad Al Fatih (Gelar Doktor S3 yang Salah) Dr. Muhammad Al Fatih (Gelar Doktor S3 yang Benar)
  • DR. Muhammad Al Fatih (Gelar Dokter Medis yang Salah) dr. Muhammad Al Fatih (Gelar Dokter Medis yang Benar)

Untuk membantu kamu dalam penulisan gelar yang baik dan benar khususnya dalam penyusunan skripsi maupun tesis dalam penyelesaian tugas akhir, kamu perlu panduan khusus untuk membantu kamu menyelesaikan serta mempercepat proses penulisan. Gramedia.com merekomendasikan salah satu buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Dan Tesis karya I Made Wiratha Ir., M.Si.

Didalamnya membahas tahapan penyusunan usulan penelitian, skripsi, dan tesis, serta metode penyusunan skripsi dan tesis dilengkapi dengan menyusun daftar pustaka, gambar, tabel dan sebagainya dengan disertai beberapa contoh. Jika tertarik, Grameds dapat membelinya dengan klik “Beli Buku” di bawah ini.

Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Dan Tesis

Nah, itulah artikel tentang tata cara menulis gelar disertai dengan contoh penulisan yang benar dan salah. Apakah Grameds sudah bisa membedakan cara menulis gelar yang benar? Karena memperoleh gelar itu butuh susah payah jadi harus ditulis dengan benar ya. Selain itu juga agar tidak salah arti karena gelar menunjukan kapasitas seseorang dalam sebuah keahlian atau ilmu pengetahuan. Share ke sahabat-sahabat kalian yang baru lulus ya, biar tidak salah menulis gelarnya.

Baca juga artikel yang lain berikut ini :

  • Pengertian Latar Belakang Masalah
  • 6 Buku Inspiratif yang Bikin Optimis Kuliah ke Luar Negeri

Bagaimana cara penulisan gelar?

Cara penulisan gelar umumnya bisa di depan atau di belakang nama, contoh: Mayjend. Tito Suparto, S.Pd. Setiap singkatan gelar harus diawali dengan kapital dan diakhiri titik, kecuali untuk gelar profesi tertentu seperti dokter (dr.). Koma digunakan setelah menulis nama penyandang dan dilanjutkan dengan singkatan gelar, contoh : Lira Resmana, S.H. Tanda titik digunakan pada gelar sebagai tanda hubung dengan singkatan gelar, contoh: S(.)S (Sarjana Sastra). Untuk memisahkan satu gelar dengan gelar yang lain digunakan tanda koma, contoh: Milla Asma, S.S., M.Pd.

Drs singkatan dari apa?

Sebelumnya, gelar yang digunakan di Indonesia adalah Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.).

Bagaimana cara menulis dua gelar?

Bagaimana penulisan pendidikan s1.

Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan bidang studi ilmu tertentu dan diikuti dengan singkatan gelar. Untuk gelar Sarjana Terapan disematkan di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelar.

  • Ya, tentu saja! 91% 91% 1.6k / 1.7k
  • Tidak 8% 8% 146 / 1.7k

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

penulisan nama gelar phd yang benar

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal. Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.

Gelar Insight

Daftar Pustaka

Penulisan Gelar Yang Benar

Daftar Pustaka

December 11, 2020

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Penulisan gelar yang benar sesuai dengan EYD sangat dianjurkan. Sebab, gelar yang benar bisa menunjukkan seperti apa pangkat dan tingkat pendidikan seseorang misalnya SE untuk sarjana Ekonomi, atau ST, SPD, SH, M.Si, doktor, PhD, A.Md dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, berikut akan kami berikan cara penulisan gelar yang benar agar tak salah penafsiran orang yang membaca tulisan tersebut.

Cara penulisan gelar yang benar

Untuk penulisannya sendiri, sebenarnya berbeda-beda. Baik itu untuk gelar akademik yang didapat di bangku sekolah ataupun gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat. Seperti apa sebenarnya cara penulisan untuk gelar baik yang akademik ataupun yang non akademik itu?

Penulisan Gelar Non Akademik

Nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan.

Pertama, untuk gelar non akademik yang biasanya didapat dari masyarakat setempat. Gelar tersebut adalah untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan. Untuk penulisan gelar dari kehormatan, keturunan dan keagamaan ini, maka huruf awalnya menggunakan huruf kapital dan diikuti oleh nama orang tersebut.

Sebagai contoh, untuk gelar keturunan, Raja Abdullah. Lalu, untuk gelar keagamaan, Haji Ibrahim As-Samad, Sedangkan untuk gelar kehormatan, Anda bisa melihat penulisannya pada KH. Ahmad Dahlan atau Nabi Muhammad SAW. Gelar tersebut berada di bagian depan dan menunjukkan seperti apa pangkat orang tersebut di masyarakat.

Penulisan Nama Gelar Kehormatan, Keturunan dan Keagamaan yang Tak Diikuti Nama Orang

Sedangkan untuk penulisan gelar yang benar untuk gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang tak diikuti dengan nama orang, maka cara menulisnya akan berbeda lagi. Cara menulis gelar pada kasus ini adalah tidak menggunakan huruf besar ataupun huruf kapital sebagai huruf pertama dari gelar tersebut.

Sebagai contoh penulisan gelar yang satu ini, Anda bisa melihat pada kalimat “Dia baru saja dilantik menjadi presiden .” Bisa juga dengan penggunaan nama di depan namun tetap tak menggunakan huruf besar. Contohnya adalah “ Pak Sholeh sudah naik haji tahun kemarin .”

Baca Juga :

  • Pengertian Gerakan Literasi Sekolah dan Strategi Kreatifnya
  • Pengertian, Unsur Pembentuk, dan Fungsi Identitas Nasional
  • Nilai-Nilai Pancasila dan Penerapannya Dalam Bernegara dan Bermasyarakat

Penulisan Gelar Akademik

Penulisan gelar untuk para profesional dan diploma.

Setelah mengetahui bagaimana caranya menulis gelar untuk yang non akademik, saatnya melihat bagaimana cara penulisan gelar sarjana atau gelar akademik. Penulisan ini jelas berbeda dengan non akademik karena memiliki banyak singkatan sesuai dengan program keahlian yang dimiliki orang yang dimaksud.

Penulisan Gelar Akademik

Untuk pertama, ambil contoh dari cara menulis gelar bagi para profesional dan diploma. Di Indonesia, ada yang disebut dengan Diploma Satu yang disingkat dengan A.P (Ahli Pratama). Lalu, ada juga yang namanya Diploma Dua yang disebut dengan A.Ma untuk profesional ahli muda. Ada juga Diploma Tiga. Untuk penulisan Diploma Tiga atau profesional ahli madya ini adalah A.Md. Terakhir adalah Diploma Empat atau profesional ahli yang disingkat dengan A saja. Untuk penulisan gelar diploma ini ada di bagian akhir nama si pemilik lalu diikuti dengan keahlian yang dimiliki.

Contoh penulisan gelar diploma

Amran Shadiq A.P

Amran Shadiq A.Ma

Amran Shadiq A.Md

Amran Shadiq A.P.Par untuk Ahli Pratama Pariwisata

contoh lain untuk penulisan gelar diploma :

A.P.Par = Ahli Pratama Pariwisata

A.p.kom = ahli pratama komputer, a.ma.pust = ahli muda perpustakaan, a.ma.pd = ahli muda pendidikan, a.md.ak = ahli madya akuntansi, a.md.kom = ahli madya komputer, a.md.far = ahli muda farmasi, a.md.keb = ahli muda kebidanan, a.md.kep = ahli madya keperawatan, a.md.k.g = ahli madya kesehatan gigi, cara menulis gelar untuk sarjana dalam negeri.

Sedangkan untuk penulisan gelar untuk sarjana dalam negeri beda lagi. Sarjana diwakili dengan huruf S besar di bagian akhir nama yang ditulis setelah tanda koma dan spasi sehabis nama dari si pemilik gelar. Huruf S tersebut diikuti dengan bidang keahlian yang dimiliki orang tersebut.

Sebagai contoh penulisan gelar sesuai EYD untuk sarjana dalam negeri ini misalnya Amran Shadig, S.Pd.I untuk Sarjana Pendidikan Islam. Bisa juga diganti dengan Amran Shadig, S.Kom untuk Sarjana Komputer. Amran Shadig, S.Ked untuk Sarjana Kedokteran, Amran Shadig, S.T untuk Sarjana Teknik dan masih banyak lagi gelar sarjana yang bisa ditulis dengan format sama.

Berikut penulisan singkatan gelar sarjana dalam negeri

S.ag (sarjana agama), s.pd (sarjana pendidikan), s.kom (sarjana komputer), s.si (sarjana sains), s.psi (sarjana psikologi), s.hum (sarjana humaniora), s.th.i (sarjana theologi islam), s.sn (sarjana seni), s.pt (sarjana peternakan), s.s (sarjana sastra), s.ked (sarjana kedokteran), s.fhil (sarjana fhilsafat), s.kes (sarjana kesehatan), s.sos (sarjana sosial), s.kar (sarjana karawitan), s.h.i (sarjana hukum islam), s.t (sarjana teknik), s.fil.i (sarjana filsafat islam), s.h (sarjana hukum), s.e (sarjana ekonomi), s.th.k (sarjana theologi kristen), s.i.p (sarjana ilmu politik), s.k.m (sarjana kesehatan masyarakat), s.p (sarjana pertanian), s.sos.i (sarjana sosial islam), s.pd.i (sarjana pendidikan islam).

Cara Penulisan Gelar sarjana yang Benar

Cara Menulis Gelar untuk Sarjana Luar Negeri

Untuk penulisan gelar sarjana, sebenarnya terbagi menjadi dua bagian. Pertama, untuk sarjana dalam negeri yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lalu, ada sarjana luar negeri. Penulisan untuk gelar sarjana dari luar negeri jauh berbeda dengan sarjana dalam negeri. Jika sarjana dalam negeri diwakilkan dengan huruf S yang berarti Sarjana, yang ini tidak. Ia diwakili dengan huruf B besar yang bermakna Bechelor. Untuk penulisan bila disandingkan dengan nama pemiliknya, juga ada pada bagian akhir dengan format yang sama. Ada banyak gelar sarjana luar negeri yang harus Anda tahu. Beberapa di antaranya adalah Bechelor of Architecture yang disingkat dengan A.Ar atau B.Arch.

Gelar yang satu ini menunjukkan bahwa orang yang dimaksud adalah seorang sarjana arsitektur. Lalu, ada Bechelor of Arts yang ditulis dengan B.A untuk sarjana sastra. Ada lagi Bechelor of Business Administrasion yang ditulis dengan B.B. A yang artinya adalah sarjana administrasi bisnis.

Selain beberapa di atas, masih banyak lagi yang lainnya diantaranya sebagai berikut :

Contoh penulisan Gelar Sarjana Luar Negeri

B.a (bechelor of arts), b.ag (bechelor of agriculture), b.m (bechelor of medicine), b.e (bechelor of divinity), b.sc (bechelor of science).

Artikel Menarik Lain :

  • 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Komponennya
  • Sistematika Penulisan Berbagai Karya Tulis
  • Contoh Daftar Pustaka pada penulisan suatu karya ilmiah

Cara Menulis Gelar Magister

Bila sarjana untuk lulusan tingkat pertama, ada juga lulusan tingkat selanjutnya atau program magister. Gelar magister ini ditulis di depan nama lulusan yang diikuti dengan program studi magister yang mereka ambil. Untuk huruf yang mewakili gelar ini adalah M. Ada banyak gelar magister yang bisa Anda temui saat ini.

Misalnya saja, Magister Seni yang disingkat dengan M.Sn. Lalu, ada Magister Administrasi Bisnis atau M.A.B. Ada juga Magister Ilmu Komputer atau disingkat dengan M.I.Kom. Lalu, ada juga Magister Farmasi yang disingkat dengan M.Farm. Magister Sains yang ditulis dengan M.Si serta Magister Teologi yang ditulis dengan format M.Th.

Penulisan Gelar magister yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut :

Contoh Penulisan Gelar Magister Dalam Negeri

Magister administrasi pendidikan (m.a.pd), magister administrasi bisnis (m.a.b), magister administrasi rumah sakit (m.a.r.s), magister administrasi publik (m.a.p), magister agama (m.a./m.ag, sekarang m.ag), magister agama bidang sains (m.a.si), magister agama bidang hukum (m.a.hk), magister agama bidang pendidikan (m.a.pd), magister agama bidang kedokteran (m.a.ked), magister agama bidang humaniora (m.a.hum), magister agrikultur (m.agri), magister arsitektur (m.ars), magister akuntansi (m.ak), magister divinitas (m.div), magister desain (m.ds), magister biomedik (m.biomed), magister ekonomi (m.e), magister ekonomi syariah (m.e.sy), magister ekonomi islam (m.e.i), magister farmasi klinik (m.farm.klin), magister farmasi (m.farm), magister epidemiologi (m.epid), magister filsafat islam (m.fil.i), magister filsafat (m.fil), magister hukum (m.h.), magister hukum islam (m.h.i), magister hukum kesehatan (m.h.kes), magister humaniora (m.hum), magister ilmu administrasi (m.a), magister ilmu biomedik (m.si.biomed), magister ilmu kepolisian (m.i.k), magister ilmu kesejahteraan sosial (m.kesos), magister ilmu komunikasi (m.i.kom), magister ilmu komputer (m.kom), magister ilmu pertahanan (m.han), magister ilmu politik (m.i.pol), magister ilmu syariah (m.sy), magister ilmu ushuludin (m.ud), magister kebidanan (m.keb), magister kedokteran kerja (m.k.k), magister kedokteran tropis (m.ked.trop), magister kehutanan (m.hut), magister kenotariatan (m.kn), magister keperawatan (m.kep), magister keolahragaan (m.kor), magister kesehatan (m.kes.), magister kesehatan masyarakat (m.k.m), magister keselamatan dan kesehatan kerja (m.k.k.k), magister komputer (m.kom), magister manajemen (m.m), magister manajemen agribisnis (m.m.a), magister manajemen pariwisata (m.par), magister manajemen rumah sakit (m.m.r), magister manajemen sistem informasi (m.m.s.i), magister manajemen pendidikan (m.m.pd), magister manajemen teknik (m.m.t), magister marine (m.mar), magister linguistik (m.li), magister pemikiran islam (m.p.i), magister pendidikan (m.pd), magister pendidikan sains (m.pd.si), magister pendidikan islam (m.pd.i), magister pengajaran fisika (m.p.fis), magister pengajaran matematika (m.p.mat), magister pengajaran kimia (m.p.kim), magister pertanian (m.p), magister psikologi (m.psi), magister sains (m.si), magister sains bidang ilmu pertahanan (m.si (han)), magister sains ekonomi (m.s.e), magister sains akuntansi (m.s.ak), magister sains manajemen (m.s.m), magister seni (m.sn), magister sosial islam (m.sos.i), magister studi islam (m.s.i), magister statistik (m.stat), magister teknik (m.t), magister teknologi agroindustri (m.t.a), magister teknologi pertanian (m.t.p), magister teknologi informasi (m.ti), master of business administration (m.b.a), magister teologi divinity (m.div), magister teologi islam (m.th.i), magister teologi ministri (m.min), magister teologia (m.th), magister terapan (m.tr), magister terapan pertahanan (m.tr (han)), magister terapan pertahanan laut (m.tr.hanla), magister veteriner (m.vet), master of accounting (m.acc), master of arts (m.a), master of arts education (m.a.ed), master of computer (m.com), master of computer science (m.cs), master of education (m.ed), master of economic (m.ec), master of engineering (m.eng), master of laws (ll.m), master of medical education (m.med.ed), master of philosophy (m.phil), master of public health (m.p.h), master of public administration (m.p.a), master of science (m.sc), master of science engineering (m.s.e), master of science and social (m.sc.soc), penulisan gelar doktoral.

Gelar magister adalah gelar yang diberikan untuk lulusan strata dua dalam negeri. Sedangkan bila orang tersebut adalah strata tiga, maka gelar yang didapat adalah doktoral. Gelar doktor ini ditulis di belakang nama lulusan tersebut dan diikuti dengan inisial dari program studi yang mereka ambil.

Sekali lagi, ada banyak format penulisan dari gelar doktoral yang bisa Anda tulis dalam nama Anda. Misalnya saja Doctor of Science atau D.Sc atau D.S. Selain itu, ada Doctor of Music yang ditulis dengan singkatan D.Mus. Lalu, ada Doctor of Engineering yang ditulis dengan D.Eng. Doctor of Education atau Ed.D dan masih banyak lagi penulisannya.

Contoh penulisan gelar doktor

Ph.d (doctor of philosophy), ed.d (doctor of education), sc.d (doctor of science), th.d (doctor of theology), pharm.d (doctor of pharmacy), d.p.h (doctor of public health), d.l.s.(doctor of library science), d.m.d (doctor of dental medicince), j.s.d (doctor of science of jurisprudence), penulisan untuk gelar keagamaan dan kehormatan yang disandingkan dengan gelar akademik.

Bila di atas adalah cara menulis gelar akademik dan non akademik yang dipisah, bagaimana bila si pemilik gelar memiliki dua gelar sekaligus? Gelar kehormatan atau keagamaan dan gelar akademik. Kalau begitu, maka cara penulisannya adalah gelar kehormatan atau keagamaan tetap ditulis di bagian awal.

Sedangkan di tengah adalah nama si pemilik gelar lalu diikuti dengan gelar akademik yang dimiliki orang tersebut. Sebagai contoh H. Bambang Irawan, S.H. Bisa juga KH. Ahmad Iskan, S.E., M.M.

Nah, itulah berbagai cara penulisan gelar baik yang akademik ataupun non akademik sesuai dengan EYD dari daftar pustaka . Jadi, Anda tak bisa sembarangan dalam membuat gelar seseorang, ya! Sebab, salah sedikit bisa saja salah makna dari gelar tersebut. Sebelum menulisnya, terlebih untuk gelar akademik, baiknya cari tahu dulu gelar-gelar apa saja yang ada.

5 Tips Melatih Kemampuan Presentasi Siswa sejak SD

Perkembangan Sejarah Pendidikan di Indonesia

6 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

Jenis Literasi di Era Digital yang Harus Diketahui

Ciri-Ciri dan Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi

Artikel Pilihan

penulisan nama gelar phd yang benar

Artikel Populer

Urutan Tingkatan Pangkat Polisi Indonesia

Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Dampaknya

7 Tips Membuat Peta Konsep yang Menarik, Simak Langkah-langkahnya

Taksonomi Bloom, Pengertian dan Klasifikasi

logo daftar pustaka

2024 DaftarPustaka.ORG

  • Internasional
  • Hype & Viral
  • Pilkada 2024
  • Magna Channel
  • News Pendidikan
  • Cerita Guru
  • Inspirasi Pendidikan
  • Tips Pendidikan
  • Berita Kampus
  • NEWS PENDIDIKAN

Ilustrasi/Medcom.id

Jangan Salah Lagi, Begini Penulisan Gelar Akademik yang Benar Menurut EYD

Contoh penulisan gelar, 1. daftar singkatan gelar diploma (d1, d2, d3 dan d4), a. d4 atau sarjana sains terapan (s tr.).

  • Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Ak)
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos)
  • Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep)
  • Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T)
  • Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam (S.Tr.Si)
  • Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)
  • Sarjana Terapan Gizi (S.Tr.Gz)
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP)
  • Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K)
  • Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par)
  • Sarjana Terapan Optometry (S.Tr.O)

b. D3 atau Ahli Madya (A.Md.) Ahli Madya (A.Md) atau disebut juga Diploma III.

  • Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (A.Md.LLASDP)
  • Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Akun)
  • Ahli Madya Analis Kesehatan (A.Md.A.K)
  • Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria (A.Md.A.A)
  • Ahli Madya Teknologi Kulit (A.Md.T.K)
  • Ahli Madya Pelayaran (A.Md.Pel)
  • Ahli Madya Komputer (A.Md.Kom)
  • Ahli Madya Ilmu Komunikasi (A.Md.I.K)
  • Ahli Madya Gizi (A.Md.G)
  • Ahli Madya Farmasi (A.Md.Far)
  • Ahli Madya Radiologi (A.Md.Rad)
  • Ahli Madya Perkeretaapian (A.Md.KA)
  • Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb)
  • Ahli Madya Fisioterapi (A.Md.Ft)
  • Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep)
  • Ahli Madya Kesehatan Gigi (A.Md.K.G)
  • Ahli Madya Perumahsakitan (A.Md.Prs)
  • Ahli Madya Kesehatan Lingkungan (A.M.K.L)
  • Ahli Madya Pariwisata (A.Md.Par)
  • Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Jalan (A.Md.L.L.A.J)
  • Ahli Madya Manajemen Bandar Udara (A.Md.M.B.U)
  • Ahli Madya Manajemen Transportasi Laut (A.Md.M.Tr.L)
  • Ahli Madya Manajemen Transportasi Udara (A.Md.M.Tr.U)
  • Ahli Madya Manajemen Logistik dan Material (A.Md.M.Log)
  • Ahli Madya Manajemen Industri dan Perdagangan (A.Md.M.I.P)
  • Ahli Madya Manajemen Informasi dan Dokumen (A.Md.M.I.D)
  • Ahli Madya Perpajakan (A.Md.Pjk)
  • Ahli Madya Administrasi Keuangan dan Perbankan (A.Md.A.K.P)
  • Ahli Madya Okupasi Terapi (A.Md.O.T)
  • Ahli Madya Administrasi Perkantoran dan Sekretari (A.Md.A.P.S)
  • Ahli Madya Kepolisian (A.Md.Pol)
  • Ahli Madya Refraksionis Optisien (A.Md.RO)
  • Ahli Madya Rekam Medik dan Informasi kesehatan (A.Md.RMIK)
  • Ahli Madya Teknik Elektromedik (A.Md.TEM)   

c. D2 atau Ahli Muda (A.Ma.) Ahli Muda (A.Ma) atau disebut juga Diploma II.

  • Ahli Muda Pelayaran (A.Ma.Pel)
  • Ahli Muda Perpustakaan (A.Ma.Pust)
  • Ahli Muda Pendidikan (A.Ma.Pd)
  • Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar (A.Ma.Pd.S.D)
  • Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor (A.Ma.P.K.B) 

d. D1 atau Ahli Pratama (A.P.)

  • Ahli Pratama Pelayaran A.P.Pel.
  • Ahli Pratama Pariwisata A.P.Par.
  • hli Pratama Komputer A.P.Kom.

2. Daftar Singkatan Gelar Sarjana (S1)

Penulisan gelar sarjana (s1), jurusan / program studi , dan sebutan singkatan gelar.

  • Administrasi Bisnis: Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B).
  • Administrasi Publik: Sarjana Administrasi Publik (S.A.P).
  • Administrasi Negara/Niaga: Sarjana Administrasi Negara/Niaga (S.Adm).
  • Agama: Sarjana Agama (S.Ag).
  • Sarjana Agroteknologi: Sebelumnya disebut  Pertanian (S.P) S.Agr.
  • Antropologi: Sarjana Antropologi (S.Ant).
  • Arsitektur:  Sarjana Arsitektur  (S.Ars).
  • Desain:  Sarjana Desain (S.Ds).
  • Ekonomi: Sarjana Ekonomi (S.E).
  • Akuntansi: Sarjana Akuntansi (S.A).
  • Akuntansi Bisnis:  Sarjana Akuntansi (S.E).
  • Akuntansi Sektor Publik: Sarjana Akuntansi (S.E).
  • Akuntansi Pajak, Sarjana Akuntansi (S.E).
  • Ekonomi Islam:  Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I).
  • Farmasi: Sarjana Farmasi (S.Farm).
  • Filsafat: Sarjana Filsafat (S.Fil).
  • Hubungan Internasional:  Sarjana Hubungan Internasional  (S.H.Int).
  • Hukum:  Sarjana Hukum (S.H).
  • Hukum Islam:  Sarjana Hukum Islam (S.H.I).
  • Humaniora:  Sarjana Humaniora (S.Hum).
  • Ilmu Gizi:  Sarjana Ilmu Gizi (S.Gz).
  • Ilmu Kelautan:  Sarjana Ilmu Kelautan (S.Kel).
  • Ilmu Kepolisian:  Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K).
  • Ilmu Komunikasi: Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I).
  • Kom Ilmu Politik:  Sarjana Ilmu Politik (S.I.P./S.I.Pol).
  • Ilmu Pemerintahan:  Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P).

Penulisan Gelar Sarjana (S1), Jurusan atau Program Studi, dan  Sebutan Singkatan Gelar

  • Intelijen: Sarjana Intelijen (S.In).
  • Kedokteran:  Sarjana Kedokteran (S.Ked).
  • Kedokteran Gigi:  Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G).
  • Kedokteran Hewan:  Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H).
  • Kehutanan:  Sarjana Kehutanan (S.Hut).
  • Kebidanan:  Sarjana Kebidanan  (S.Keb).
  • Keperawatan:  Sarjana Keperawatan (S.Kep).
  • Kesehatan Masyarakat:  Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M).
  • Komputer:  Sarjana Komputer (S.Kom).
  • Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat:  Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (S.K.P.M).
  • Manajemen: Sarjana Manajemen (S.M./S.Mn).
  • Manajemen Bisnis:  Sarjana Manajemen Bisnis (S.M.B).
  • Matematika:  Sarjana Matematika  (S.Mat).
  • Pariwisata:  Sarjana Pariwisata (S.Par).
  • Pendidikan:  Sarjana Pendidikan (S.Pd).
  • Pendidikan Islam:  Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).
  • Pendidikan Sekolah Dasar:  Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (S.Pd.SD).
  • Perikanan:  Sarjana Perikanan (S.Pi).
  • Pertahanan:  Sarjana Pertahanan (S.Han).
  • Peternakan:  Sarjana Peternakan (S.Pt).
  • Psikologi:  Sarjana Psikologi (S.Psi).

Gelar Sarjana (S1), Jurusan / Program Studi, dan Sebutan Singkatan Gelar:

  • Sains:  Sarjana Sains (S.Si).
  • Sains Teologi:  Sarjana Sains Teologi (S.Si.Teol).
  • Sains Terapan Pemerintahan:  Sarjana Sains Terapan  Pemerintahan (S.S.T.P).
  • Sastra:  Sarjana Sastra (S.S).
  • Seni:  Sarjana Seni (S.Sn).
  • Sistem Informasi:  Sarjana Sistem Informasi (S.SI).
  • Sosial:  Sarjana Sosial (S.Sos).
  • Syari’ah: Sarjana Syari’ah (S.Sy).
  • Teknik Otomotif:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Sipil:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Kelautan: Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Kimia:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Telekomunikasi:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Lingkungan:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Metalurgi:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Mekatronika:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Mesin:  Sarjana Teknik   (S.T).
  • Teknik Nuklir:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Perminyakan:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Pertambangan: Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Transportasi Laut:  Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknik Elektro: Sarjana Teknik (S.T).
  • Teknologi Informasi: Sarjana Teknologi Informasi (S.TI).
  • Teknologi Pertanian: Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P).
  • Teologi Islam: Sarjana Teologi Islam (S.Th.I).
  • Teologi Kristen: Sarjana Teologi Kristen (S.Th).
  • Terapan Kepolisian: Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K).
  • Sains Terapan Pertahanan: Sarjana Sains Terapan  Pertahanan (S.T.Han./S.S.T.Han).
  • Terapan Pekerjaan Sosial: Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos)

3. List Singkatan Gelar Magister (S2)

  • Master of Arts (MA)
  • Master of Computer Science (M.Cs.)
  • Master of Public Health (M.P.H.)
  • Magister Agama (M.Ag.)
  • Magister Kehutanan (M.Hut.)
  • Magister Manajemen (M.M.)
  • Magister Sains (M.Si.)
  • Magister Ilmu Komputer (M.Kom.)
  • Magister Teknologi Informasi (M.TI.)
  • Magister Manajemen Sistem Informasi (MMSI.)
  • Magister Pendidikan (M.Pd.)
  • Magister Akuntansi (M.Ak.)
  • Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
  • Magister Seni (M.Sn)
  • Magister Farmasi (M.Farm.)
  • Magister Psikologi (M.Psi.)
  • Magister Kenotariatan (M.Kn.)
  • Magister Manajemen Pendidikan (M.MPd.)
  • Magister Teknik (M.T.)
  • Magister Humaniora (M.Hum.)
  • Magister Statistik (M.Stat.)
  • Magister Hukum (M.H.)
  • Magister Administrasi Bisnis (M.AB)
  • Magister Administrasi Publik (M.AP)
  • Magister Teknik Industri Sistem (MSIE)
  • Magister Sistem Teknik Listrik (MSEE)
  • Magister Sains Akuntansi (MSA)
  • Master Ekonomi (M.Econ)

4. List Singkatan Penulisan Gelar Doktor (S3)

5. daftar singkatan, gelar profesi, profesi sebutan, singkatan gelar, dan gelar kedokteran.       .

  • Dokter (dr).
  • Keperawatan: Ners (Ns).
  • Farmasi:  Apoteker (Apt).
  • Magister Psikologi:  Magister Psikologi  (M.Psi).
Baca juga: 

Kepala BPIPYudian Wahyudisaat membuka Penguatan Jaringan Pancasila Melalui BTU di Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat, 26 Juli 2024.

Pemprov Sulsel Siap Gunakan BTU Pendidikan Pancasila di Semua Jenjang Pendidikan

Sdm berkualitas, pengusaha muda harus siap hadapi tantangan global, kpk: pemberantasan korupsi juga tugas akademisi, berita lainnya.

Sekjen Kao: ASEAN Perlu Komitmen Myanmar Terapkan 5 Poin Konsensus

Sekjen Kao: ASEAN Perlu Komitmen Myanmar Terapkan 5 Poin Konsensus

Bigetron Delta Juara FFWS ID 2024, Kini Bidik Panggung Asia Tenggara

Bigetron Delta Juara FFWS ID 2024, Kini Bidik Panggung Asia Tenggara

KPK Sidak 2 PTN di Jateng Soal Dugaan Kecurangan di Penerimaan Mahasiswa Baru

KPK Sidak 2 PTN di Jateng Soal Dugaan Kecurangan di Penerimaan Mahasiswa Baru

Komedian Tessy Merasa Dirugikan Soal

Komedian Tessy Merasa Dirugikan Soal "Inisial T" Pengendali Judi Online

Daftar 10 Negara dengan Utang Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk?

Daftar 10 Negara dengan Utang Terbanyak di Dunia, Indonesia Masuk?

Spesifikasi Motor Jokowi yang Dipakai Touring di IKN

Spesifikasi Motor Jokowi yang Dipakai Touring di IKN

Arsenal Rampungkan Transfer Bek Timnas Italia Riccardo Calafiori

Arsenal Rampungkan Transfer Bek Timnas Italia Riccardo Calafiori

Jokowi Perlihatkan Suasana Kantor Presiden di IKN

Jokowi Perlihatkan Suasana Kantor Presiden di IKN

Jenis-Jenis Perumahan di Indonesia

Jenis-Jenis Perumahan di Indonesia

social

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Universitas Mercu Buana Terima Hibah 96 Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Mercu Buana Terima Hibah 96 Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa UGM Teliti Campuran Ekstrak Rosella dan Bekatul Beras Hitam untuk Penurun Kolesterol

Mahasiswa UGM Teliti Campuran Ekstrak Rosella dan Bekatul Beras Hitam untuk Penurun Kolesterol

Tahun Ajaran Baru, Heru Budi Minta Sekolah Pantau Potensi Perundungan

Tahun Ajaran Baru, Heru Budi Minta Sekolah Pantau Potensi Perundungan

Viral Kampus Merdeka Bakal Disetop, Kemendikbudristek Keluarkan Jadwal Terkini MBKM

Viral Kampus Merdeka Bakal Disetop, Kemendikbudristek Keluarkan Jadwal Terkini MBKM

Sempat Tak PD, Mahasiswa Unair Ini Beranikan Diri hingga Lolos IISMA di Keio University Jepang

Sempat Tak PD, Mahasiswa Unair Ini Beranikan Diri hingga Lolos IISMA di Keio University Jepang

logo footer

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Metodologi Cek Fakta
  • Privacy Policy

metrotvnews

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif

  • BINUS @Malang
  • Sistem Modular
  • Lulus S1 Lebih Cepat
  • Vision & Mision
  • BINUSIAN Community
  • Academic Development
  • Student Development
  • Digital Technopreneurship Unit
  • Research and Community Development
  • Quality Assurance Center & Administrative Office
  • Jabatan Fungsional & Dokumen Persyaratan Administratif
  • Officers Directory
  • S1 ENTREPRENEURSHIP – BUSINESS CREATION
  • S1 COMPUTER SCIENCE
  • S1 INTERIOR DESIGN
  • S1 COMMUNICATION
  • S1 PUBLIC RELATIONS
  • S1 VISUAL COMMUNICATION DESIGN
  • S1 DIGITAL BUSINESS INNOVATION (DOUBLE PROGRAM)
  • S1 INTERACTIVE DESIGN & TECHNOLOGY (DOUBLE PROGRAM)
  • 2 + 1 + 1 PROGRAM
  • Akuntansi (SMA/SMK ke S1)
  • Manajemen – Business Management (SMA/SMK ke S1)
  • Sistem Informasi (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Industri (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Informatika (S1)
  • Sistem Informasi – Business Analytics (SMA/SMK – S1)
  • Teknik Informatika – Data Science (SMA/SMK-S1)
  • Business Management – Digital Business Management (SMA/SMK – S1)
  • Akuntansi – Finance (SMA/SMK-S1)
  • Akuntansi (Ekstensi D3 ke S1)
  • Business Management (D3 ke S1)
  • Sistem Informasi (D3 ke S1)
  • Teknik Industri (D3 ke S1)
  • Teknik Informatika (D3 ke S1)
  • Info Beasiswa
  • Daftar Beasiswa (Reguler Program)
  • Daftar Beasiswa (Online Program)
  • Admissions Procedure BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Admissions Procedure BINUS Online (Online Program)
  • Admissions Calendar
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Tuition Fee BINUS Online (Online Program)
  • Language Center

Penulisan Gelar Akademik: Pakai Tanda Baca Titik atau Tidak?

Akhir-akhir ini penulis mendapatkan pertanyaan mengenai penggunaan tanda baca titik. Khususnya dalam penulisan gelar akademik. Ternyata di lingkungan akademik saat ini ada perbedaan pendapat mengenai pemahaman penggunaan tanda baca tersebut. Ada yang menyatakan harus pakai titik dan ada yang mengatakan boleh tidak pakai titik. Untuk memperjelasnya, berikut ini akan dipaparkan secara singkat penggunaannya yang tepat. Sebenarnya, penulisan gelar akademik sudah diatur dalam Permenristekdikti tahun 2018 Nomor 59 Bab III Pasal 20 tentang gelar dan tata cara penulisan gelar sebagai berikut.

Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar untuk Lulusan Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Profesi, dan Pendidikan Spesialis Terdiri Atas:

  • ahli pratama, ditulis di belakang nama lulusan program diploma satu, dengan mencantumkan huruf “A.P.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi;
  • ahli muda, ditulis di belakang nama lulusan program diploma dua, dengan mencantumkan huruf “A.M.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi;
  • ahli madya, ditulis di belakang nama lulusan program diploma tiga, dengan mencantumkan huruf “A.Md.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi;
  • sarjana, ditulis di belakang nama lulusan program sarjana dengan mencantumkan huruf “S.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi;
  • sarjana terapan, ditulis di belakang nama lulusan program diploma empat dengan mencantumkan huruf “S.Tr.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi;
  • magister, ditulis di belakang nama lulusan program magister, dengan mencantumkan huruf “M.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi;
  • magister terapan, ditulis di belakang nama lulusan program magister terapan, dengan mencantumkan huruf “M.Tr.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi;
  • doktor, ditulis di depan nama lulusan program doktor, dengan mencantumkan huruf “Dr.”;
  • doktor terapan, ditulis di didepan nama lulusan program doktor terapan, dengan mencantumkan huruf “Dr.Tr.”;
  • Gelar untuk lulusan pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf “Sp.” diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi; dan
  • Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga: Psikologi Komunikasi: Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuan

Artinya penulisan gelar akademik harus menggunakan tanda baca titik. Berikut ini contoh penerapannya. Misalkan penulisan gelar Gamal Kusuma Zamahsari, S.Pd., M.Pd. antara nama dan gelar; antara gelar dan gelar selantunya dipisahkan dengan tanda koma (,). Tanda titik digunakan untuk menandai gelar masing-masing dan harus diakhiri dengan tanda titik pula. Sesuai jabaran pada poin (f) di atas: magister, ditulis di belakang nama lulusan program magister, dengan mencantumkan huruf “M.” dan diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi; untuk contoh tersebut di tulis S. Pd., M.Pd. Gelar S (sarjana) dan M (magister) diikuti rumpun ilmu pengetahuannya yaitu Pd (pendidikan). Demikian penjelasan dari penulis semoga memberikan informasi yang bermanfaat.

Sumber Rujukan

Permenristekdikti. 2018. Nomor 59 Bab III Pasal 20 Tentang Gelar Dan Tata Cara Penulisan Gelar

penulisan nama gelar phd yang benar

Cara Penulisan Gelar yang Benar: Diploma, Sarjana, Magister, Doktor

icon-facebook

Penulisan gelar yang benar penting diperhatikan supaya sesuai dengan kaidah dan tidak keliru saat menuliskannya.

Gelar  adalah sebutan kehormatan atau kesarjanaan yang diberikan kepada seseorang yang telah memenuhi syarat tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya, gelar akademik yang syarat diberikannya harus lulus dari satuan pendidikan terlebih dulu. Kemudian ada pula gelar kepahlawanan atas pengorbanan jasa, atau gelar bangsawan dari keturunan tertentu.

Khususnya untuk gelar akademik ini terdiri dari beberapa kategori, seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctorate, dan gelar ahli madya atau diploma.

Gelar akademik juga biasa disebut dengan titel yang berasal dari kata serapan bahasa Belanda yaitu titulus.

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Dirangkum dalam buku Kitab EYD Edisi V Terlengkap & Terbaru (2023) , berikut penjelasan mengenai penulisan gelar yang benar untuk lulusan dalam dan luar negeri.

Secara umum, penulisan gelar untuk diploma, sarjana, dan magister sama. Gelar akademis dapat diletakkan di depan atau di belakang nama penyandang gelar tapi tergantung gelar yang disandangnya.

1. Cara menulis gelar diploma dan contohnya

Di Indonesia memberlakukan gelar yang berasal dari pendidikan vokasi. Gelar pendidikan vokasi terdiri sebagai berikut:

  • Ahli pratama (disingkat A.P.) untuk program diploma satu (D-1);
  • Ahli muda (disingkat A.M.) untuk program diploma dua (D-2);
  • Ahli madya (disingkat A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan
  • Sarjana terapan (disingkat S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4);
  • Magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.).

Contoh penulisan gelar diploma:

  • Antares, A.M.Bid.
  • Boni, A.Md.Pd.
  • Chika, S.Tr. Par.

2. Cara menulis gelar sarjana dan contohnya

Penggunaan gelar akademik untuk sarjana mencantumkan huruf "S" yang ditempatkan di belakang nama.

Kemudian diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi. Di bawah ini ada kumpulan gelar sarjana, lengkap dengan contoh penulisannya.

Daftar nama gelar sarjana:

  • Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B.
  • Sarjana Administrasi Publik, S.A.P.
  • Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm.
  • Sarjana Agama, S.Ag.
  • Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P.
  • Sarjana Antropologi, S.Ant.
  • Sarjana Arsitektur, S.Ars.
  • Sarjana Desain, S.Ds.
  • Sarjana Ekonomi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.A.
  • Sarjana Akuntansi, S.E.
  • Sarjana Ekonomi Islam, S.E.I.
  • Sarjana Farmasi, S.Farm.
  • Sarjana Filsafat, S.Fil.
  • Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int.
  • Sarjana Hukum, S.H.
  • Sarjana Hukum Islam, S.H.I.
  • Sarjana Humaniora, S.Hum.
  • Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz.
  • Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel.
  • Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K.
  • Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom.
  • Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol.
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P.
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk.
  • Sarjana Intelijen, S.In.
  • Sarjana Kedokteran, S.Ked.
  • Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G.
  • Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H.
  • Sarjana Kehutanan, S.Hut.
  • Sarjana Kebidanan, S.Keb.
  • Sarjana Keperawatan, S.Kep.
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M.
  • Sarjana Komputer, S.Kom.
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M.
  • Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn.
  • Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B.
  • Sarjana Matematika, S.Mat.
  • Sarjana Pariwisata, S.Par.
  • Sarjana Pendidikan, S.Pd.
  • Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I.
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD.
  • Sarjana Perikanan, S.Pi.
  • Sarjana Pertahanan, S.Han.
  • Sarjana Peternakan, S.Pt.
  • Sarjana Psikologi, S.Psi.
  • Sarjana Sains, S.Si.
  • Sarjana Sains Teologi, S.Si.
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P.
  • Sarjana Sastra, S.S.
  • Sarjana Seni, S.Sn.
  • Sarjana Sistem Informasi, S.SI.
  • Sarjana Sosial, S.Sos.
  • Sarjana Syari'ah, S.Sy.
  • Sarjana Teknik Otomotif, S.T.
  • Sarjana Teknik Sipil, S.T.
  • Sarjana Teknik Kelautan, S.T.
  • Sarjana Teknik Kimia, S.T.
  • Sarjana Teknik Telekomunikasi, S.T.
  • Sarjana Teknik Lingkungan, S.T.
  • Sarjana Teknik Metalurgi, S.T.
  • Sarjana Teknik Mekatronika, S.T.
  • Sarjana Teknik Mesin, S.T.
  • Sarjana Teknik Nuklir, S.T.
  • Sarjana Teknik Perminyakan, S.T.
  • Sarjana Teknik Pertambangan, S.T.
  • Sarjana Teknik Transportasi Laut, S.T.
  • Sarjana Teknik Elektro, S.T.
  • Sarjana Teknologi Informasi, S.TI.
  • Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P.
  • Sarjana Teologi Islam, S.Th.I.
  • Sarjana Teologi Kristen, S.Th.
  • Sarjana Terapan Kepolisian, S.Tr.K.
  • Sarjana Sains Terapan Pertahanan, S.T.Han./S.S.T.Han.
  • Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, S.Tr.Sos.

Contoh penulisan gelar sarjana:

  • Rania, S.T.
  • Dodo, S.Th.
  • Ayus, S.Si.

3. Cara menulis gelar magister dan contohnya

Penggunaan gelar akademik untuk magister mencantumkan huruf "M" yang ditempatkan di belakang nama.

Kemudian diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.

Daftar nama gelar magister:

  • Magister Agama, M.Ag.
  • Magister Kehutanan, M.Hut.
  • Magister Manajemen, M.M.
  • Magister Sains, M.Si.
  • Magister Ilmu Komputer, M.Kom.
  • Magister Teknologi Informasi, M.TI.
  • Magister Manajemen Sistem Informasi, MMSI.
  • Magister Pendidikan, M.Pd.
  • Magister Akuntansi, M.Ak.
  • Magister Administrasi Rumah Sakit, M.A.R.S.
  • Magister Seni, M.Sn.
  • Magister Farmasi, M.Farm.
  • Magister Psikologi, M.Psi.
  • Magister Kenotariatan, M.Kn.
  • Magister Manajemen Pendidikan, M.MPd.
  • Magister Teknik, M.T.
  • Magister Humaniora , M.Hum.
  • Magister Statistik, M.Stat.
  • Magister Hukum, M.H.
  • Magister Administrasi Bisnis, M.AB.
  • Magister Administrasi Publik, M.AP.
  • Magister Teknik Industri Sistem, MSIE.
  • Magister Sistem Teknik Listrik, MSEE.
  • Magister Sains Akuntansi, MSA.
  • Master Ekonomi, M.Econ.

Contoh penulisan gelar magister:

  • Dito, M.Hum.
  • Tono, M.Stat.

4. Cara menulis gelar doktor dan contohnya

Gelar akademis doktor atau "Dr" ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelarnya. Huruf "D" ditulis kapital dan "r" nonkapital, kemudian diakhiri dengan tanda titik.

Gelar "Dr" adalah doktor yaitu gelar akademik yang diberikan pada lulusan program pendidikan Strata 3.

Demikian juga dengan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa ditulis di depan nama penyandang gelar dengan singkatan Dr. (H.C.).

Contoh penulisan gelar doktor:

  • Dr. (H.C.) Dewi
  • Dr. Julianti Santoso

5. Cara menulis gelar dokter dan contohnya

Gelar Dokter atau "dr" adalah gelar yang disematkan bagi seseorang yang memiliki ilmu terkait berbagai macam penyakit dan cara menyembuhkannya, atau telah menyelesaikan pendidikan kedokteran.

Contoh penulisan gelar dokter:

  • dr. Anita Dewi, Sp.A. (merupakan dokter spesialis anak).
  • Dr. dr. Budi Budiman, Sp.B. (merupakan doktor - S3 dan dokter - dr untuk spesialis bedah umum).
  • dr. Ayu Lestari, Sp.G. (merupakan dokter spesialis gizi).

6. Cara menulis gelar ganda dan contohnya

Penulisan gelar ganda atau dua gelar dan lebih, semuanya ditempatkan di belakang nama penyandang gelar, lalu dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar.

Setelah itu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).

Contoh penulisan gelar ganda:

  • Sakti, S.Ag., S.H.
  • Sakti, S.Pd., S.Si.
  • Sakti, S.S., M.Hum., M.Pd.
  • Sakti, S.T., S.P., M.M.

7. Cara menulis gelar untuk lulusan luar negeri dan contohnya

Gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan atau diterjemahkan menjadi gelar dalam negeri.

Misalnya untuk gelar sarjana, cara penulisannya adalah dengan singkatan "B" di belakang nama orang diikuti oleh singkatan program studi.

Sementara penulisan S2 atau gelar magister luar negeri hampir mirip dengan magister di Indonesia. Penulisannya adalah dengan singkatan "M", diikuti oleh singkatan program studi.

Untuk gelar doctor of philosophy ditulis Ph.D. Huruf "P" ditulis dengan huruf kapital, huruf "h" ditulis dengan huruf nonkapital dan diakhiri dengan tanda titik.

Huruf "h" ditulis dengan huruf nonkapital karena posisinya sebagai rangkaian satu kata dengan huruf "p" yaitu kata philosophy, sedangkan huruf "D" ditulis dengan huruf kapital sebagai singkatan dari kata doctor dan diakhiri dengan tanda titik.

Daftar gelar luar negeri:

  • B.A. (Bachelor of Arts)
  • B.Sc. (Bachelor of Science)
  • M.A. (Master of Arts)
  • M.A.T. (Master of Arts in Teaching)
  • M.B.A. (Master of Business Administration)
  • M.Ed. (Master in Education)
  • M.Sc. (Master of Science)
  • D.B.A. (Doctor of Business Administration)
  • D.M. (Doctor of Management)
  • D.P.H. (Doctor of Public Health)
  • Ph.D. (Doctor of Philosophy), dan sebagainya.

Contoh penulisan gelar luar negeri:

  • Sakti, B.Sc.
  • Namira Kamila, S.E., MPA
  • Joko Utomo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Itulah contoh penulisan gelar yang benar, lengkap dengan tanda bacanya sesuai kaidah yang berlaku.

1 Tahun Berapa Minggu? Ini Cara Menghitungnya

Contoh undangan di hari ibu dan format penulisannya, daftar 8 instrumen investasi terbaik kembangkan dana pendidikan anak, cak imin ungkap banyak s1 nganggur: menteri pendidikan kok membiarkan, promosi 1 sarjana per keluarga miskin istri ganjar singgung bidikmisi, gunung pancar: lokasi, aktivitas, dan harga tiket masuk 2023.

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Mau Lanjut Kuliah S3? Cek Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi

Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.

KOMPAS.com - Program pendidikan di perguruan tinggi terdiri dari jenjang Diploma yang terdiri dari Diplompa Tiga, Sarjana Terapan atau Diploma Empat, Sarjana atau S1, Magister atau S2 hingga Doktor atau S3.

Tiap jenjang pendidikan di perguruan tinggi yang kamu pilih tentunya berpengaruh pada gelar saat yang diperoleh saat lulus.

Mahasiswa yang ingin kuliah S3 , pasti pernah mendengar gelar PhD dan Doktoral. Meski sering mendengar gelar ini, namun belum tentu kamu tahu perbedaan kedua gelar ini.

Baca juga: Perbedaan Jalur Zonasi Reguler dan Radius di PPDB Yogyakarta 2024

Perbedaan gelar PhD dan Doktoral

Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3.

Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan di jenjang S3, perlu mengetahui perbedaan gelar PhD dan Doktoral di jenjang S3 ini.

Dilansir dari laman Universitas Ciputra, menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya.

Program PhD

Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy.

Meski memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan hanya oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Setelah lulus, gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Baca juga: Perbedaan Jalur Reguler A dan B di Penerimaan PKN STAN 2024

Program Doktoral

Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah menyelesaikan kuliah S3.

Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis di depan nama seseorang yang sudah merampungkan studi S3 di suatu perguruan tinggi.

Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama. Terlepas dari jurusan yang dipilih dalam melanjutkan studi, gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester.

Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus. Sebagian kampus bahkan menetapkan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun.

Cepat atau lambatnya mahasiswa S3 juga tergantung oleh tingkat kedisiplinan mahasiswa itu sendiri.

Jika telah menyiapkan disertasi lebih awal, maka kelulusan akan bisa didapatkan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya.

Perbedaan PhD dan Doktoral

Setelah tahu penjelasan dari gelar PhD maupun Doktoral, kamu sudah sedikit tahu perbedaan kedua gelar tersebut.

Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3.

Jadi mahasiswa S3 yang telah merampungkan studinya bisa mendapatkan gelar tersebut. Hanya saja, gelar PhD bisa diraih ketika menempuh S3 di negara-negara tertentu yakni di Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris Raya adalah salah dua yang menerapkan gelar PhD bagi seseorang yang sudah menyelesaikan studi S3.

Sedangkan gelar Doktoral bisa didapatkan di negara-negara yang lain, salah satunya Indonesia.

Baca juga: Simak Perbedaan TOEFL iBT dan TOEFL ITP, Mahasiswa Cek

Itulah perbedaan gelar PhD dan Doktoral untuk jenjang S3 yang perlu diketahui para mahasiswa. Mahasiswa S2 yang ingin lanjut kuliah S3, kamu ingin dapat gelar PhD atau Doktor?

Tag mahasiswa kuliah S3 perguruan tinggi perbedaan gelar phd dan doktoral

#

Perbedaan Jalur Zonasi Reguler dan Radius di PPDB Yogyakarta 2024

penulisan nama gelar phd yang benar

Simak Perbedaan TOEFL iBT dan TOEFL ITP, Mahasiswa Cek

penulisan nama gelar phd yang benar

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

penulisan nama gelar phd yang benar

Perbedaan Jalur Reguler A dan B di Penerimaan PKN STAN 2024

penulisan nama gelar phd yang benar

7 Perbedaan PPDB Jakarta 2024 dan 2023, Banyak Aturan Baru

penulisan nama gelar phd yang benar

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Sosok Likha, Lulus S3 Cumlaude di UGM dengan Beasiswa

Terkini Lainnya

Kisah Zaky, Anak Pedagang Plastik Penerima KIP Kuliah Lulus ITB IPK 3,99

Kisah Zaky, Anak Pedagang Plastik Penerima KIP Kuliah Lulus ITB IPK 3,99

Syarat dan Jadwal Terbaru Praktisi Mengajar Angkatan 5 Tahun 2024

Syarat dan Jadwal Terbaru Praktisi Mengajar Angkatan 5 Tahun 2024

Syarat dan Jadwal Wirausaha Merdeka atau WMK 2024, Buka 5 Agustus

Syarat dan Jadwal Wirausaha Merdeka atau WMK 2024, Buka 5 Agustus

Jadi Wisudawan Inspiratif UT, Bupati Belitung Timur: Pendidikan Kunci Tingkatkan Kesejahteraan

Jadi Wisudawan Inspiratif UT, Bupati Belitung Timur: Pendidikan Kunci Tingkatkan Kesejahteraan

Prodi Arsitektur UBL Undang Praktisi Profesional Jadi Penguji Sidang Tugas Akhir

Prodi Arsitektur UBL Undang Praktisi Profesional Jadi Penguji Sidang Tugas Akhir

Pengabdian Masyarakat UNJ Bagikan Praktik Regulasi Emosi Remaja di Pasir Tanjung Bogor

Pengabdian Masyarakat UNJ Bagikan Praktik Regulasi Emosi Remaja di Pasir Tanjung Bogor

Cerita Zaky, Anak Penjual Plastik Lulus dari ITB Raih IPK 3,99

Cerita Zaky, Anak Penjual Plastik Lulus dari ITB Raih IPK 3,99

Apa Dampak Menanggalkan Panggilan Profesor? Ini Penjelasan Gubes Unair

Apa Dampak Menanggalkan Panggilan Profesor? Ini Penjelasan Gubes Unair

Jadwal Terbaru Magang Merdeka atau MSIB Batch 7, Seleksi mulai Agustus

Jadwal Terbaru Magang Merdeka atau MSIB Batch 7, Seleksi mulai Agustus

Sisi Terang dan Gelap Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi untuk Raih Profesor

Sisi Terang dan Gelap Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi untuk Raih Profesor

Kriteria Jadi Siswa Eligible untuk Daftar SNBP, Kelas 12 SMA/SMK Cek

Kriteria Jadi Siswa Eligible untuk Daftar SNBP, Kelas 12 SMA/SMK Cek

Jadwal Terbaru Kampus Mengajar, IISMA-E, Praktisi Mengajar dan WMK 2024

Jadwal Terbaru Kampus Mengajar, IISMA-E, Praktisi Mengajar dan WMK 2024

Pintar Saja Tidak Cukup, Ada Hal Lain yang Menjadi Kunci Sukses Generasi Muda

Pintar Saja Tidak Cukup, Ada Hal Lain yang Menjadi Kunci Sukses Generasi Muda

Kemendikbud Pastikan Program Magang Merdeka Tetap Jalan, Ini Jadwal Barunya

Kemendikbud Pastikan Program Magang Merdeka Tetap Jalan, Ini Jadwal Barunya

Belum Sejahtera, P2G Usul Pemerintah Adakan Upah Minimum untuk Guru

Belum Sejahtera, P2G Usul Pemerintah Adakan Upah Minimum untuk Guru

Pengusaha: pak airlangga dan bu sri mulyani harus tanggung jawab atas ribuan buruh yang di-phk..., ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka dikenal tertutup, demo di balai kota, sopir jaklingko keluhkan tak terima gaji "full" karena jakarta macet, bukan pulang futsal, fakta meninggalnya adjie massaid diungkap mudji massaid, demo di balai kota, massa sopir jaklingko duduk-duduk penuhi jalan medan merdeka selatan, now trending.

Hasil Badminton Olimpiade 2024, Fajar/Rian Dibekuk Wakil India Dua Gim Langsung

Hasil Badminton Olimpiade 2024, Fajar/Rian Dibekuk Wakil India Dua Gim Langsung

Sidang PK Saka Tatal, Saksi Sebut Vina 'Cirebon' Kecelakaan, Bukan Dibunuh

Sidang PK Saka Tatal, Saksi Sebut Vina "Cirebon" Kecelakaan, Bukan Dibunuh

Selebgram Tewas Usai Sedot Lemak, Izin Operasional Klinik Baru Terbit 3 Hari Sebelum Kejadian

Selebgram Tewas Usai Sedot Lemak, Izin Operasional Klinik Baru Terbit 3 Hari Sebelum Kejadian

Bu Nunuk Meninggal Saat Haji, Kemenag Jatim Jelaskan Beda Haji Furoda dengan 'Backpacker'

Bu Nunuk Meninggal Saat Haji, Kemenag Jatim Jelaskan Beda Haji Furoda dengan "Backpacker"

Pengusaha: Pak Airlangga dan Bu Sri Mulyani Harus Tanggung Jawab atas Ribuan Buruh yang Di-PHK...

Mungkin Anda melewatkan ini

UPJ Terapkan Pembelajaran Digital, Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Global

UPJ Terapkan Pembelajaran Digital, Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Global

10 Jurusan Kuliah Bikin Bahagia, Karena Lebih Cepat Dapat Kerja

10 Jurusan Kuliah Bikin Bahagia, Karena Lebih Cepat Dapat Kerja

LPDP Perpanjang Beasiswa S2 China Sampai Agustus, Cek Infonya

LPDP Perpanjang Beasiswa S2 China Sampai Agustus, Cek Infonya

Kurikulum Pahlawan Samudera, Cara Sekolah Ubah Sampah Plastik Jadi Beasiswa

Kurikulum Pahlawan Samudera, Cara Sekolah Ubah Sampah Plastik Jadi Beasiswa

Beasiswa Kuliah S1-S3 Gratis di KAIST, Dapat Biaya Hidup

Beasiswa Kuliah S1-S3 Gratis di KAIST, Dapat Biaya Hidup

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

SILABUS

Contoh Penulisan Daftar Referensi

  • 17 March 2020
  • Pengetahuan Umum

Daftar referensi adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah penulisan, yang disusun secara alfabetis. Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar itu adalah yang dikutip dalam uraian/teks dan yang mendukung atau dipakai sebagai acuan. Informasi tentang sumber yang digunakan harus ditulis secara benar, lengkap dan konsisten dengan menggunakan format/standar tertentu. Secara umum format penulisan (citation style) dibedakan atas dua jenis berdasarkan golongan ilmu, yaitu humanities style dan scientific style. APA merupakan contoh dari scientific style, dan MLA merupakan contoh dari humanities style.

Ketentuan umum penulisan daftar referensi a. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam „Daftar Referensi“. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Referensi harus ditulis dalam teks sebagai kutipan. b. Nama penulis ditulis nama keluarga/nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di awal.

Contoh : Nama : Kwik Kian Gie. Penulisan : Kwik Kian Gie. Nama : Heribertus Andi Mattalata. Penulisan : Mattalata, Heribertus Andi. Nama : Joyce Elliot-Spencer. Penulisan : Elliot-Spencer, Joyce. Nama : Anthony T. Boyle, PhD. Penulisan : Boyle, Anthony T. Nama : Sir Philip Sidney. Penulisan : Sidney, Philip. Nama : Arthur George Rust Jr. Penulisan : Rust, Arthur George, Jr. Nama : John D. Rockfeller IV. Penulisan : Rockfeller, John. D., IV

c. Gelar kebangsawanan, akademik, dan keagamaan tidak perlu ditulis. d. Jika tidak ada nama penulis, judul karya dituliskan sebagai tema utama. e. Pada format APA, huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis dengan huruf kapital. Pada format MLA huruf kapital digunakan pada setiap awal kata dari judul karya (kecuali kata sandang). f. Baris kedua setiap sumber ditulis dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri baris pertama dengan jarak antar baris 1,5 spasi. g. Daftar diurutkan berdasarkan abjad nama keluarga/nama belakang dengan jarak 1,5 spasi.

Penulisan Daftar Referensi Format Apa

Penulis tunggal Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education. Philadelphia: Balliere Tindall.

Penulis dua atau tiga Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish: Psychology and related fields . Washington, DC: American Psychological Association.

Tidak ada nama penulis Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). (1993). Springfield, MA: Merriam-Webster.

Bukan edisi pertama Mitchell, T.R., & Larson, J.R. (1987). People in organizations: An introduction to organizational behavior (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.

Penulis berupa tim atau lembaga American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th ed.). Washington, DC: Author.

Buku berseri/ multi volume (editor sebagai penulis) Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psychology: A study of science (Vols. 1-6). New York: McGraw-Hill.

Terjemahan Kotler, Philip. (1997). Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan, implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.). Jakarta: Prenhallindo.

Artikel atau bab dalam buku yang diedit Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of early parenting: Knowns and unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Ed.). Logical thinking in children (pp. 58-87). New York: Springer.

Artikel/istilah dalam buku referensi Schneider, I. (1989). Bandicoots. In Grzimek’s encyclopedia of mammals (vol.1, pp. 300 304). New York: McGraw-Hill.

Makalah seminar, konferensi, dan sejenisnya. Crespo, C.J. (1998, March). Update on national data on asthma. Paper presented at the meeting of the National Asthma Education and Prevention Program, Leesburg, VA.

Artikel Jurnal Clark, L.A., Kochanska, G., & Ready, R. (2000). Mothers’ personality and its interaction with child temperament as predictors of parenting behavior. Journal of Personality and Social Psychology , 79, 274-285.

Artikel Majalah Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing as brain death? New Yorker , 36-41.

Artikel surat kabar Crossette, Barbara. (1990, January 23). India lodges first charges in arms Scandal. New York Times , A4.

Artikel surat kabar, tanpa penulis Understanding early years as a prerequisite to development. (1986, May 4). The Wall Street Journal, p. 8.

Resensi buku dalam jurnal Grabill, C. M., & Kaslow, N. J. (1999). Anounce of prevention: Improving children’s mental health for the 21st century [Review of the book Handbook of prevention and treatment with children and adolescents]. Journal of Clinical Child Psychology , 28, 115 116.

Resensi film dalam jurnal Lane, A. (2000, December 11). Come fly with me [Review of the motion picture Crouching tiger, hidden dragon ]. The New Yorker , 129-131

III. WAWANCARA

White, Donna. (1992, December 25). Personal interview.

IV. KARYA LAIN DAN KARYA NONCETAK

Acara Televisi Crystal, L. (Executive Producer). (1993, October 11). The MacNeil/Lehrer news hour. [Television broadcast]. New York and Washington, DC: Public Broadcasting Service.

Kaset Video/VCD National Geographic Society (Producer). (1987). In the shadow of Vesuvius . [Videotape]. Washington, DC: National Geographic Society.

Kaset Audio McFerrin, Bobby (Vocalist). (1990). Medicine music [Audio Recording]. Hollywood, CA: EMI-USA.

Perangkat lunak komputer Arend, Dominic N. (1993). Choices ( Version 4.0) [Computer software]. Champaign, IL: U.S. Army Corps of Engineers Research Laboratory. (CERL Report No.CH7- 22510)

VI. PUBLIKASI ELEKTRONIK

Karya lengkap McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. October 13, 2001. University of Southern Mississippi, Educational Leadership and Research. http://www.dept.usm.edu/~eda/

Artikel dari pangkalan data online Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link? Journal of Occupational and Organizational Psychology , 70 , 241-258. June 6, 2001. ABI/INFORM Global (Proquest) database.

Artikel jurnal di website Lodewijkx, H. F. M. (2001, May 23). Individual- group continuity in cooperation and competition undervarying communication conditions. Current Issues in Social Psychology, 6 (12), 166-182. September 14, 2001. http://www.uiowa.edu/~grpproc/ crisp/crisp.6.12.htm

Dokumen lembaga NAACP (1999, February 25). NAACP calls for Presidential order to halt police brutality crisis. June 3, 2001. http://www.naacp.org/president/releases/police_brutality.htm

Dokumen lembaga, tanpa nomor halaman, tanpa informasi tahun penerbitan Greater Hattiesburg Civic Awareness Group, Task Force on Sheltered Programs. (n.d.). Fund-raising efforts. November 10, 2001. http://www.hattiesburgcag.org

Penulis dan informasi waktu penerbitan tidak diketahui GVU’s 8th WWW user survey. (n.d.). September 13, 2001. http://www.gvu.gatech.edu/user_surveys/survey-1997-10/

Email Wilson, R.W. (1999, March 24). Pennsylvania reporting data. Child Maltreatment Research. March 30, 1999 . [email protected]

CD-ROM Ziegler, H. (1992). Aldehyde. The Software Toolworks multimedia encyclopedia (CD- ROM version 1.5). Boston: Grolier. Januari 19, 1999. Software Toolworks.

Nickell, Stephen J. (August 1996). Competition and corporate performance. The Journal of Political Economy, 104(4), 724-747. December 15, 2003. Proquest Database (CD-ROM).

Penulisan Daftar Referensi MLA

Penulis Tunggal Frye, Northrop. Anatomy of Criticism: Four Essays . Princeton: Princeton UP, 1957.

Buku dengan penulis sama ————-. The Secular Scripture . Cambridge: Harvard UP, 1976.

Dengan dua atau tiga orang pengarang Howe, Russell Warren, and Sarah Hays Trott. The Power Peddlers . Garden City: Doubleday, 1977.

Marquart, James W., Sheldon Ekland Olson, and Jonathan R. Sorensen. The Rope, the Chair, and the Needle: Capital Punishment in Texas, 1923-1990. Austin: Univ. of Texas, 1994.

Lebih dari tiga penulis Edens, Walter, et al., ed. Teaching Shakespeare . Princeton: Princeton UP, 1977.

Tidak ada nama penulis Merriam-Webster’s collegiate dictionary (10th ed.). Springfield, MA: Merriam- Webster, 1993.

Editor sebagai penulis Harari, Josue, ed. Textual Strategies . Ithaca: Cornell UP, 1979.

Penulis dan editor Malory, Thomas. King Arthur and his Knights. Ed. Eugene Vinaver. London: Oxford UP, 1956.

Penulis berupa tim atau lembaga National Institute for Dispute Resolution. Dispute Resolution Resource Directory . Washington, D.C.: Natl. Inst. for Dispute Res., 1984.

Karya multi jilid/buku berseri Freedberg, S. J. Andrea del Sarto . 2 jil. Cambridge: Harvard UP, 1963.

Terjemahan Foucault, Michel. The Archaeology of Knowledge . Trans. A. M. Sheridan Smith. London: Tavistock Publications, 1972. Trans. of L’Archéologie du savoir , 1969.

Artikel atau bab dalam buku Magny, Claude-Edmonde. “Faulkner or Theological Inversion.” Faulkner: A Collection of Critical Essays . Ed. Robert Penn Warren. Englewood Cliffs: Prentice- Hall, 1966. 66-78.

Artikel/istilah dalam buku referensi Foster, John S., Jr. “Nuclear War.” Encyclopedia Americana . Intl. ed. 1998. “Ginsburg, Ruth Bader.” Who’s Who in America . 52nd ed. 1998. “Noon.” The Oxford English Dictionary . 2nd ed. 1989.

Brosur, pamflet dan sejenisnya Jawa Timur . Surabaya: Dinas Pariwisata Jawa Timur, 1999.

Makalah seminar, konferensi dan sejenisnya Mann, Jill. “Chaucher and the ‘Woman Question.’” This Noble Craft: Proceedings of the Tenth Research Symposium of the Dutch and Belgian University Teachers of Old and Middle English and Historical Linguistics, Utrect, 19-10 January 1989 . Ed. Erik Kooper. Amsterdam: Radopi, 1991.173–88.

Artikel jurnal Dabundo, Laura. “The Voice of the Mute: Wordsworth and the Ideology of Romantic Silences.” Christiantity and Literature 43:1(1995): 21-35.

Artikel majalah Alpern, David M. “Has Moscow Violated SALT?.” Newsweek 22 Oct. 1984: 32.

Artikel surat kabar Crossette, Barbara. “India Lodges First Charges in Arms Scandal.” New York Times 23 Jan. 1990, natl. ed.: A4.

Artikel surat kabar tanpa pengarang “Dubious Venture.” Time 3 Jan. 1994: 64-65. “Staging your Own Photo Exhibition.” Better Photography July-Sept. 2000: 24-26.

Poussaint, Alfin F. Telephone interview. 10 Dec. 1990. Clinton, Bill. Interview with Ted Koppel. Nightline, ABC. WTNH, New Haven. 14 Nov. 1996.

Film Lee, Spike, dir. and prod. Do the Right Thing . Forty Acres and a Mule Filmworks, 1989

Program televisi atau radio “Voyage to the Galapagos.” Scientific American Frontiers . Host Alan Alda. PBS. 5 Oct. 1999.

Safer, Morley, writ. “Busted by the FBI!” Sixty Minutes. CBS. WFSB, Hartford. 14 Feb. 2000. Transcript.

Schneider, Pamela. Interview. Seniors: What Keeps Us Going. With Linda Storrow. Natl. Public Radio. WNYC, New York. 11 July 1988.

Pertunjukan (drama, opera, dan sejenisnya). Hamlet . By William Shakespeare. Dir. John Gielgud. Perf. Richard Burton. Shubert Theatre, Boston. 4 Mar. 1964.

The River . Chor. Alvin Ailey. Dance Theater of Harlem. New York State Theater, New York. 15 Mar. 1994.

Lukisan, foto, patung, dan sejenisnya. Bearden, Romare. The Train . Carole and Alex Rosenberg Collection, New York. Cassatt, Mary. Mother and Child . Wichita Art Museum. American Painting: 1950-

  • 1913 . By John Pearce. New York: McGraw Hill, 1964. Slide 22.

Kartun Trudeau, Garry. “Donesbury.” Cartoon. Star-Ledger 17 June 1998: 23

Iklan Air Canada. Advertisement. CNN. 15 May 1998. The Fitness Fragnance by Ralph Lauren. Advertisement. Cospomolitan Apr. 1997: 111-12.

V. PUBLIKASI ELEKTRONIK

Buku Online Austen, Jane. Pride and Prejudice . Ed. Henry Churchyard. 1996. 10 Sept. 1998 <http://www.pemberley.com/janeinfo/prideprej.html>.

Hawthorne, Nathaniel. “Dr. Heidegger’s Experiment.” Twice-Told Tales . Ed. George Parsons Lathrop. Boston: Houghton, 1883. 1 Mar. 1998 <http://eldred.ne.mediaone.net/nh/dhe.html>

Artikel jurnal online Calabrese, Michael. “Between Despair and Ecstacy: Marco Polo’s Life of the Buddha .” Exemplaria 9.1 (1997). 22 June 1998 <http://web.english.ufl.edu/english/exemplaria/calax.htm>

Artikel surat kabar/majalah online: Reid, T.R. “Druids Return to Stonehenge.” Washington Post 22 June 1998. 22 June 1998 <http://www.washintonpost.com/wp-srv/Wplate/1998-06/22/ 045I-062298- idx.html>.

Artikel dalam pangkalan data online Smith, Martin. “World Domination for Dummies.” Journal of Despotry Feb. 2000: 66-72 . Expanded Academic ASAP . Gale Group Databases. Purdue University Libraries, West Lafayette, IN. 19 February 2003. <http://www.infotrac.galegroup.com>.

Fox, Justin. “What in the World Happened to Economics?” Fortune 15 Mar. 1999: 90-102. ABI/INFORM Global . Proquest Direct. Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok. 23 January 2004. <http://www.proquest.com/pqdauto>.

Artikel di website “Using Modern Language Association (MLA) Format.” Purdue Online Writing Lab . 2003 Purdue University. 6 Feb. 2003. <http://owl.english.purdue. edu/handouts/research/r_mla.html>.

Publikasi lembaga United States. Dept. of Justice. Natl. Inst. Of Justice. Prosecuting Gangs: A National Assessment . By Claire Johnson, Barbara Webster, and Edward Connors. Feb 1996. 29 June 1998 <http://www.ncjrs.org/txtfiles/pgang.txt>.

Artikel/istilah dalam koleksi referensi online “Fresco.” Britannica Online . Vers. 97.1.1. Mar. 1997. Encyclopedia Britannica. 29 Mar. 1997 <http://www.eb.com:180>.

E-mail Kleppinger, Eugene. “How to Cite Information from the Web”. E-mail to Andrew Harnack. 10 Jan. 1999.

Forum diskusi di web Marcy, Bob. “Think They’ll Find Any Evidence of Mallory & Irvine?” Online posting. 30 Apr. 1999. Mt. Everest >99 Forum. 28 May 1999. <http://everest.mountainzone.com/99/forum>.

Diskusi di listserve/newsgroup Holland, Norman. “Re: Colorless Green Ideas”. Online posting. 30 May 1999. Psyart. 1 June 1999 <http://web.clas.ufl.edu/ipsa/ psyart.htm>.

Parente, Victor. “On Expectations of Class Participation”. Online posting 27 May 1996 29 May 1996 <[email protected]>.

Telnet, FTP, dan gopher Sowers, Henry, Miram Fields, and Jane Gurney. Online collaborative conference. 29 May 1999. Lingua MOO. 29 May 1999. <telnet://lingua.utdallas.edu:8888>.

Mathews, J. Preface. Numerical Methods for Mathematics, Science, and Engineering. 2nd ed. N.p.: Prentice Hall, 1992. 8 June 1999. <ftp://ftp.ntua.gr/pub/netlib/textbook/index.html>.

Artikel/data dalam CD-ROM “U.S. Population by Age: Urban and Urbanized Areas.” 1990 U.S. Census of Population and Housing. CD-ROM. US Bureau of the Census. 1990.

Artikel jurnal dalam CD-ROM database Angier, Natalie “Chemists Learn Why Vegetables are Good for You.” New York Times 13 Apr. 1993, late ed.: C1. New York Times On disc . CD-ROM. UMIProquest. Oct. 1993.

Artikel/istilah dalam koleksi referensi berbentuk CD-ROM “Albratoss.” The Oxford English Dictionary . 2nd ed. CD-ROM. Oxford: Oxford UP, 1992.

Tags: COntoh Daftar Pustaka , Contoh Daftar referensi , Daftar Pustaka , Daftar referensi

Diposting oleh Adica

' src=

Leave a Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Sejarah Uni Eropa
  • Cara Membuat Daftar Pustaka dari Internet, Jurnal, Makalah, Buku

Zenius Fellow

Zenius Blog – Tempatmu Menjelajahi Dunia Ilmu Pengetahuan

  • Zenius Tips
  • Tips Belajar

Ini Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya yang Perlu Elo Tahu

  • Posted by by Jihan Ayyesa
  • Februari 22, 2022

Halo, Sobat Zenius! Saat menulis makalah, elo suka bingung nggak, sih, dengan cara menulis daftar pustaka? Apalagi cara menulis daftar pustaka dari jurnal dan internet, kan, berbeda. Wah, jadi semakin bingung, ya, Untuk itu, kali ini gue mau ngasih tahu cara menulis daftar pustaka berdasarkan sumbernya, nih.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Jilid V, daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad. 

Mencantumkan daftar pustaka dalam sebuah tulisan memiliki berbagai manfaat penting, lho. Berikut alasan pentingnya mencantumkan daftar pustaka yang perlu elo tahu. 

Kenapa Daftar Pustaka Itu Penting?

Ini Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya yang Perlu Elo Tahu 9

Sebelum kita membahas mengenai cara menulis daftar pustaka, ada baiknya elo pahami dulu nih, kenapa, sih, daftar pustaka itu penting buat dicantumkan dalam sebuah tulisan? Salah satu alasan kenapa daftar pustaka penting untuk dicantumkan adalah untuk menghindari unsur plagiarisme. 

Coba, deh, elo bayangin gimana perasaan elo saat ada orang yang mengambil kalimat dalam tulisan elo dan diakui sebagai tulisan dia? Pasti elo bakal sebel, kan? Nah, fungsinya daftar pustaka itu untuk menghindari hal seperti ini. 

Kemudian, mencantumkan daftar pustaka dalam sebuah tulisan juga menjadi penanda bahwa elo memang benar melakukan riset pustaka untuk memperkuat kredibilitas tulisan elo. 

Melalui daftar pustaka, elo juga bisa menilai kredibilitas sebuah tulisan, lho. Misalnya, elo menemukan sebuah tulisan yang mencantumkan sumber kurang jelas sebagai referensinya. Nah, elo perlu menaruh curiga, tuh, apakah tulisan itu ditulis berdasarkan riset para ahli atau hanya asal tulis saja. 

Nggak hanya itu, dalam daftar pustaka juga terdapat informasi tanggal penelitian yang penting untuk menilai apakah tulisan ini masih relevan dengan masa sekarang atau tidak. Kalau penelitian yang dicantumkan dilakukan 50 tahun yang lalu umumnya sudah nggak relevan dan kurang kredibel, ya, untuk digunakan. 

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya

cara menulis daftar pustaka

Setelah memahami pentingnya mencantumkan daftar pustaka dalam sebuah tulisan, sekarang saatnya elo mengetahui cara menulis daftar pustaka berdasarkan sumbernya, nih. 

Nah, cara menulis daftar pustaka ini pun dapat dibedakan lagi berdasarkan gaya penulisannya. Terdapat 3 gaya penulisan yang umum digunakan, yaitu APA, TUR, dan MLA. Apa itu APA, TUR, dan MLA?

APA adalah cara menulis daftar pustaka yang diasosiakan oleh American Psychological Association Style. Kemudian, TUR (Turabian) atau Chicago style merupakan cara menulis daftar pustaka yang diasosiasikan oleh University of Chicago Press. 

Sedangkan MLA merupakan cara menulis daftar pustaka yang diasosiasikan oleh The Modern Language Association. 

Setelah mengetahui apa itu APA, TUR, dan MLA, berikut cara menulis daftar pustaka yang perlu elo tahu. 

1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Pertama, kita bakal ngebahas cara menulis daftar pustaka dari jurnal, nih. Jurnal menjadi salah satu sumber referensi yang bisa elo pakai untuk membantu penulisan makalah atau tugas elo. 

Jurnal sendiri biasanya berbentuk artikel yang membahas mengenai bidang ilmu tertentu.

Saat ini pun sudah banyak, lho, website yang memuat berbagai jurnal, seperti Google Scholar, Research Gate, dan E-Resources Perpusnas, dan berbagai website lainnya. Makanya, kemudahan akses jurnal ini membuatnya kerap diandalkan untuk referensi tulisan. 

Namun, penulisan daftar pustaka dari jurnal ini bisa berbeda-beda tergantung dengan gaya penulisan daftar pustaka yang digunakan, ya. Berikut rumus yang bisa elo pakai sebagai cara menulis daftar pustaka berdasarkan gaya penulisannya. 

Contoh jurnal yang digunakan adalah artikel jurnal “What’s Love Got To Do With It? Why Some Marriages Succeed and Others Fail” yang ditulis oleh Ted L. Huston dan dimuat dalam buku jurnal “Personal Relationship volume 16 dengan nomor isu 3 terbitan tahun 2009. 

Nama penulis. (Tahun jurnal). Judul artikel. Judul jurnal (dengan italic). Volume jurnal (nomor isu). Halaman yang dikutip. 

Contoh: 

Huston, T. L. (2009). What’s love got to do with it? Why some marriages succeed and others fail. Personal Relationships , 16 (3), 301-327.

Nama Penulis. “Judul artikel.” Nama jurnal, volume jurnal, tahun terbit jurnal, halaman yang dikutip. 

Huston, Ted L. “What’s love got to do with it? Why some marriages succeed and others fail.” Personal Relationships vol.16,  2009, pp. 301-327.

Nama penulis. “Judul artikel.” Nama jurnal (dengan italic). Volume jurnal: Nomor isu (tahun terbit): halaman yang dikutip. 

Huston, Ted L. “What’s love got to do with it? Why some marriages succeed and others fail.” Personal Relationships 16.3 (2009): 301-327.

2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet

Selain jurnal, nggak sedikit juga, lho, yang menjadikan artikel dalam website internet sebagai sumber referensinya. Tapi, perlu diingat juga kalau memilih sumber internet pun harus yang kredibel, ya. 

Elo bisa memilah sumber internet dengan melihat domain yang digunakannya. Misalnya, topik penulisan elo adalah mengenai pendidikan, nah elo bisa memilih sumber internet yang menggunakan domain ac.id. 

Nah, buat elo yang menggunakan sumber internet sebagai bahan rujukan, berikut rumus dasar cara menulis daftar pustaka dari internet: 

Nama Penulis atau Nama Website. Judul Artikel Website (dengan italic). Tempat Publikasi. Tanggal Artikel Website Rilis. Tanggal Akses Website. Link Artikel Website.

Berikut contoh cara menulis daftar pustaka dari internet. 

Contoh sumber internet yang digunakan adalah artikel Zenius berjudul “Mengenal Prokrastinasi, Dampak, dan 5 Cara Mengatasinya” yang ditulis oleh Jihan Ayyesa pada 27 Januari 2022 dengan alamat link https://www.zenius.net/blog/mengenal-prokrastinasi-dan-cara-mengatasinya. 

Cara menulis daftar pustaka dari website tersebut seperti ini: 

Ayyesa, Jihan. Mengenal Prokrastinasi, Dampak, dan 5 Cara Mengatasinya . Zenius Blog. 27 Januari 2022. Diakses pada 21 Februari 2022. https://www.zenius.net/blog/mengenal-prokrastinasi-dan-cara-mengatasinya. 

3. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku

Sumber rujukan lain yang bisa elo pakai dalam menulis adalah buku. Nah, cara menulis daftar pustaka dari buku ini pun ada banyak jenisnya, ya. Tergantung dari jumlah penulis dan gaya penulisan daftar pustaka yang elo gunakan. Berikut adalah rumus cara menulis daftar pustaka dari buku yang bisa elo pakai. 

  • Buku dengan Penulis Tunggal: 

Nama Penulis. (Tahun Terbit). Judul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit. 

Baxter, C. (1997). Race equality in health care and education . Philadelphia: Balliere Tindall.

  • Buku dengan Dua Penulis: 

Nama Penulis 1, & Nama Penulis 2. (Tahun Terbit). Judul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit.

Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish: Psychology and related fields . Washington, DC: American Psychological Association

  • Buku dengan Penulis Tim:

Nama Tim/Lembaga. (Tahun Terbit). Judul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit.

American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (4th ed.). Washington, DC: Author

  • Buku Tanpa Nama Penulis

Anon. (Tahun Terbit). Judul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit.

Anon. (2005). Handbook of physics . London: Wiley

MLA dan TUR

Nama Penulis. Judul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit. 

Frye, Northrop. Anatomy of Criticism: Four Essays . Princeton: Princeton UP, 1957.

Nama Penulis 1, Nama Penulis 2. Judul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit. 

Snyder, Allan W., and John Love. Optical waveguide theory . Springer Science & Business Media, 2012.

Nama Tim/Lembaga. Judul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit. 

National Institute for Dispute Resolution. Dispute Resolution Resource Directory . Washington, D.C.: Natl. Inst. for Dispute Res., 1984.

Anon. J udul Buku (dengan italic). Tempat Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit. 

Anon.  Handbook of physics . London: Wiley, 2005. 

4. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi

Selanjutnya, elo juga bisa menggunakan skripsi sebagai bahan rujukan dalam membuat tulisan, lho. Skripsi ini bisa elo baca secara online maupun cetak. Berikut rumus cara menulis daftar pustaka dari skripsi berdasarkan gaya penulisannya. 

Nama Penulis. (Tahun Skripsi). Judul Skripsi (dengan italic). [Level Skripsi, Nama Universitas]. Nama Arsip. Link (jika skripsi diambil secara online).  

Lukiana, D., & Prabawa, A. H. (2019). Analisis Variasi Bahasa Pada Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Kajian Sosiolinguistik [Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. Universitas Muhammadiyah Surakarta Repository. http://eprints.ums.ac.id/76726/.

Nama Penulis. Judul Skripsi (dengan italic). Tahun Skripsi. Nama Universitas, Level Skripsi. Nama Arsip. Link (jika skripsi diambil secara online). 

Lukiana, D., & Prabawa, A. H. Analisis Variasi Bahasa Pada Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Kajian Sosiolinguistik . 2019. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Doctoral dissertation. Universitas Muhammadiyah Surakarta Repository. http://eprints.ums.ac.id/76726/.

Nama Penulis. “Judul Skripsi.” Level Skripsi, Nama Universitas, Tahun Skripsi. Link (jika skripsi diambil secara online). 

Lukiana, D., & Prabawa, A. H. “Analisis Variasi Bahasa Pada Rubrik Kriiing Surat Kabar Solopos Kajian Sosiolinguistik.” Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2019. http://eprints.ums.ac.id/76726/.

5. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel

Salah satu sumber lainnya yang bisa elo pakai sebagai bahan rujukan adalah artikel. Artikel ini pun bentuknya beragam, ya, bisa artikel surat kabar ataupun artikel majalah. Nah, berikut cara menulis daftar pustaka dari artikel yang perlu elo tahu. 

  • Artikel Majalah: 

Nama Penulis. (Tanggal Terbit). Judul Artikel. Nama Majalah (dengan italic), Halaman Artikel. Link (jika majalah berbentuk online )

Greenberg, G. (2001, August 13). As good as dead: Is there really such a thing as brain death? New Yorker , 36-41.

  • Artikel Surat Kabar: 

Nama Penulis. (Tanggal Terbit). Judul Artikel. Nama Surat Kabar (dengan italic). Nomor Artikel (jika ada). Link (jika surat kabar berbentuk online ). 

Spring, A., & Earl, C. (2018, May 22). ‘Just not blond’: How the diversity push is failing Australian fashion. The Guardian: Australia Edition .                        https://www.theguardian.com/fashion/2018/may/22/just-not-blonde-how-the-diversity-push-is-failing-australian-fashion

Nama Penulis. “Judul Artikel”. Nama Majalah (dengan italic) Tanggal Terbit: Halaman Artikel. Link (jika majalah berbentuk online ). 

Alpern, David M. “Has Moscow Violated SALT?.” Newsweek 22 Oct. 1984: 32. 

Nama Penulis. “Judul Artikel.” Nama Surat Kabar (dengan italic), Tanggal Rilis, Link (jika berbentuk online ). Nomor Artikel. 

Crossette, Barbara. “India Lodges First Charges in Arms Scandal.” New York Times 23 Jan. 1990, natl. ed.: A4. 

Nama Penulis. “Judul Artikel”. Nama Majalah (dengan italic) Tanggal Terbit. Contoh: 

Biotek, Mack Roe. “Blue Green Algae – It’s a Main Course, It’s a Shampoo, It’s a Floor Wax – What Is This Stuff Anyway?” Food Talk , September 28, 1992.

Nama Penulis. “Judul Artikel.” Nama Surat Kabar (dengan italic), Tanggal Terbit. 

Singer, Alvie. “Let Freedom Ring.” Sioux Falls Trumpet , January 1, 2001.

Itu dia berbagai cara menulis daftar pustaka yang bisa elo gunakan sesuai dengan sumber dan gaya penulisannya. Penulisan daftar pustaka ini bisa banget elo pakai untuk membuat makalah ataupun menulis esai, lho. Semoga informasi ini bisa membantu elo, ya!

Oh iya, buat elo yang mau melatih skills lain seperti belajar Microsoft Office dan Google Workspace, ZenPro bisa banget, lho, jadi sarana belajar pilihan. Selain materinya yang lengkap dan mudah dipahami, ZenPro juga menghadirkan program sertifikasi, nih, buat elo. Coba cek, yuk!

Baca juga :

Cara Menulis Cerita Pendek dan Manfaat Membaca Cerpen

5 Tips Menulis Puisi yang Baik – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

penulisan nama gelar phd yang benar

Apakah Penulisan Nama di KTP Boleh Disingkat? Simak Ketentuannya!

Ilustrasi Status KTP

Tata Cara Penulisan Nama di Dokumen Kependudukan

Apakah nama di ktp boleh disingkat.

Ketentuan penulisan nama di dokumen kependudukan, termasuk di Kartu Tanda Penduduk ( KTP ), diatur dalam Permendagri Nomor 73 Tahun 2022 tentang Pencatatan Nama pada Dokumen Kependudukan. Pencatatan nama pada dokumen kependudukan perlu diatur sebagai pedoman bagi penduduk dan pejabat yang berwenang melakukan pencatatan untuk memudahkan pelayanan publik.

Lalu, bagaimana dengan aturan penulisan nama di KTP? Apakah nama di KTP boleh disingkat ? Berikut informasinya.

Dikutip dari Permendagri No. 73 Tahun 2022, pencatatan nama adalah penulisan nama penduduk untuk pertama kali pada dokumen kependudukan. Pencatatan nama pada dokumen kependudukan dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten/Kota, UPT Disdukcapil Kabupaten/Kota, atau Perwakilan Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pasal 4 ayat (2) Permendagri Nomor 73 Tahun 2022, pencatatan nama pada dokumen kependudukan harus memenuhi persyaratan:

  • Mudah dibaca, tidak bermakna negatif, dan tidak multitafsir;
  • Jumlah huruf paling banyak 60 (enam puluh) huruf termasuk spasi;
  • Jumlah kata paling sedikit 2 (dua) kata.

Selain itu, menurut Pasal 5 ayat (1) Permendagri Nomor 73 Tahun 2022, tata cara penulisan nama pada dokumen kependudukan adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan huruf latin sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia;
  • Nama marga, famili atau yang disebut dengan nama lain dapat dicantumkan pada dokumen kependudukan;
  • Gelar pendidikan, adat dan keagamaan dapat dicantumkan pada kartu keluarga dan kartu tanda penduduk elektronik yang penulisannya dapat disingkat.

Pasal 5 ayat (2) Permendagri Nomor 73 Tahun 2022 menyebutkan, nama marga, famili, atau yang disebut dengan nama lain merupakan satu kesatuan dengan nama.

Menurut Pasal 5 ayat (3) Permendagri Nomor 73 Tahun 2022, tata cara pencatatan nama pada dokumen kependudukan dilarang:

  • Disingkat, kecuali tidak diartikan lain;
  • Menggunakan angka dan tanda baca;
  • Mencantumkan gelar pendidikan dan keagamaan pada akta pencatatan sipil.

Dengan demikian, nama di KTP tidak boleh disingkat, kecuali tidak diartikan lain. Nama di KTP harus ditulis secara jelas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penduduk yang memberikan nama yang melanggar ketentuan Pasal 4 ayat (2) huruf b dan Pasal 5 ayat (3) Permendagri Nomor 73 Tahun 2022, maka pejabat pada Disdukcapil Kabupaten/Kota, UPT Disdukcapil Kabupaten/Kota, atau Perwakilan Republik Indonesia tidak mencatatkan dan menerbitkan dokumen kependudukan.

Lihat juga Video 'Hindari Duplikasi, NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM':

[Gambas:Video 20detik]

Nama Anak Sesuai Permendagri: Mudah Dibaca, Jangan Aneh, Jangan 1 Kata

Aturan penulisan nama pada dokumen kependudukan yang benar.

Kualifikasi Piala Asia U-20: Garuda Muda Akan TC ke Luar Negeri

penulisan nama gelar phd yang benar

Tata Cara Penulisan Nomor Surat Resmi untuk Dinas yang Baik dan Benar

Ilustrasi surat wasiat.

Komponen pada Nomor Surat

Tata cara penulisan nomor surat resmi untuk dinas.

Setiap surat yang diterbitkan oleh instansi atau dinas selalu disertai dengan nomor surat. Penomoran tersebut pun tidak sembarangan. Terdapat tata cara penulisan nomor surat resmi untuk dinas yang sebaiknya kita pahami.

Tujuan dari penulisan nomor surat sendiri adalah memudahkan pengarsipan. Selain itu, nomor surat yang urut dan teratur juga berperan untuk menjaga keberlanjutan komunikasi di dalam dinas maupun instansi.

Kali ini, detikers berkesempatan untuk memahami tata cara penulisan nomor surat resmi berdasarkan buku Mahir Membuat Surat Dinas dalam Sekejap oleh Indri Saraswati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memahami tata cara penulisan nomor surat resmi, mari pahami komponen apa saja yang harus ada di dalamnya!

1. Nomor Urut Penulisan Surat

Nomor urut penulisan surat harus ditempatkan di awal sebagai identifikasi unik untuk setiap surat yang dikeluarkan. Misalnya, "030" pada contoh: 030/M2/LMJ/XI/23 . Artinya, ini adalah surat ke-30 yang dikeluarkan oleh dinas tersebut.

2. Kode Jenis Surat atau Divisi

Setiap surat perlu dilengkapi dengan kode jenis surat atau divisi yang mengeluarkan surat. Contoh, "M2" pada 030/M2/LMJ/XI/23 , di mana kode "M2" mungkin merujuk pada jenis surat atau divisi tertentu.

3. Kode Nama Instansi atau Dinas

Kode yang menerangkan nama instansi atau dinas perlu dimasukkan untuk memberikan informasi lebih lanjut. Misalnya, "LMJ" pada 030/M2/LMJ/XI/23 bisa mengacu pada nama instansi atau dinas yang bersangkutan. Untuk pemberian kode nama instansi atau jenis surat bisa disesuaikan dengan masing-masing instansi.

4. Kode Bulan Pembuatan Surat

Penyertaan kode bulan surat dibuat membantu dalam penentuan waktu pengiriman surat. Misalnya, "XI" pada 030/M2/LMJ/XI/23 merujuk pada bulan kesebelas dalam setahun, yaitu November.

5. Tahun Pembuatan Surat

Terakhir, tahun pembuatan surat juga wajib dicantumkan dalam nomor surat. Umumnya, penulisan tahun terletak di bagian terakhir. Contohnya ada pada nomor surat 030/M2/LMJ/XI/23 , angka "23" tersebut menunjukkan tahun 2023.

Cara penulisan nomor surat yang baik dan benar sangat diperlukan untuk memastikan identifikasi yang jelas terhadap setiap surat yang dikeluarkan. Sebenarnya ada begitu banyak variasi cara pemberian nomor surat yang disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi atau organisasi masing-masing.

Terdapat situasi di mana nomor surat tidak mencakup kode bulan dan tanpa mencantumkan kode jenis surat. Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dalam proses penomoran surat. Berikut adalah gambaran mengenai cara penulisan nomor surat yang dapat dianggap baik.

Contoh yang Benar

  • Nomor: 521/03/N/2021
  • Nomor: 39/K.04/PL.00.03/2022
  • Nomor: 229/TB.15/U/2023
  • Nomor: 266/E/T/2024

Contoh yang Salah

  • No : 521/D3/N/2021
  • No-39/K.04/PL.00.03/2022
  • Nomor: 229/TB.15/U/2021.
  • Nmr: 266/E/TU/2023
  • Nomor: 1069/C3/LL/2022
  • Nomor - 1069/C3/LL/2023

Demikian penjelasan lengkap mengenai tata cara penulisan nomor surat resmi untuk dinas yang baik dan benar. Semoga bermanfaat!

20D

Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai

7 tanaman pengusir nyamuk, cocok ditanam di rumah, 7 tips agar kucing tidak buang kotoran sembarangan di luar litter box, contoh dongeng bahasa jawa yang menarik dan penuh pesan moral, benarkah mengonsumsi makanan pedas berdampak buruk bagi kesehatan.

Sentilan Menkes soal RS Nakal 'Tipu-tipu' Klaim BPJS Kesehatan

Loker Jateng

Info Lur! Ada 10.000 Lowongan Kerja untuk Wanita di Pati

Info Lur! Ada 10.000 Lowongan Kerja untuk Wanita di Pati

Usulan Jumlah Formasi PPPK 2023 Kabupaten Banyumas dan Jadwal Pendaftarannya

Usulan Jumlah Formasi PPPK 2023 Kabupaten Banyumas dan Jadwal Pendaftarannya

Rekrutmen CPNS-PPPK Akan Dibuka September, Ini Rincian Formasinya

Rekrutmen CPNS-PPPK Akan Dibuka September, Ini Rincian Formasinya

penulisan nama gelar phd yang benar

logo

  • Disabilitas

Citizen6

  • Komunitasku
  • Sahabat Liputan6

KOLOM BAHASA: Ejaan Lama pada Nama, Haruskah Diganti?

Bahasa adalah bunyi. Karena itu, mengubah ejaan pada nama sangat mungkin dilakukan sebab ejaan hanyalah lambang bunyi.

Liputan6.com

Diperbarui 12 Mei 2018, 09:00 WIB Diterbitkan 12 Mei 2018, 09:00 WIB

Kolom Bahasa

Liputan6.com, Jakarta Bahasa adalah bunyi. Karena itu, mengubah ejaan pada nama sangat mungkin dilakukan sebab ejaan hanyalah lambang bunyi.

Sejarawan dari Universitas Negeri Padang, Profesor Mestika Zed, membuat pernyataan yang mencerahkan publik tentang nama Roehana Koeddoes. Berdasarkan penelitiannya tentang riwayat hidup wartawan perempuan pertama Indonesia itu, Mestika menginformasikan bahwa nama tokoh nasional itu sebenarnya adalah Roehana Koeddoes, bukan Rohana Koedoes.

Advertisement

KOLOM BAHASA: Tenaga Kerja Asing Tetap Harus Belajar Bahasa Indonesia

Kolom bahasa: april mop dan hoaks, kolom bahasa: kbbi dan masalah-masalahnya.

Menurut Mestika, kesalahan penulisan dan penyebutan nama Roehana terjadi karena ada beberapa arsip, baik arsip milik pemerintah maupun buku yang ditulis oleh sejarawan, yang menuliskan “Rohana”. Di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Mestika menemukan enam penulisan nama Roehana, antara lain, “Roehana Koedoes”, “Roehana Koeddoes”, dan “Rohana Koedoes”.

Mestika berpendapat beragamnya penulisan nama itu terjadi karena orang yang punya nama tidak konsisten menuliskan namanya dalam beberapa karya jurnalistiknya. Mestika menemukan di Soenting Melajoe,  Roehana beberapa kali menulis “Rohana” dan juga “Roehana”.

Meski tahu yang benar adalah Roehana, bukan Rohana, Mestika merasa perlu mengubah ejaan nama Roehana dari Ejaan van Ophuijsen (Roehana) ke ejaan setelahnya (Ruhana)—Ejaan Soewandi maupun Ejaan yang Disempurnakan (EYD) sama-sama menggunakan /u/, bukan /oe/. Hal itu dilakukannya dalam sebuah seminar tentang Roehana di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat pada 28 Maret 2018. Pada seminar itu, ia menuliskan “Ruhana Kuddus” pada kain rentang acara. Ia juga akan menggunakan nama dengan ejaan itu lagi pada buku biografi Roehana yang tengah ditulisnya.

Bagi saya, tindakan itu bukan persoalan biasa. Kala ditemui di Kampus UNP beberapa waktu yang lalu, Mestika menjelaskan dia mengubah ejaan nama Roehana menjadi Ruhana demi pendidikan. Keinginannya mengubah ejaan nama Roehana makin bertambah karena telah disetujui oleh keluarga Roehana, yakni seorang cucunya yang bernama Eddy Juni.

Mestika berpendapat generasi saat ini tetap akan membaca Roehana sebagai Rohana karena mereka tidak mengenal ejaan lama. Menurut saya, alasan itu tidak kuat, karena banyak tokoh nasional yang namanya mengandung /oe/, tetapi tetap dibaca /u/, seperti Soeharto dan Soekarno yang tetap disebut Suharto dan Sukarno.

Upaya Mestika meluruskan penyebutan nama Roehana dengan mengubah ejaannya menarik untuk dibahas. Pada satu sisi, penyesuaian ejaan nama tokoh perlu dilakukan untuk menghindari salah sebut nama seperti yang terjadi pada kasus nama Roehana dan menyesuaikan ejaan nama dengan ejaan yang berlaku sesuai dengan zaman. Adapun faktor lainnya adalah bahwa ejaan pada nama perlu disesuaikan dengan zaman.

Presiden pertama Indonesia, Sukarno, melakukan hal itu. Dalam buku Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (Gunung Agung, 1966), Sukarno mengatakan, “Namaku hanja Sukarno sadja. Waktu di sekolah, tanda tanganku diedja Soekarno—menurut edjaan Belanda. Setelah Indonesia merdeka, aku memerintahkan supaja segala edjaan /oe/ kembali ke /u/. Edjaan dari perkataan Soekarno sekarang mendjadi Sukarno.”

Pada penggalan kalimat tersebut jelas bahwa Sukarno menginstruksikan untuk mengganti namanya dari Ejaan van Ophujsen menjadi Ejaan Soewandi. Apa yang dilakukan oleh Mestika dan Sukarno tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Cyprianus Sugeng Brotoatmojo, ayah W.S. Rendra.

Dikutip dari biografi singkat W.S. Rendra dalam buku kumpulan cerpennya, Pacar Seorang Seniman (Bentang, 2016), Brotoatmojo mengatakan, “Cara menuliskan nama harus menurut ejaan yang berlaku karena asal-usul nama dari alam pikiran, bukan dari pahatan di batu. Jadi, harus dinamis mengikuti ejaan yang berlaku.” Karena itu, ia mengubah namanya yang awalnya Brotoatmodjo menjadi Brotoatmojo.

Selain itu, kalau penulisan nama tokoh lama harus sesuai dengan ejaan aslinya, hal tersebut akan menyulitkan generasi yang hidup pada ejaan yang berbeda dengan ejaan yang digunakan ketika nama itu diberikan, misalnya Soetan Sjahrir dan Tjoet Nja’ Dhien.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini .

Perihal Ejaan pada Nama

Dalam Catatan Pinggir berjudul "Bahasa" pada 28 Oktober 1982 (Grafiti, 1994), Goenawan Mohamad menyinggung hal ini. “Namun, barangkali, seperti kata ahli bahasa, kita membutuhkan kesamaan dalam lambang-lambang. Kalau tidak, bahasa Indonesia bukanlah bahasa persatuan. Kita membutuhkan ‘pembakuan’. Dan dari semangat ini lahirlah ejaan baru, misalnya,” ujarnya.

Pada paragraf lain, Goenawan mempertanyakan, “Setelah ejaan, apa? Kita bahkan tambah kacau sampai 6 tahun ini: apakah Sujono berarti Suyono ataukah Sudjono?”

Dalam artikel Ajip Rosidi berjudul "Mengeja Nama Sendiri", sebuah artikel yang terdapat dalam buku Bus Bis Bas: Berbagai Masalah Bahasa Indonesia (Pustaka Jaya, 2010), hal ini juga disinggung. 

“Kekacauan tidak hanya karena perkara /oe/ dan /u, melainkan juga karena /j/ yang dapat dibaca /j/ (dari dj), tetapi juga dapat dibaca /y/. Tak ada ketentuan yang mana yang harus dipergunakan kalau kita berhadapan dengan nama orang tertulis,” kata Ajip dalam suatu paragraf tulisan itu.

Pada akhirnya, pertanyaan Goenawan dan pernyataan Ajip itu terbukti. Lihat saja, generasi saat ini membaca kata pertama pada nama Ajib Rosidi, sastrawan kondang Indonesia, dengan Ajip, padahal penyebutannya adalah Ayip. Dalam artikel itu, Ajip menyatakan ia tidak mempersoalkan pelafalan namanya oleh generasi masa kini.

Di sisi lain, pengubahan ejaan pada nama seperti yang dilakukan Mestika, Sukarno, dan Brotoatmojo menimbulkan pertanyaan—apabila tidak mau disebut sebagai penentangan—, “Bagaimana dengan orang yang masih hidup? Apakah namanya yang memakai ejaan lama harus disesuaikan dengan ejaan terbaru?”

Kalau dilakukan, hal itu akan menimbulkan masalah pada urusan dokumen administrasi, seperti paspor, ijazah, dan Nomor Pokok Wajib Pajak. Sebenarnya, penyesuaian ejaan nama itu cukup diberlakukan untuk orang yang sudah meninggal karena mereka tidak berurusan lagi dengan surat-surat administrasi.

Bukan Perubahan Nama

Ir. Soekarno

Tentu ada pertanyaan, “Apakah nama harus sesuai dengan ejaan?” Namun, saya perlu meluruskan bahwa perubahan ejaan pada nama bukan perubahan nama. Perubahan ejaan yang saya maksud adalah perubahan lambang huruf sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Perubahan Ejaan van Ophuijsen (berlaku pada 1901—1947) ke Ejaan Soewandi (berlaku pada 1947—1957) mengubah lambang bunyi /u/ dari /oe/ menjadi /u/. Sementara itu, perubahan Ejaan Soewandi ke EYD (berlaku sejak 1972 sampai dengan kini) mengubah lambang bunyi /y/ dari /j/ menjadi /y/, lambang bunyi /j/ dari /dj/ menjadi /j/, lambang bunyi /ny/ dari /nj/ menjadi /ny/, dan lambang bunyi /c/ dari /tj/ menjadi /c/. Ingatlah pelajaran dasar linguistik bahwa bahasa adalah bunyi, sedangkan huruf adalah lambang bunyi.

Jadi, yang berubah hanya ejaan, bukan nama. Soekarno dan Sukarno adalah satu orang yang sama. Apakah ada makna yang berubah jika nama penyair Chairil Anwar diganti dengan Khairil Anwar? Tidak, bukan? Jika nama penyair Chairil Anwar ditulis dengan Khairil Anwar, saya tetap bisa membedakannya dengan dosen Sastra di Universitas Andalas yang bernama Khairil Anwar. Karena itu, saya sepakat bahwa nama harus sesuai ejaan.

Pertanyaan lainnya, apakah /d/ ganda pada kata kedua nama Roehana Koeddoes sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia? Bahasa Indonesia memang tidak mengenal gabungan konsonan /dd/ seperti itu dan hanya memiliki gabungan konsonan /kh/, /ng/, /ny/, dan /sy/. Namun, hal itu tidak termasuk persoalan ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia berdasarkan perubahan ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia, seperti perubahan Ejaan Van Ophuijsen ke Ejaan Soewandi, dan perubahan Ejaan Soewandi ke EYD. Jadi, hal tersebut tidak termasuk ke dalam persoalan ejaan yang saya maksud.

Nilai Sejarah Nama

Apa yang hilang ketika ejaan pada nama diubah? Jawabannya adalah nilai sejarahnya. Berdasarkan ejaan namanya, seseorang bisa diketahui lahir pada zaman apa. Ini adalah salah satu alasan untuk mempertahankan ejaan asli sebuah nama. Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar karena pada Ejaan van Ophuijsen dan Ejaan Soewandi, yang berbeda hanyalah /oe/ dengan /u/.

Jadi, nama orang yang tidak mengandung /oe/, misalnya mengandung /dj/, /ch/, dan /tj/, tidak bisa dipastikan apakah dia lahir pada zaman Ejaan van Ophuijsen atau pada zaman Ejaan Soewandi. Lagipula, ada beberapa orang yang lahir pada zaman EYD, tetapi mengubah ejaan namanya dengan ejaan lama, misalnya Putra menjadi Poetra, Tanjung menjadi Tandjung, Cahaya menjadi Tjahaja. 

Lagipula, jika ejaan pada nama menandai era lahirnya si empunya nama, dengan ejaan apa ditulis nama orang Indonesia yang lahir, bahkan meninggal sebelum berlakunya Ejaan van Ophuijsen? Padahal, sebelum Ejaan van Ophuijsen berlaku, orang Indonesia sebelum kemerdekaan sudah punya nama.

Misalnya, ada nama orang yang ditulis dalam aksara Arab Melayu (Jawi) maupun Pegon (bagi bahasa Jawa) sebelum berlakunya Ejaan van Ophuijsen. Ketika Ejaan Belanda itu berlaku, nama orang yang sejak lahir ditulis dalam aksara Arab Melayu maupun Pegon pasti ditulis ke dalam Ejaan van Ophuijsen.

Artinya, ejaan pada nama yang memakai ejaan Arab Melayu atau Pegon tersebut disesuaikan dengan Ejaan van Ophuijsen. Dengan demikian, telah terjadi penyesuaian ejaan nama. Karena itu, penyesuaian ejaan pada nama yang memakai Ejaan van Ophuijsen maupun Ejaan Soewandi ke EYD punya alasan yang besar.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

Laboratorium Kebinekaan di Sentul menyimpan kekayaan bahasa dan sastra daerah.

Bagaimana dengan nama orang Indonesia yang diambil dari bahasa asing, misalnya Holy , seperti nama saya? Ejaan pada nama dari bahasa asing tidak bisa diubah jika pengubahan ejaan itu akan membedakan maknanya, misalnya kata holy .

Holy merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti ‘suci’. Apabila kata holy dijadikan "holi" untuk menyesuaikannya dengan ejaan bahasa Indonesia, kata itu tidak lagi bermakna karena dalam bahasa Indonesia tidak ada kata holi yang berarti ‘suci’. Jadi, nama dari bahasa asing harus dimaknai sesuai dengan logika asal bahasa tersebut.

Lagipula, ejaan yang pernah berlaku di Indonesia tidak pernah menyimbolkan bunyi /i/ dengan huruf /y/. Jadi, persoalan holy menjadi "holi" bukan persoalan ejaan seperti yang saya jelaskan di atas. Hal ini berbeda dengan Soekarno menjadi Sukarno, Brotoatmodjo menjadi Brotoatmojo, dan Nja’ menjadi Nyak karena tidak ada makna yang berubah ketika lambang bunyi /oe/ pada nama itu diubah menjadi /u/, /dj/ menjadi /j/, /nj/ menjadi /ny/, dan /’/ menjadi /k/.

Perlu kebijakan pemerintah

Penyesuaian ejaan pada nama sebaiknya diatur dalam aturan ejaan yang diresmikan pemerintah untuk menghindari masalah, misalnya protes dari keluarga pemilik nama dan masalah lain yang berurusan dengan dokumen administrasi. Namun, pemerintah kita tidak pernah melakukan hal itu, baik pada Ejaan Soewandi maupun pada EYD.

Ajip Rosidi pernah membahas cukup serius perihal perubahan ejaan pada nama orang. Dalam artikel "Mengeja Nama Sendiri", penggagas Penghargaan Sastera Rancage itu menyayangkan longgarnya kebijakan ejaan, baik Ejaan Soewandi maupun EYD, terhadap ejaan pada nama orang.

"Dalam Ejaan Suwandi, penulisan nama diserahkan kepada si empunya nama apakah akan disesuaikan dengan ejaan baru ataukah tetap mempertahankan ejaan yang digunakan sebelumnya. Namun demikian, kebanyakan orang yang mempunyai nama /oe/ secara sukarela menggantinya dengan /u/, seperti kita lihat pada nama Mr Sjafruddin Prawiranegara, Mochtar Lubis, Suwandi Tasrif, Asrul Sani, Usmar Ismail, Utuy Tatang Sontani, Maria Ulfah, Subadio Sastrosatomo, dan lain-lain. Juga dalam EYD ada pasal yang mengatur bahwa orang dapat menulis namanya sesuai dengan keinginannya sendiri. Mereka yang biasa atau ingin menuliskan namanya dengan /oe/ boleh, dengan /u/ juga tidak apa."

"Kekacauan itu timbul karena aturan dalam EYD. Dengan diberinya keleluasan untuk menggunakan ejaan nama sekehendak hatinya, maka banyak orang yang tadinya sudah menuliskan namanya dengan /u/ juga mengubah lagi ejaan penulisannya dengan /oe/. Pramudya Ananta Toer sekarang menuliskan namanya "Pramoedya Ananta Toer".

"Sebelumnya, Pramoedya mengombinasikan kedua macam ejaan dalam penulisan /oe/ dan /u/, yakni Pramudya Ananta Toer. Dia menggunakan Ejaan Suwandi untuk namanya, tetapi mempertahankan nama ayahnya ditulis dengan Ejaan van Ophujsen dengan pertimbangan semasa hidupnya ayahnya menuliskan namanya seperti itu," ujar suami Nani Wijaya itu.

Ejaan bahasa Indonesia terbaru, yakni Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (terbit pada Oktober 2015), juga tidak memuat aturan penyesuaian ejaan pada nama. Karena itu, sebelum ada aturan dari pemerintah, nama orang mesti ditulis dengan ejaan ketika nama tersebut kali pertama ditulis, seperti Tjoet Nja’ Dhien, kecuali sudah ada pernyataan dari orang yang punya nama, seperti Sukarno dan Brotoatmojo, dan keluarga orang yang punya nama (bagi orang yang sudah meninggal), seperti Ruhana Kuddus.

Holy Adib (wartawan, pengamat bahasa, dan peneliti pada DoRo Institute)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kolom Bahasa Liputan6

Kolom bahasa liputan6.com.

Fadjriah Nurdiarsih

Piala AFF U-19

Selebrasi kemenangan pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven setelah berakhirnya laga final Piala AFF U-19 2024 menghadapi Thailand di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Profil Jens Raven, Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Final Piala AFF U-19 2024

Timnas Indonesia berhasil menjadi juara piala AFF U-19 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 1-0 di partai final. Gol kemenangan Indonesia dicetak Jens Raven.

VIDEO: Kalahkan Thailand 1-0, Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024

Jens raven bicara prospek gabung timnas senior usai juara piala aff u-19 2024, ada kans dipanggil sty.

Striker Timnas Indonesia U-19 Jens Raven menangis emosiaonal usai  berhasil membawa timnas Indonesia juara Piala AFF U-19. Indonesia menang setelah kalahkan Thailand 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya hari Senin (29/7).

VIDEO: Tangis Emosional Jens Raven Usai Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-19

Timnas Indonesia Juara AFF U-19, Suporter Berenang Bareng di Kolam Bundaran HI

VIDEO: Timnas Indonesia Juara AFF U-19, Suporter Berenang Bareng di Kolam Bundaran HI

Timnas Indonesia Juara AFF U-19, Erick Thohir Lega Penantian 11 Tahun Berakhir

VIDEO: Timnas Indonesia Juara AFF U-19, Erick Thohir Lega Penantian 11 Tahun Berakhir

Olimpiade 2024.

Tiga atlet bulu tangkis Indonesia (dari kanan) Fajar Alfian, Rinov Rivaldy dan Muhammad Rian Ardianto saat acara doa bersama untuk kesuksesan skuad bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (11/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jadwal dan Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024: Indonesia Kembali Bawa Pulang Emas?

Panas yang menyengat akan sangat terasa oleh para atlet Olimpiade yang berkompetisi dalam acara luar ruangan pada sore hari di Paris dan pinggiran kota sekitarnya. (Miguel MEDINA / AFP)

Olimpiade Paris 2024 Dihantui Gelombang Panas, Tidak Hanya Bahaya bagi Atlet tapi Juga Penonton

Indonesia menargetkan mampu menambah perolehan medali emas dalam pesta olahraga terbesar sedunia ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: Indonesia Peringkat Berapa?

Bercampur Rasa Sedih, Atlet Palestina Bangga Wakili Negara di Olimpiade Paris 2024

VIDEO: Bercampur Rasa Sedih, Atlet Palestina Bangga Wakili Negara di Olimpiade Paris 2024

Melihat gaya busana kontingen Indonesia di pembukaan Olimpiade Paris 2024 (@anindyabakrie)

Tak Hanya Ukir Prestasi, Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Juga Bisa Promosikan Pariwisata

Rapper AS Snoop Dogg mengenakan jaket di kepalanya untuk melindungi dari panas dan memegang kipas portable untuk mendinginkan diri saat ia menonton final skateboard jalanan putra Olimpiade Paris 2024 di La Concorde, Senin (29/7/2024). (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Olimpiade Paris 2024 Disengat Gelombang Panas

Bandar judi online inisial t.

Banner Infografis Menguak Sosok Mister T Pengendali Judi Online di Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis Menguak Sosok Mister T Pengendali Judi Online di Indonesia dan Tips Hindari Kecanduan Judol

Ilustrasi judi slot online.

Judi Online di Indonesia Dikendalikan Sosok Berinisial “T”, Sosok Misterius Kebal Hukum

Piala presiden 2024.

Layar monitor yang menunjukkan ada kejadian yang membutuhkan pemeriksaan rekaman VAR saat laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Borneo FC menghadapi Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Piala Presiden 2024 Pakai VAR Biar Makin Cetar

Trofi Piala Presiden 2024 saat dipamerkan dalam konferensi pers yang berlangsung di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Senin (15/07/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?

Pemain Persija Jakarta, Muhammad Akbar Arjunsyah (tengah) menggiring bola dibayangi pemain Bali United, Privat Mbraga pada laga lanjutan Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (26/07/2024). (Dok. Persija Jakarta)

Hasil Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija Jakarta: Tumbang 0-3, Macan Kemayoran Tetap Lolos ke Semifinal

Piala Presiden 2024: Bali United vs Persija Jakarta. (Sumber: Dok Vidio.com)

Link Siaran Langsung Piala Presiden 2024 Bali United vs Persija di Vidio, Jumat 26 Juli Pukul 19.30 WIB

Pemain Persija Jakarta, Ryo Matsumura (tengah) berusaha mengumpan bola di depan pemain Arema FC, Syaeful Anwar pada laga matchday kedua Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (24/7/2024). (Dok. Persija)

Hasil Piala Presiden 2024 Madura United vs Arema FC: Pesta Gol di Gawang Laskar Sape Kerrab, Singo Edan Amankan Tiket Semifinal

Hasil piala presiden 2024: dikalahkan persis solo, persib tersingkir.

penulisan nama gelar phd yang benar

IMAGES

  1. Penulisan Gelae

    penulisan nama gelar phd yang benar

  2. Penulisan Gelae

    penulisan nama gelar phd yang benar

  3. Contoh Nama Gelar S2

    penulisan nama gelar phd yang benar

  4. Jangan Sampai Salah Ini Penulisan Gelar Yang Benar Pl

    penulisan nama gelar phd yang benar

  5. Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD untuk Sarjana dan Diploma

    penulisan nama gelar phd yang benar

  6. Cara Nak Menulis Gelar Doktor Yang Benar

    penulisan nama gelar phd yang benar

VIDEO

  1. Gelar MSI PHD menurut Abah Anza😂 #shorts #azzahir #anwarzahid

  2. CARA MENDAFTAR BEASISWA KULIAH S2/S3 MAHIDOL UNIVERSITY THAILAND

  3. PENYERAHAN IJAZAH SARJANA, MAGISTER, DOKTOR FAPERTA UNAND PERIODE V TAHUN 2023

  4. 🔴 Sudah FINAL!! Caleg DPR RI TERPILIH Dari Provinsi JAWA TENGAH

  5. MASYA ALLAH🔥 HUTANG LUNAS❤️ HAJAT TERKABUL😍 REZEKI MENGALIR DERAS✅ DZIKIR ISTIGHFAR TAUBATAN NASUHA

  6. KELUARGA CEMARA || Eps 235 || Cerita Jawa

COMMENTS

  1. Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

    Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: "Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak ...

  2. Contoh Penulisan Nama dan Gelar yang Benar Menurut EYD Edisi V

    Salah satu kaidah bahasa Indonesia yang terdapat dalam EYD Edisi V adalah aturan penulisan nama dan gelar. Berikut beberapa ketentuan terkait penulisan nama dan gelar: 1. Nama orang harus ditulis dengan huruf kapital. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan. Contohnya: Elon Musk, Joko Widodo, Lionel ...

  3. Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD (Lengkap)

    Cara Penulisan Gelar Sesuai EYD. Penulisan gelar akademik erat kaitannya dengan aturan EYD tentang penulisan singkatan serta pemakaian tanda titik dan koma. Untuk menulis gelar sesuai dengan EYD, aturannya adalah sebagai berikut. Antara nama orang dan gelar, dipisah dengan tanda koma. Gelar ditulis dengan tanda titik sebagai pemisah antar ...

  4. Penulisan Nama dan Gelar yang Benar, dari Sarjana hingga Doktor

    Ketentuan Penulisan Nama dan Gelar yang Benar. Cara penulis gelar sendiri mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa yang Disempurnakan (EYD). Berikut ketentuan yang harus diperhatikan ketika menulis gelar seseorang: Jika nama belakang, nama terdapat lebih dari satu gelar, maka di antar gelar digunakan tanda koma.

  5. Cara Penulisan Gelar yang Benar (Sarjana, Magister, Doktor, dan D3)

    Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf "D" dan "r" merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf "D" ditulis dengan huruf kapital.

  6. Cara Menulis Gelar yang Benar Sesuai Kaidah

    Ketentuan yang berlaku dalam penulisan gelar doktor terapan dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf "D" dan "r" merupakan rangkaian satu kata, penulisan gelar doktor yang benar adalah Dr. yang ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf "D" ditulis dengan huruf kapital.

  7. Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk Sarjana, Magister, Doktor, hingga

    Berikut adalah panduan singkat mengenai cara penulisan gelar yang benar: 1. Gelar Akademis: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan tanda koma dan titik perlu diperhatikan pada penulisan gelar Akademis. Ahli Pratama (D1): Penulisan ulusan program diploma satu, dengan mencantumkan huruf "A.P." dan diikuti dengan inisial pohon dalam ...

  8. Cara Menuliskan Nama, Gelar, dan Jabatan yang Benar Menurut PUEBI

    Dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) oleh Kemdikbud (2016:7-12), terkait cara menuliskan nama dan gelar, serta jabatan sebagai berikut : Huruf kapital dalam gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan ...

  9. Permen Ristekdikti No. 63 Tahun 2016

    Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2016 tentang Gelar Dan Tata Cara Penulisan Gelar Di Perguruan Tinggi. T.E.U. Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Nomor.

  10. Begini Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai PUEBI untuk S1 ...

    Contoh Penulisan Gelar yang Benar. Setelah kamu memahami poin-poin penting di atas, berikut contoh penulisan gelar yang benar: Naufal Fariz Handoyo, S.H. (Sarjana Hukum) Rafi Aufa Mawardi, S.T. (Sarjana Teknik) Adinda Setiawati, S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat) Agung Permana, Sarjana Hukum. Irwansyah, Magister Humaniora.

  11. Penulisan Gelar PhD yang Benar

    Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: "Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak ...

  12. Cara Penulisan Gelar yang Benar: Diploma, Sarjana, Magister, Doktor

    Gelar pendidikan vokasi terdiri sebagai berikut: Magister terapan (disingkat M.Tr.); dan doktor terapan (disingkat Dr.Tr.). Contoh penulisan gelar diploma: 2. Cara menulis gelar sarjana dan contohnya. Penggunaan gelar akademik untuk sarjana mencantumkan huruf "S" yang ditempatkan di belakang nama.

  13. Bagaimana Cara Penulisan Gelar yang Benar?

    Cara Penulisan Gelar Luar Negeri yang Benar. Kami menemukan website yang dapat membantu kamu menulis gelar luar negeri yang benar, kamu bisa cek link berikut: degree.studentnews.eu. Di luar negeri, gelar sarjana (S1) disebut sebagai "Bachelor", dimana penulisan gelarnya dengan menambahkan huruf "B." dibelakang nama.

  14. 4 Cara Penulisan Gelar yang Benar + Penjelasannya [Lengkap]

    Daftar Gelar Akademik yang Diakui di Indonesia. Dan hal yang tidak kalah penting adalah, kamu harus mengetahui apa saja gelar akademik yang diakui di Indonesia. Masing-masing gelar memiliki cara penulisan yang berbeda dan berikut ini daftar selengkapnya: 1. Gelar Akademik Sarjana. Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B.)

  15. Cara Penulisan Gelar Sarjana S1, S2, S3, dan Diploma Yang Benar Per Jurusan

    Cara Penulisan Gelar Sarjana S1, S2, S3, dan Diploma Yang Benar Per Jurusan. Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1), Magister (S2), Doktor (S3) Setiap Jurusan - Masyarakat Indonesia menganggap penulisan gelar pada nama merupakan hal yang sangat penting dan bisa mengangkat derajat seseorang. Tingkat intelektualitas, nama baik keluarga hingga ...

  16. Penulisan Gelar Yang Benar

    Penulisan gelar yang benar sesuai dengan EYD sangat dianjurkan. Sebab, gelar yang benar bisa menunjukkan seperti apa pangkat dan tingkat pendidikan seseorang misalnya SE untuk sarjana Ekonomi, atau ST, SPD, SH, M.Si, doktor, PhD, A.Md dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, berikut akan kami berikan cara penulisan gelar yang benar agar tak salah ...

  17. Jangan Salah Lagi, Begini Penulisan Gelar Akademik yang Benar Menurut EYD

    Jakarta: Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gelar adalah sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang seperti raden, tengku, doktor, sarjana ekonomi; atau nama tambahan sesudah nikah atau setelah tua (sebagai kehormatan). Cara penulisan gelar sebenarnya ada aturannya dalam tata bahasa Indonesia.

  18. Penulisan Gelar Akademik: Pakai Tanda Baca Titik atau Tidak?

    Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial sebutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Baca Juga: Psikologi Komunikasi: Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuan. Artinya penulisan gelar akademik harus menggunakan tanda baca titik.

  19. CNN Indonesia

    CNN Indonesia

  20. Mau Lanjut Kuliah S3? Cek Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral

    Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah menyelesaikan kuliah S3. Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis di depan nama seseorang yang sudah merampungkan studi S3 di suatu perguruan tinggi. Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama.

  21. Contoh Penulisan Daftar Referensi

    Daftar referensi adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah penulisan, disusun secara alfabetis. Penulisan Daftar Referensi Format Apa dan MLA. ... Informasi tentang sumber yang digunakan harus ditulis secara benar, lengkap dan konsisten dengan menggunakan format/standar tertentu. ... Nama : Anthony T. Boyle, PhD. Penulisan ...

  22. Ini Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya yang Perlu Elo Tahu

    Setelah mengetahui apa itu APA, TUR, dan MLA, berikut cara menulis daftar pustaka yang perlu elo tahu. 1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal. Pertama, kita bakal ngebahas cara menulis daftar pustaka dari jurnal, nih. Jurnal menjadi salah satu sumber referensi yang bisa elo pakai untuk membantu penulisan makalah atau tugas elo.

  23. Pejabat-pejabat yang Berhasil Dapat Gelar Doktor Honoris Causa

    Rapat pleno Senat UNJ yang digelar pada Kamis, 14 Oktober 2021, pun belum menghasilkan keputusan ihwal rencana pemberian gelar tersebut. Ketua Komisi 3 Senat UNJ Suyitno Muslim menyatakan pleno baru menyepakati akan adanya revisi aturan soal pemberian doktor honoris causa. "Ada aturan yang tidak sinkron," ujarnya lewat pesan singkat, kemarin.

  24. Apakah Penulisan Nama di KTP Boleh Disingkat? Simak ...

    Pasal 5 ayat (2) Permendagri Nomor 73 Tahun 2022 menyebutkan, nama marga, famili, atau yang disebut dengan nama lain merupakan satu kesatuan dengan nama. Baca juga: Apakah Boleh Mencantumkan Gelar ...

  25. 15 Contoh Surat Resmi yang Benar dan Singkat

    Menggunakan kata "Bapak", "Ibu" atau "Saudara" jika yang dituju adalah seseorang bukan nama instnasi. Kata "Bapak, Ibu, Saudara" selalu ditulis dengan huruf kapital diawal kata dan diikuti oleh nama orang. Sedangkan jika memiliki gelar akademik Prof, Dr, Drg, maka tidak perlu menggunakan kata sapaan "Bapak", "Ibu" atau "Saudara".

  26. Tata Cara Penulisan Nomor Surat Resmi untuk Dinas yang Baik dan Benar

    Terdapat situasi di mana nomor surat tidak mencakup kode bulan dan tanpa mencantumkan kode jenis surat. Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dalam proses penomoran surat. Berikut adalah gambaran mengenai cara penulisan nomor surat yang dapat dianggap baik. Contoh yang Benar. Nomor: 521/03/N/2021; Nomor: 39/K.04/PL.00.03/2022

  27. KOLOM BAHASA: Ejaan Lama pada Nama, Haruskah Diganti?

    Liputan6.com, Jakarta Bahasa adalah bunyi. Karena itu, mengubah ejaan pada nama sangat mungkin dilakukan sebab ejaan hanyalah lambang bunyi. Sejarawan dari Universitas Negeri Padang, Profesor Mestika Zed, membuat pernyataan yang mencerahkan publik tentang nama Roehana Koeddoes. Berdasarkan penelitiannya tentang riwayat hidup wartawan perempuan ...