Gramedia Literasi

Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

contoh essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.

Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.

Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.

Pengertian Essay

Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.

Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.

Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.

Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

https://www.gramedia.com/products/menulis-artikel-ilmiah-dan-esai?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.

Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.

Struktur Essay

contoh essay

Unsplash.com

Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:

Pembuka/Pendahuluan

Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.

Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

Inti/Isi Essay

Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.

Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:

  • Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
  • Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
  • Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
  • Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
  • Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
  • Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
  • Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
  • Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.

Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.

Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.

Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.

Cara Menulis Essay

contoh essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Memilih Topik

Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.

Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.

Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.

2. Mengumpulkan Materi

Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.

Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.

3. Membuat Outline atau Draft

Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.

Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.

Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Essay

Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.

Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.

Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.

Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.

5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis

Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.

Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.

Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
  • Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
  • Apakah argumen-argumen saya seimbang?
  • Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?

Contoh Essay

Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

contoh essay

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

https://www.gramedia.com/products/dikuasai-kata-kata?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sumber: narasi.tv

contoh essay

Sumber: jawapos.com

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Gilang

Buku Terkait Sejarah Indonesia

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Identifikasi Masalah
  • Metode Komparatif
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Penelitian Komparatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Pustaka
  • Variabel Penelitian

You may also like

apa arti essay text

Contoh Artikel Opini dengan Struktur yang Baik dan...

apa arti essay text

Pengertian dan Penerapan Berbagai Contoh Kata Teknis

apa arti essay text

Ketahui Contoh Majas Simile, Fungsi Hingga Jenis...

apa arti essay text

7 Jurusan yang Cocok untuk Profesi Digital Marketing

apa arti essay text

Mengenal Perbedaan Artikel dan Jurnal, Mahasiswa Harus...

apa arti essay text

Mengenal Struktur Teks Editorial dan Kaidahnya

About the author.

' src=

Nanda Akbar Gumilang

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

  • Maret 14, 2023

apa arti essay text

Pengertian Essay, Tujuan, Struktur – Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui.

Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu? Apa perbedaannya dengan tulisan ilmiah lainnya? 

Jika Anda mencari jawaban atas pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika Anda membaca artikel ini sampai habis. Maka mari kita simak dulu pengertian essay, struktur, tujuan dan cara membuat dan contoh yang benar. 

Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Pengertian Essay

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang essay, alangkah lebih baiknya kita pahami dahulu pengertian essay. Apa itu essay? Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Perlu diketahui bahwa bentuk penulisan essay adalah “esai”, bukan “essay” atau “esay” atau “essai”.

Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah tulisan yang memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.

Bagaimana, sekarang sudah lebih jauh memahami tentang pengertian essay, bukan?

Baca Juga: Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

Tujuan Menulis Essay

tujuan essay

Setalah memahami tentang pengertian essay, sekarang saatnya Anda memahami tentang tujuannya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay bukan tanpa alasan. Sebuah essay dibuat bisa digunakan untuk tiga tujuan sebagai berikut: 

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat penulis mengenai sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap essay yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam sebuah essay.

3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan

Essay dapat menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang telah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan di dalam tulisan essay, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan. 

Struktur Essay

Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya Anda belajar tentang strukur esai. Seperti tulisan ilmiah pada umumnya, essay memiliki struktur yang bisa Anda jadikan patokan dalam penulisan. Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Secara lebih jelas, mari kita ulas. 

1. Pendahuluan

Sama dengan tujuan pendahuluan pada tulisan ilmiah, dalam pendahuluan cara membuat essay, penulis dapat memberikan sedikit pendapatnya mengenai tema yang akan di bahas.

Secara singkat, pengantar atau gambaran agar dapat memahami topik yang akan di bawakan suatu essay ada pada pendahuluan.

Adanya pendahuluan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi essay yang akan di sampaikan. Maka pendahuluan juga dapat di katakan sebagai awalan essay.

2. Pembahasan (Isi)

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.

Pada bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi. Misalnya saja teori atau pendapat para ahli yang dikombinasikan dengan data serta fakta  yang ada di lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.

3. Penutup (Kesimpulan)

Menjadi bagian akhir dalam sebuah essay, penutup atau kesimpulan ini menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian ini seharusnya penulis dapat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian ini juga penulis juga dapat memberikan saran di beberapa essay untuk penulis pihak etika guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Baca Juga: Teks Editorial : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Contoh Lengkap

Jenis-Jenis Essay

Dalam menulis essay meskipun merupakan pandangan pribadi, bukan berarti kamu bisa seenaknya memberikan opini tanpa data yang jelas. Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga essay yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya, yaitu essay cerita, essay argumentatif, essay deskriptif, tajuk, cukilan watak, pribadi, reflektif, dan kritik. Berikut detail penjelasannya. 

1. Essay Cerita

Essay cerita merupakan essay yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi essay. 

2. Essay Argumentatif

Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Essay argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam essay tersebut.

3. Deskriptif

Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada essay ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun seseorang.

Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini

Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Essay jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya. 

Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.

5. Cukilan Watak

Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam essay tersebut.

Essay pribadi hampir mirip dengan essay cukilan watak. Hanya saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam essay.

7. Reflektif

Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.

Essay kritik merupakan essay yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah essay.

Baca Juga :

Cara Mengubah Karya Ilmiah Dalam Bentuk Buku Ajar

Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap

Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Yang Lainnya

cara membuat essay

Kemudian sebenarnya pembeda essay dengan tulisan ilmiah lain? Jika Anda cermati baik-baik, perbedaan essay dan tulisan ilmiah lain adalah sebagai berikut:

  • Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data dan literatur dari referensi terpercaya), tetapi disamping memberikan argument, essay ilmiah juga mencakup solusi terhadap permasalahan yang diberikan.
  • Essay ilmiah biasanya terdiri dari beberapa format kepenulisan yang lebih singkat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang hanya berkisar antara 3 sampai 7 halaman. 

Cara Mudah Membuat Essay

Cara membuat essay itu mudah kok. Selama Anda mau belajar, pasti akan terbiasa. Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis.

Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik.

Berikut tahap atau cara membuat essay:

Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak menarik. Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas essay.

Cara membuat essay selanjutnya adalah mempersiapkan outline supaya Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis essay, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama essay. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.

Setelah ide atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf , bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi essay, kita lebih memahami isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi essay beserta mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis essay.

Jika seluruh bagian essay sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh essay dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.

Baca juga : Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay 

Contoh Essay

Kesulitan dalam membuat essay. Terutama kesulitan menentukan tema dan kesulitan bagaimana mengawali dan memulai menuliskannya. Nah, pada kesempatan kali ini, saya berikan contoh essai yang pernah saya tulis. Semoga contoh esai ini sedikit banyak memberikan gambaran. 

Berdasarkan contoh essay di atas, ada beberapa poin yang harus digarisbawahi, antara lain:

1. Penulisan Nama Pada Essay

Dari contoh essay di atas, ada beberapa catatan yang perlu anda ketahui. Setiap penulisan essai wajib disertai penulisan nama si penulis yang diletakan dibawah judul. Penulisan nama essai ini sifatnya wajib. Karena itu bentuk dari pertanggungjawaban penulis terhadap karya atau tulisannya.

2. Panjang Tulisan

Panjang penulisan essay memang bervariasi. Tergantung dari kebutuhannya dan aturan essay. Jika essay yang disegmentasikan untuk kepentingan surat kabar, mulai 600 kata sampai 1000 kata. Sedangkan essay yang sifatnya untuk kebutuhan website atau portal blogger pribadi, tentu saja panjangnya dapat menyesuaikan keinginan dari si penulis, si pemilik website itu sendiri. 

Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipaham i

Selain memperhatikan jumlah halaman, penting juga memperhatikan dan memahami bahwasanya contoh essay ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ingin menggunakan bahasa ilmiah, lihat dulu segmentasi pembaca. Jika konteksnya diperuntukan untuk masyarakat umum, alangkah lebih baik jika menggunakan pemilihan kata yang juga umum-umum saja. 

Jika contoh essay tersebut dibuat untuk kalangan akademisi, menggunakan bahasa ilmiah sangat direkomendasikan. Jadi, semua tergantung dari kebutuhan dan peruntukannya.

Pertanyaan Seputar Essay :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Lihat pengertian essay dari berbagai pendapat selengkapnya!

Format penulisan essay adalah pembukaan, pembahasan (isi), dan penutup (kesimpulan). Baca detail penjelasan format selengkapnya!

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

  • Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
  • Download Ebook Gratis: Self Publishing
  • Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
  • Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of deepublish

3 tanggapan untuk “Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!”

Sangat membantu

Bagus dan dapat saya faham secara baik. Terima kasih sebagai tambahan referensi saya dalam menyusun esai. Masih belajar menulis esai Penulis pemulah

Memudahkan dalam memahami Essay. Terima kasih untuk setiap penjelasannya. Sangat membantu.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

apa arti essay text

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

daftar menerbitkan buku di penerbit deepublish

Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

June 23, 2023 • 7 minutes read

Contoh dan Cara Membuat Esai

Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.

Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!

Pengertian Esai

Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. 

Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.

Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.

Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.

Ciri-Ciri Esai

Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?

1 . Berbentuk prosa

Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.

2. Memiliki gaya pembeda

Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.

3. Selalu tidak utuh

Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.

4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan

Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.

5. Ditulis relatif singkat

Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?

6. Mempunyai ciri pribadi

Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Esai Deskriptif

Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!

2. Esai Tajuk

Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak

Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!

4. Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.

5. Esai Reflektif

Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.

6. Esai Kritik

Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya

Struktur Esai

Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.

Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.

1. Pembukaan (Bagian Pertama)

Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!

2. Isi (Bagian Kedua)

Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.

3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)

Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.

Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!

Contoh Esai

Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!

“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”

Pendahuluan:

Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.

Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.

Kesimpulan:

Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia. 

Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!

Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan:  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai

apa arti essay text

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa arti essay text

15 Jurusan Kuliah untuk Anak SMK dan Pilihan Kampusnya

apa arti essay text

Contoh Soal UM UGM Saintek dan Pembahasannya

apa arti essay text

Contoh Soal UM UGM Soshum dan Pembahasannya

apa arti essay text

Belajar Giat

Pengertian Teks Essay

Essay mulai populer di dunia sejak tahun 1500an yang dipelopori oleh Montaigne yang merupakan seorang filsafat asal Perancis.

Essay pertama kali di Indonesia yaitu essay karya B.H Jassin dan menjadi titik awal keberadaan essay begitu populer.

Menulis essay menjadi bagian penting untuk melatih kemampuan dalam dunia kepenulisan karena didalam essay sendiri mengandung opini atau argumen penulis yang disertai dengan teori atau bukti yang benar.

Pengertian Essay

pengertian teks essay

Teks essay adalah karya berupa tulisan yang memvisualkan pemikiran penulis mengenai subyek tertentu yang dinilai. Menurut Soetomo, Essay adalah karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Esai adalah sebuah karangan prosa yang mengacu pada suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang sang penulis.

Tujuan Membuat Essay

tujuan membuat teks essay

Essay bersifat subjektif dengan sudut pandang penulisnya. Karya tulis ini mengandung opini dan argumentasi dari penulis dan juga berisi pandangan-pandangan yang logis dan mudah untuk dipahami.

Essay tidak boleh terlepas dari data dan fakta dimana keduanya berguna untuk mendukung argumentasi yang disampaikan. Sehingga essay tidak memberikan kesan yang imajinatif atau fiktif. Berikut tujuan membuat essay :

  • Meyakinkan Pembaca
  • Menerima Pendapat Penulis
  • Memberikan informasi mengenai topik yang dibicarakan

Jenis Essay

jenis jenis teks essay

Menulis essay atau esai kini banyak dipakai untuk arena perlombaan dalam penulisan. Diadakannya suatu perlombaan penulisan untuk memperoleh karya dengan pemahaman yang mendalam. Esai yang bagus akan memiliki alur yang mengalir dan menarik untuk dibaca para penikmatnya.

Essay sebenarnya serupa dengan tajuk rencana di surat kabar, namun ada yang sedikit berbeda. Essay boleh ditulis oleh siapa saja sedangkan tajuk rencana hanya bisa ditulis oleh kepala editor. Essay dibagi menjadi beberapa jenis atau kategori, berikut sedikit penjelasannya :

1. Essay Deskriptif

Essay Deskriptif yaitu essay yang menuliskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Misalnya pantai, rumah, sepatu dan lain-lain.

2. Essay Pribadi

Essay Pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tentang dirinya sendiri. Penulis menceritakan tentangnya dan pandangannya tentang hidup.

3. Essay Cukilan

Watak essay cukilan yaitu memperbolehkan penulis membeberkan atau menceritakan beberapa segi dari kehidupan seseorang kepada pembaca.

4. Essay Tajuk

Essay Tajuk merupakan essay yang menyatakan pandangan dan sikap majalah atau surat kabar terhadap isu tertentu.

5. Essay Reflektif

Essay Reflektif ditulis secara formal dengan nada baca yang serius. Penulisan akan mengungkapkan secara mendalam dan hati-hati mengenai topik penting berkaitan dengan hidupnya.

6. Essay Kritik

Essay Kritik memusatkan diri pada uraian tentang seni. Misalnya patung, lukisan, tarian, patung, kesusastraan dan lain-lain. Essay yang satu ini akan berefek pada kesadaran pembaca terhadap pikiran dan perasaan penulis mengenai topik yang berhubungan dengan karya seni ini.

Struktur Essay

struktur penulisan teks essay

Seperti halnya dengan jenis prosa atau karangan yang lainnya, essay juga memiliki struktur penulisan yang terkandung didalamnya. Struktur essay terbagi menjadi tiga bagian yaitu pengantar atau pendahuluan, pembahasan atau isi dan yang terakhir yaitu penutup atau kesimpulan.

Setiap bagian struktur dari karangan prosa, essay atau yang lainnya memiliki model sendiri-sendiri dengan tingkat kerumitan yang berbeda.

Struktur essay hampir mirip seperti dengan struktur yang ada di makalah. Tetapi essay lebih simpel dan tidak terlalu rumit seperti makalah. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai struktur essay.

1. Pengantar / Pendahuluan

Pengantar atau pendahuluan berisi mengenai tema atau topik yang akan dibahas dari keseluruhan essay.

Unsur dalam pendahuluan yaitu latar belakang dan pendapat pribadi penulis mengenai tema atau topik yang dibahas. Bagian ini juga menjelaskan bahwa tema atau topik akan dibahas lebih detail di bagian selanjutnya.

2. Pembahasan / Isi

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.

3. Penutup / Kesimpulan

Penutup atau kesimpulan berisi kalimat yang menyimpulkan hal apa saja yang telah disampaikan dari pengantar dan pembahasan. Penutup harus fokus pada tema atau topik dan tidak boleh melebar ke topik lain.

Langkah Membuat Essay

cara menulis teks essay

Essay yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan ini dibuat dalam jumlah kalimat yang singkat atau pendek. Oleh karena itu, isi dari essay berupa kajian yang singkat, padat dan jelas. Gaya bahasa yang digunakan pun selalu khas sesuai dengan karakter dari penulis.

Dalam menulis essay, penulis memiliki pedoman untuk menyampaikan pendapatnya. Pedoman yang digunakan dalam menulis karya tulis ini dapat dilihat dari jenis-jenis atau kategori essay itu sendiri.

Menulis Essay memerlukan beberapa persiapan agar pesan atau isi essay yang mudah dipahami dengan baik. Berikut langkah-langkah membuat essay .

  • Menentukan tema atau topik yang jelas
  • Menyiapkan outline atau gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang akan diuraikan
  • Mengumpulkan materi sesuai dengan topik yang dipilih. Materi dapat berasal dari buku, jurnal ataupun penelitian lainnya.
  • Menguraikan isi dari poin-poin yang sudah dibuat sebelumnya. Pastikan bahwa setiap paragraf memiliki satu topik yang jelas,
  • Menulis pendahuluan setelah selesai menguraikan isi essay
  • Menulis kesimpulan dari essay yang dibuat dan tidak boleh melebar ke topik lain
  • Membaca ulang dan beri sentuhan terakhir

Poin penting dalam membuat essay yaitu bahasa mudah dipahami pembaca dan tidak berbelit-belit. Hindari beberapa kesalahan yang sering terjadi seperti kesalahan ketik, huruf kapital, ejaan asing, tanda baca dan penyingkatan kata tidak tepat.

Originally posted 2020-03-19 07:56:28.

Leave a Comment Cancel reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

apa arti essay text

StudioBelajar.com

  • APLIKASI BELAJAR
  • Matematika SMA
  • Bahasa Indonesia SMA
  • Bahasa Inggris
  • Ekonomi SMA

Pengertian Esai

Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf . Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif (Wijayanti dkk, 2012).

Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah , yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

Struktur Esai

Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

1. Pendahuluan

Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan.  Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.

Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.

Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah

  • tulisan dapat disusun secara teratur,
  • tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan
  • memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.

2. Paragraf isi

Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:

  • memberikan contoh atau ilustrasi,
  • menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
  • mendefinisikan istilah yang berkaitan,
  • membandingkan atau mengontraskan,
  • menganalisis atau mencari sebab akibat,
  • menguraikan akibat atau konsekuensi,
  • menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
  • melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.

3. Paragraf penutup

Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:

  • jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis
  • jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
  • jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.

Cara membuat Esai

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut.

  • Menyeleksi gagasan dan menulis pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu memikirkan bagaimana mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik. Jika kamu telah menentukan gagasan utama, tulislah kalimat pengantar yang dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dengan jelas dan menarik. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua bagian yaitu pernyataan umum dan penyataan tesis.
  • Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai dan menyertakan lata belakang informasi tentang topik tersebut.
  • Pernyataan tesis merupakan gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan dibahas.
  • Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan memiliki transisi logis yang memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat.
  • Uraikan alasan dan contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
  • Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.

Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun esai adalah sebagai berikut.

  • Menentukan topik dan melakukan penelitian mengenai topik yang dipilih.
  • Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
  • Mencari dan mencatat referensi yang berkaitan dengan topik.
  • Menyusun ide dan menulis esai.
  • Menulis kesimpulan berdasarkan isi esai.
  • Membaca ulang dan memperbaiki apabila dirasa ada yang kurang tepat.
  • Menyusun referensi yang digunakan.

Contoh Esai

Kesenian Tradisi Sumatera Barat

contoh esai tentang kesenian

Sumber gambar: wikipedia.org

Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.

Tari rakyat adalah seni tari yang lahir dan berkembang di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan akrab serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan bagian dari permainan rakyat yang lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh sebab itu, fungsi tari pada permulaannya adalah sebagai perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dengan perkembangannya, di antara tari itu ada yang menggambarkan penghormatan kepada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yang menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, dan tari tupai jenjang yang berisikan ajaran tentang moral tingkah laku, maka tari di Minangkabau bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sosial dan komunikatif.

Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.

Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara berbagai jenis kesenian rakyat yang ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, dan drama bahkan juga lelucon. Randai dilaksanakan da­lam bentuk teater arena. Randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, lalu melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara bergantian. Cerita randai bia­sanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni per­tunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai ditun­tun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.

Tari-tarian dan randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yang sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai hiburan dan mendidik. Kehadiran tari-tarian dan randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian tersebut.

Saat ini, sudah sangat jarang ditemukan adanya penampilan tari-tarian dan randai dalam suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian dan randai menjadi hal yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini karena berge­sernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan luar, bahwa Sumatera Barat memiliki sebuah kesenian yang sangat menarik.

Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; dan kaitannya dengan berbagai    jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan        Kesenian Sumatera Barat

Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum. Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  • Contoh Teks Prosedur
  • Contoh Kata Pengantar Makalah
  • Struktur Teks Eksposisi

Response (1)

' src=

terima kasih sebanyak-banyaknya

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Cari Bahan Belajar

Kategori pelajaran:, artikel terbaru:.

  • teknik bertahan dalam pencak silat sangat penting dikuasai dengan tujuan?
  • jelaskan posisi indonesia berdasarkan konsep lokasi absolut dan lokasi relatif?
  • banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata wiyata adalah?
  • pulau di indonesia yang terletak paling ujung utara yaitu pulau?
  • apa isi dari bagian rangkaian argumen pada teks pidato persuasif?

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —

Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi. Mahasiswa tentu saja sudah tidak asing dengan esai karena dosen sering kali memberikan tugas untuk menulis esai tentang topik tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Namun demikian, beberapa orang mungkin belum begitu familiar dengan apa itu esai dan bagaimana cara menulisnya. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang apa itu esai, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulis esai dengan mudah.

Jasa Parafrasa

Baca juga: Apa Itu Sitasi dan Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar?

Esei, Esay, Esai, atau Essay?

Banyak orang masih bingung dengan penulisan kata esai yang benar, apakah esei, esay, esai, atau essay. Jika dilihat berdasarkan kaidah ejaan kata baku, penulisan yang benar adalah esai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari.

Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar.

Apa Itu Esai?

Jasa Translate Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya terbatas, biasanya esai hanya mencakup satu topik yang sangat spesifik. Meskipun permasalahan dalam esai dibahas melalui sudut pandang pribadi penulis, penulis tetap harus menyertakan bukti pendukung agar agrumennya valid. Esai yang hanya memuat opini penulis sama halnya dengan omong kosong belaka.

Apa Saja Ciri-Ciri Esai?

Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut.

1. Singkat, padat, dan jelas

Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah esai. Meskipun singkat, topik yang diangkat dalam esai dapat dikupas secara detail oleh penulis.

2. Memuat pendapat, gagasan, argumen, atau ide penulis mengenai suatu persoalan

Esai harus memuat pandangan subjektif penulis mengenai suatu persoalan. Namun demikian, esai yang baik tetap menyajikan data atau fakta yang dapat mendukung pandangan tersebut.

3. Mempunyai struktur yang jelas

Penulisan esai mengikuti struktur tertentu, yaitu pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur esai akan dibahas lebih lanjut pada subbagian “Struktur esai”.

Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Nasional

Apa Saja Jenis-Jenis Esai?

Pada dasarnya, esai dikelompokkan menjadi empat kategori besar dengan tujuan masing-masing. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis esai:

1. Esai Deskriptif ( Descriptive Essay )

Seperti namanya, esai deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik suatu hal secara detail. Melalui esai deskriptif, penulis menuntun pembaca untuk membayangkan hal yang tengah dideskripsikan melalui panca inderanya.

2. Esai Naratif ( Narrative Essay )

Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, esai jenis ini biasanya ditulis secara kronologis menggunakan sudut pandang tertentu. Selain itu, esai naratif memiliki tokoh, latar, serta alur cerita yang jelas.

3. Esai Argumentatif ( Argumentative Essay )

Esai argumentatif berisi sekumpulan argumen untuk meyakinkan pembaca terkait suatu gagasan yang diajukan penulis. Esai jenis ini biasanya dilengkapi dengan data atau pendapat ahli untuk memperkuat argumen penulis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset mendalam sebelum menulis esai jenis ini.

4. Esai Eksposisi ( Expository Essay )

Esai eksposisi sebetulnya tidak jauh berbeda dari esai argumentatif. Akan tetapi, esai eksposisi tidak bertujuan untuk membuat pembaca percaya terhadap gagasan dari penulis. Sebaliknya, esai jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan mengulas atau memberikan paparan tentang suatu topik secara mendalam.

Apa Saja Struktur Esai?

Walaupun jenis esai ada beracam-macam, tapi secara umum struktur esai adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan ( Introduction )

Pendahuluan merupakan bagian pembuka dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis memberikan pengantar terhadap persoalan yang akan dibahas dalam esai. Persoalan dalam esai dijabarkan secara singkat melalui pernyataan tesis ( thesis statement ) yang akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci di bagian isi.

2. Isi ( Body )

Isi merupakan bagian inti dari sebuah esai yang terdiri atas kumpulan paragraf. Paragraf-paragraf ini memuat argumentasi yang hendak disampaikan penulis. Di bagian ini pula, penulis harus dapat menjawab persoalan yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Jika terdapat lebih dari satu persoalan, penulis dapat membagi bagian isi menjadi beberapa subbagian.

Paragraf yang baik disusun oleh satu kalimat utama ( topic sentence )yang dilengkapi dengan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentence ) yang dapat berupa bukti atau contoh untuk memperkuat argumentasi penulis. Selain itu, penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf juga penting agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas dan runtut.

3. Simpulan ( Conclusion )

Bagian akhir dari sebuah esai disebut simpulan. Di bagian ini, penulis merangkum dan menyimpulkan seluruh gagasan atau argumen yang telah disampaikan di bagian isi. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penulis tidak boleh menambahkan gagasan baru di bagian ini.

Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Menulis Artikel Ilmiah

Bagaimana Cara Menulis Esai?

Pengertian, ciri-ciri, struktur, contoh, dan cara menulis esai yang baik dan benar

Bisa dibilang menulis esai itu gampang-gampang susah. Meskipun menulis esai cenderung lebih mudah dibanding menulis buku, tetapi bagi orang yang tidak terbiasa, tentunya menulis esai juga tidak mudah. Nah, bagi kamu yang ingin menulis esai, berikut kiat-kiat menulis esai yang bisa kamu praktikan.

1. Melakukan Penelitian Pendahuluan ( Preliminary Research )

Kebanyakan orang mengalami kesulitan ketika menentukan topik esai yang akan mereka tulis. Membaca banyak literatur dapat membantu seorang penulis untuk menentukan topik esainya karena esai yang bagus lahir dari banyak membaca. Jika tema esai sudah ditentukan, penulis cukup membaca literatur yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari tahu gagasan seperti apa yang sudah pernah diajukan terkait tema yang ditentukan. Dengan demikian, penulis dapat dengan lebih mudah memilih topik yang akan dibahas dalam esainya.

2. Mengumpulkan Data

Esai yang baik tidak hanya memuat opini penulis, tetapi juga menyajikan bukti baik berupa data maupun pendapat ahli yang mendukung opini tersebut. Oleh karena itu, setelah menentukan topik, penulis dapat segera mengumpulkan data yang sekiranya dapat digunakan untuk memperkuat argumennya.

3. Membuat Kerangka Esai

Setelah topik ditentukan dan data terkumpul, penulis dapat membuat kerangka esai untuk mempermudah proses penulisan dengan membantu penulis menyusun gagasan dengan runtut. Kerangka esai dibuat berdasarkan struktur esai, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut ditambahkan poin-poin singkat tentang apa yang akan dibahas.

4. Menulis Esai

Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, proses menulis esai akan berjalan dengan lebih mudah. Kebuntuan menulis ( writer’s block ) pun akan bisa dihindari karena kerangka esai sudah tersedia. Penulis hanya perlu mengembangkan kerangka tersebut menjadi sekumpulan paragraf yang utuh.

5. Melakukan Penyuntingan atau Proofreading

Setelah esai selesai ditulis dan sebelum diterbitkan atau dikumpulkan, sebaiknya penulis meluangkan waktu untuk melakukan finalisasi. Finalisasi ini meliputi membaca ulang serta menyunting esai jika perlu, seperti mengoreksi tanda baca dan ejaan serta kohesi dan koherensi teks secara keseluruhan.

Jika kamu tidak sempat melakukan koreksi ( proofread ) terhadap esai yang kamu tulis, kamu bisa menggunakan jasa proofread dan copyedit Xerpihan. Tim Xerpihan sudah berpengalaman dalam mengoreksi berbagai macam tulisan, mulai dari artikel ilmiah hingga konten kreatif. Selain itu, Xerpihan juga menyediakan garansi revisi gratis berdasarkan komentar reviewer sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.

' src=

Post navigation

Previous post.

Apa Itu Kata Serapan? Berikut Jenis, Penulisan, dan Contoh Kata Serapan

saya juga waktu sekolah jika di bilangin suruh kerjain esai dan essay itu ternyata berbeda maknanya.

' src=

Thank for the information,

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Komunikasi Praktis

Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Komunikasi Praktis

Cara menulis esai berbeda dengan cara menulis berita dan penulisan artikel ataupun feature . Esai sebenarnya bukan karya jurnalistik . Istilah esai juga bukan berasal dari jurnalistik .

Pengertian Esai

Jenis-jenis esai.

  • pengalaman atau peristiwa dari masa lalunya
  • pengalaman atau peristiwa baru-baru ini atau yang sedang berlangsung
  • sesuatu yang terjadi pada orang lain, seperti orang tua atau kakek nenek
Contoh Esai Narasi Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan adalah belajar berenang. Saya selalu takut air, tetapi saya memutuskan bahwa berenang adalah keterampilan penting yang harus saya pelajari. Saya juga berpikir itu akan menjadi latihan yang baik dan membantu saya menjadi lebih kuat secara fisik. Yang tidak saya sadari adalah bahwa belajar berenang juga akan membuat saya menjadi orang yang lebih percaya diri. Situasi baru selalu membuat saya sedikit gugup, dan pelajaran renang pertama saya tidak terkecuali. Setelah saya mengganti pakaian renang saya di ruang ganti, saya berdiri dengan takut-takut di tepi kolam menunggu guru dan siswa lain muncul. Beberapa menit kemudian guru datang. Dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dan dua siswa lagi bergabung dengan kami. Meskipun mereka berdua lebih tua dari saya, mereka tampaknya tidak malu karena tidak tahu cara berenang. Saya mulai merasa lebih nyaman. Kami masuk ke kolam, dan guru menyuruh kami memakai sayap air berwarna cerah untuk membantu kami tetap mengapung. Salah satu siswa lain, May, sudah pernah mengikuti kelas awal sebelumnya, jadi dia mengambil kickboard dan pergi bermain cipratan sendiri. Siswa yang lain, Jerry, dan saya disuruh berpegangan pada sisi kolam dan ditunjukkan cara menendang untuk gaya dada. Satu per satu, guru menyuruh kami berpegangan pada papan kickboard sementara dia menariknya ke dalam air dan kami menendangnya. Tak lama kemudian Jerry pergi melakukan ini sendiri, bepergian dengan cepat melintasi ujung kolam yang pendek. Segalanya tidak semudah itu bagi saya, tetapi gurunya sangat sabar. Setelah beberapa minggu lagi, ketika saya tampaknya telah berhasil menguasai kaki saya, dia mengajari saya gerakan lengan. Sekarang saya memiliki dua hal untuk berkonsentrasi, lengan dan kaki saya. Saya merasa putus asa tidak terkoordinasi. Namun, lebih cepat dari yang saya bayangkan, segalanya mulai terasa “benar” dan saya bisa berenang! Itu adalah perasaan bebas yang luar biasa – seperti terbang, mungkin – untuk dapat menembak melintasi air. Belajar berenang tidak mudah bagi saya, tetapi pada akhirnya kegigihan saya membuahkan hasil. Saya tidak hanya belajar berenang dan menaklukkan rasa takut saya terhadap air, tetapi saya juga belajar sesuatu tentang belajar. Sekarang ketika saya dihadapkan dengan situasi baru saya tidak begitu gugup. Saya mungkin merasa tidak nyaman untuk memulai, tetapi saya tahu bahwa ketika saya berlatih berada dalam situasi itu dan ketika keterampilan saya menjadi lebih baik, saya akan merasa semakin nyaman. Ini adalah perasaan bebas yang luar biasa ketika Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.
Contoh Esai Deskriptif Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval. Sungguh mengherankan saya bahwa rata-rata, orang-orang biasa dengan penuh semangat menukar ketenangan tanah dengan kesempatan untuk dilempar ke udara seperti sayuran dalam pengolah makanan. Sungguh mengherankan saya bahwa pada suatu waktu dalam sejarah seseorang berpikir bahwa orang akan menikmati ini, dan orang itu menemukan apa yang pasti merupakan mesin pertama yang menakutkan ini. Bagi saya, justru sensasi dan kegembiraan karena selamat dari perjalanan yang membuat saya kembali lagi. Pengalaman pertama saya dengan naik karnaval adalah kincir ria di pameran lokal. Melihat monster yang menjulang yang memutar kehidupan dari penghuninya yang dikurung sarden, saya tercengang. Itu besar, berasap, berisik dan tidak sedikit menakutkan. Sejak kesan awal itu menjadi fosil dalam imajinasi saya bertahun-tahun yang lalu, wahana ini mengingatkan saya pada binatang mitos, dinosaurus menakjubkan yang membawa penumpangnya yang berteriak-teriak seperti perawan yang dikorbankan. Bahkan suara deru mesin mereka mengingatkan kita akan auman besar naga yang bernapas api dengan asap yang menyembur dari lubang pipa knalpotnya. Perjalanan pertama di salah satu binatang yang fantastis ini memberi saya dorongan adrenalin instan. Saat perjalanan menantang maut dimulai, sebuah benjolan di tenggorokanku berdenyut seperti jantung yang copot siap untuk berjalan di papan. Saat perjalanan bertambah cepat, resistensi terhadap gravitasi menumpuk di tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak. Jeda yang hampir tak terlihat saat roda mencapai puncak pendakiannya memungkinkan tubuh saya untuk rileks dalam keadaan normal yang singkat. Kemudian ada serangan tanpa bobot yang memutar perut saat mesin melanjutkan rotasinya dan saya turun kembali ke bumi. Tabrakan seperti simbal bergetar di udara saat roda mencapai dasar, dan yang sangat mengejutkan saya, saya mulai bangkit kembali. Setiap putaran baru memberi saya lebih percaya diri pada mesin pengaduk. Setiap pendakian membuat saya gembira bahwa saya telah selamat dari kejatuhan yang menantang maut sebelumnya. Ketika pendakian menegangkan lainnya gagal mengikuti turunan terakhir yang menggembirakan dan perjalanan selesai, saya tahu saya terpikat. Terkuras secara fisik dan emosional, saya mengikuti rekan-rekan penumpang saya menuruni tangga logam yang berdentang untuk mencapai tempat yang aman dari pijakan saya sebelumnya. Saya telah terhindar, tetapi hanya memiliki kesempatan untuk naik lagi. Ketertarikan saya dengan penerbangan fantastis ini tertanam kuat di jiwa saya. Perjalanan di atas bianglala yang indah tidak pernah gagal untuk menggetarkan saya. Meskipun saya menjadi lebih tua dan memiliki lebih sedikit waktu, atau lebih sedikit kecenderungan, untuk bermain, sensasi seperti anak kecil yang saya miliki di kincir ria terus berlanjut di setiap perjalanan.

Cara Menulis Esai

  • Membandingkan dan kontras
  • Menggambarkan
  • Mata pelajaran apa yang Anda minati?
  • Apa yang paling menarik minat Anda tentang subjek tertentu?
  • Apakah ada sesuatu yang Anda ingin tahu atau bingungkan sehubungan dengan subjek itu?
  • Terlalu umum: Adikku.
  • Revisi: Adikku adalah sahabatku.
  • Terlalu umum: Gunung berapi dunia.
  • Revisi: Letusan Gn. Pinatubo pada Juni 1991.
  • Tuliskan semua gagasan utama.
  • Buatlah daftar ide-ide bawahan di bawah ide-ide utama.
  • Hindari pengulangan ide.

Contoh Garis Besar Esai

Tulis komentar cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

Purdue Online Writing Lab Purdue OWL® College of Liberal Arts

In-Text Citations: The Basics

OWL logo

Welcome to the Purdue OWL

This page is brought to you by the OWL at Purdue University. When printing this page, you must include the entire legal notice.

Copyright ©1995-2018 by The Writing Lab & The OWL at Purdue and Purdue University. All rights reserved. This material may not be published, reproduced, broadcast, rewritten, or redistributed without permission. Use of this site constitutes acceptance of our terms and conditions of fair use.

Note:  This page reflects the latest version of the APA Publication Manual (i.e., APA 7), which released in October 2019. The equivalent resource for the older APA 6 style  can be found here .

Reference citations in text are covered on pages 261-268 of the Publication Manual. What follows are some general guidelines for referring to the works of others in your essay.

Note:  On pages 117-118, the Publication Manual suggests that authors of research papers should use the past tense or present perfect tense for signal phrases that occur in the literature review and procedure descriptions (for example, Jones (1998)  found  or Jones (1998)  has found ...). Contexts other than traditionally-structured research writing may permit the simple present tense (for example, Jones (1998)  finds ).

APA Citation Basics

When using APA format, follow the author-date method of in-text citation. This means that the author's last name and the year of publication for the source should appear in the text, like, for example, (Jones, 1998). One complete reference for each source should appear in the reference list at the end of the paper.

If you are referring to an idea from another work but  NOT  directly quoting the material, or making reference to an entire book, article or other work, you only have to make reference to the author and year of publication and not the page number in your in-text reference.

On the other hand, if you are directly quoting or borrowing from another work, you should include the page number at the end of the parenthetical citation. Use the abbreviation “p.” (for one page) or “pp.” (for multiple pages) before listing the page number(s). Use an en dash for page ranges. For example, you might write (Jones, 1998, p. 199) or (Jones, 1998, pp. 199–201). This information is reiterated below.

Regardless of how they are referenced, all sources that are cited in the text must appear in the reference list at the end of the paper.

In-text citation capitalization, quotes, and italics/underlining

  • Always capitalize proper nouns, including author names and initials: D. Jones.
  • If you refer to the title of a source within your paper, capitalize all words that are four letters long or greater within the title of a source:  Permanence and Change . Exceptions apply to short words that are verbs, nouns, pronouns, adjectives, and adverbs:  Writing New Media ,  There Is Nothing Left to Lose .

( Note:  in your References list, only the first word of a title will be capitalized:  Writing new media .)

  • When capitalizing titles, capitalize both words in a hyphenated compound word:  Natural-Born Cyborgs .
  • Capitalize the first word after a dash or colon: "Defining Film Rhetoric: The Case of Hitchcock's  Vertigo ."
  • If the title of the work is italicized in your reference list, italicize it and use title case capitalization in the text:  The Closing of the American Mind ;  The Wizard of Oz ;  Friends .
  • If the title of the work is not italicized in your reference list, use double quotation marks and title case capitalization (even though the reference list uses sentence case): "Multimedia Narration: Constructing Possible Worlds;" "The One Where Chandler Can't Cry."

Short quotations

If you are directly quoting from a work, you will need to include the author, year of publication, and page number for the reference (preceded by "p." for a single page and “pp.” for a span of multiple pages, with the page numbers separated by an en dash).

You can introduce the quotation with a signal phrase that includes the author's last name followed by the date of publication in parentheses.

If you do not include the author’s name in the text of the sentence, place the author's last name, the year of publication, and the page number in parentheses after the quotation.

Long quotations

Place direct quotations that are 40 words or longer in a free-standing block of typewritten lines and omit quotation marks. Start the quotation on a new line, indented 1/2 inch from the left margin, i.e., in the same place you would begin a new paragraph. Type the entire quotation on the new margin, and indent the first line of any subsequent paragraph within the quotation 1/2 inch from the new margin. Maintain double-spacing throughout, but do not add an extra blank line before or after it. The parenthetical citation should come after the closing punctuation mark.

Because block quotation formatting is difficult for us to replicate in the OWL's content management system, we have simply provided a screenshot of a generic example below.

This image shows how to format a long quotation in an APA seventh edition paper.

Formatting example for block quotations in APA 7 style.

Quotations from sources without pages

Direct quotations from sources that do not contain pages should not reference a page number. Instead, you may reference another logical identifying element: a paragraph, a chapter number, a section number, a table number, or something else. Older works (like religious texts) can also incorporate special location identifiers like verse numbers. In short: pick a substitute for page numbers that makes sense for your source.

Summary or paraphrase

If you are paraphrasing an idea from another work, you only have to make reference to the author and year of publication in your in-text reference and may omit the page numbers. APA guidelines, however, do encourage including a page range for a summary or paraphrase when it will help the reader find the information in a longer work. 

Home / Guides / Citation Guides / APA Format

APA Format for Students & Researchers

In this guide, students and researchers can learn the basics of creating a properly formatted research paper according to APA guidelines.

It includes information on how to conceptualize, outline, and format the basic structure of your paper, as well as practical tips on spelling, abbreviation, punctuation, and more. The guide concludes with a complete sample paper as well as a final checklist that writers can use to prepare their work for submission.

APA Paper Formatting Basics

  • All text should be double-spaced
  • Use one-inch margins on all sides
  • All paragraphs in the body are indented
  • Make sure that the title is centered on the page with your name and school/institution underneath
  • Use 12-point font throughout
  • All pages should be numbered in the upper right hand corner
  • The manual recommends using one space after most punctuation marks
  • A shortened version of the title (“running head”) should be placed in the upper left hand corner

Table of Contents

Here’s a quick rundown of the contents of this guide on how to do APA format.

Information related to writing and organizing your paper:

  • Paper and essay categories

General paper length

  • Margin sizes
  • Title pages
  • Running Heads
  • APA Outline
  • APA Abstract
  • The body of papers
  • APA headings and subheadings
  • Use of graphics (tables and figures)

Writing style tips:

Proper tone.

  • Reducing bias and labels
  • Abbreviation do’s and don’ts
  • Punctuation
  • Number rules

Citing Your Sources:

  • Citing Sources
  • In-text Citations
  • Reference Page

Proofing Your Paper:

  • Final checklist
  • Submitting your project

APA Information:

  • What is APA
  • APA 7 Updates

What you won’t find in this guide: This guide provides information related to the formatting of your paper, as in guidelines related to spacing, margins, word choice, etc. While it provides a general overview of APA references, it does not provide instructions for how to cite in APA format.

For step-by-step instructions for citing books, journals, how to cite a website in APA format, information on an APA format bibliography, and more, refer to these other EasyBib guides:

  • APA citation (general reference guide)
  • APA In-text citation
  • APA article citation
  • APA book citation
  • APA citation website

Or, you can use our automatic generator. Our APA formatter helps to build your references for you. Yep, you read that correctly.

Writing and Organizing Your APA Paper in an Effective Way

This section of our guide focuses on proper paper length, how to format headings, spacing, and more! This information can be found in Chapter 2 of the official manual (American Psychological Association, 2020, pp. 29-67).

Categories of papers

Before getting into the nitty-gritty details related to APA research paper format, first determine the type of paper you’re about to embark on creating:

Empirical studies

Empirical studies take data from observations and experiments to generate research reports. It is different from other types of studies in that it isn’t based on theories or ideas, but on actual data.

Literature reviews

These papers analyze another individual’s work or a group of works. The purpose is to gather information about a current issue or problem and to communicate where we are today. It sheds light on issues and attempts to fill those gaps with suggestions for future research and methods.

Theoretical articles

These papers are somewhat similar to a literature reviews in that the author collects, examines, and shares information about a current issue or problem, by using others’ research. It is different from literature reviews in that it attempts to explain or solve a problem by coming up with a new theory. This theory is justified with valid evidence.

Methodological articles

These articles showcase new advances, or modifications to an existing practice, in a scientific method or procedure. The author has data or documentation to prove that their new method, or improvement to a method, is valid. Plenty of evidence is included in this type of article. In addition, the author explains the current method being used in addition to their own findings, in order to allow the reader to understand and modify their own current practices.

Case studies

Case studies present information related an individual, group, or larger set of individuals. These subjects are analyzed for a specific reason and the author reports on the method and conclusions from their study. The author may also make suggestions for future research, create possible theories, and/or determine a solution to a problem.

Since APA style format is used often in science fields, the belief is “less is more.” Make sure you’re able to get your points across in a clear and brief way. Be direct, clear, and professional. Try not to add fluff and unnecessary details into your paper or writing.  This will keep the paper length shorter and more concise.

Margin sizes in APA Format

When it comes to margins, keep them consistent across the left, right, top, and bottom of the page. All four sides should be the same distance from the edge of the paper. It’s recommended to use at least one-inch margins around each side. It’s acceptable to use larger margins, but the margins should never be smaller than an inch.

Title pages in APA Format

The title page, or APA format cover page, is the first page of a paper or essay. Some teachers and professors do not require a title page, but some do. If you’re not sure if you should include one or not, ask your teacher. Some appreciate the page, which clearly displays the writer’s name and the title of the paper.

The APA format title page for student papers includes six main components:

  • the title of the APA format paper
  • names of all authors
  • institutional affiliation
  • course number and title
  • instructor’s name

Title pages for professional papers  also require a running head; student papers do not.

Some instructors and professional publications also ask for an author’s note. If you’re required or would like to include an author’s note, place it below the institutional affiliation. Examples of information included in an author’s note include an ORCID iD number, a disclosure, and an acknowledgement.

Here are key guidelines to developing your title page:

  • The title of the paper should capture the main idea of the essay, but should not contain abbreviations or words that serve no purpose. For example, instead of using the title “A Look at Amphibians From the Past,” title the paper “Amphibians From the Past.” Delete the unnecessary fluff!
  • Center the title on the page and place it about 3-4 lines from the top.
  • The title should be bolded, in title case, and the same font size as your other page text. Do not underline or italicize the title. Other text on the page should be plain (not bolded , underlined, or italicized ). 
  • All text on the title page should be double-spaced. The APA format examples paper below displays proper spacing, so go take a look!
  • Do not include any titles in the author’s name such as Dr. or Ms. In contrast, for your instructor’s name, use the form they prefer (e.g., Sagar Parekh, PhD; Dr. Minako Asato; Professor Nathan Ian Brown; etc.).
  • The institutional affiliation is the school the author attends or the location where the author conducted the research.

In a hurry? Try the  EasyBib title page maker to easily create a title page for free.

apa arti essay text

Sample of an APA format title page for a student paper:

APA-format-student-title-page

Sample of title page for a professional paper:

APA-format-professional-title-page

Running heads in APA Format

The 7th edition of the American Psychological Association Publication Manual (p. 37) states that running heads are not required for student papers unless requested by the instructor. Student papers still need a page number included in the upper right-hand corner of every page. The 6th edition required a running head for student papers, so be sure to confirm with your instructor which edition you should follow. Of note, this guide follows the 7th edition.

Running heads are required for professional papers (e.g., manuscripts submitted for publication). Read on for instructions on how to create them.

Are you wondering what is a “running head”? It’s basically a page header at the top of every page. To make this process easier, set your word processor to automatically add these components onto each page. You may want to look for “Header” in the features.

A running head/page header includes two pieces:

  • the title of the paper
  • page numbers.

Insert page numbers justified to the right-hand side of the APA format paper (do not put p. or pg. in front of the page numbers).

For all pages of the paper, including the APA format title page, include the “TITLE OF YOUR PAPER” justified to the left in capital letters (i.e., the running head). If your full title is long (over 50 characters), the running head title should be a shortened version.

APA format running head

Preparing outlines in APA Format

Outlines are extremely beneficial as they help writers stay organized, determine the scope of the research that needs to be included, and establish headings and subheadings.

There isn’t an official or recommended “APA format for outline” structure. It is up to the writer (if they choose to make use of an outline) to determine how to organize it and the characters to include. Some writers use a mix of roman numerals, numbers, and uppercase and lowercase letters.

Even though there isn’t a required or recommended APA format for an outline, we encourage writers to make use of one. Who wouldn’t want to put together a rough outline of their project? We promise you, an outline will help you stay on track.

Here’s our version of how APA format for outlines could look:

apa arti essay text

Don’t forget, if you’re looking for information on APA citation format and other related topics, check out our other comprehensive guides.

How to form an abstract in APA

An APA format abstract (p. 38) is a summary of a scholarly article or scientific study. Scholarly articles and studies are rather lengthy documents, and abstracts allow readers to first determine if they’d like to read an article in its entirety or not.

You may come across abstracts while researching a topic. Many databases display abstracts in the search results and often display them before showing the full text of an article or scientific study. It is important to create a high quality abstract that accurately communicates the purpose and goal of your paper, as readers will determine if it is worthy to continue reading or not.

Are you wondering if you need to create an abstract for your assignment? Usually, student papers do not require an abstract. Abstracts are not typically seen in class assignments, and are usually only included when submitting a paper for publication. Unless your teacher or professor asked for it, you probably don’t need to have one for your class assignment.

If you’re planning on submitting your paper to a journal for publication, first check the journal’s website to learn about abstract and APA paper format requirements.

Here are some helpful suggestions to create a dynamic abstract:

  • Abstracts are found on their own page, directly after the title or cover page.
  • Professional papers only (not student papers): Include the running head on the top of the page.
  • On the first line of the page, center the word “Abstract” (but do not include quotation marks).
  • On the following line, write a summary of the key points of your research. Your abstract summary is a way to introduce readers to your research topic, the questions that will be answered, the process you took, and any findings or conclusions you drew. Use concise, brief, informative language. You only have a few sentences to share the summary of your entire document, so be direct with your wording.
  • This summary should not be indented, but should be double-spaced and less than 250 words.
  • If applicable, help researchers find your work in databases by listing keywords from your paper after your summary. To do this, indent and type Keywords : in italics.  Then list your keywords that stand out in your research. You can also include keyword strings that you think readers will type into the search box.
  • Active voice: The subjects reacted to the medication.
  • Passive voice: There was a reaction from the subjects taking the medication.
  • Instead of evaluating your project in the abstract, simply report what it contains.
  • If a large portion of your work includes the extension of someone else’s research, share this in the abstract and include the author’s last name and the year their work was released.

APA format example page:

Example APA abstract

Here’s an example of an abstract:

Visual design is a critical aspect of any web page or user interface, and its impact on a user’s experience has been studied extensively. Research has shown a positive correlation between a user’s perceived usability and a user’s assessment of visual design. Additionally, perceived web quality, which encompasses visual design, has a positive relationship with both initial and continued consumer purchase intention. However, visual design is often assessed using self-report scale, which are vulnerable to a few pitfalls. Because self-report questionnaires are often reliant on introspection and honesty, it is difficult to confidently rely on self-report questionnaires to make important decisions. This study aims to ensure the validity of a visual design assessment instrument (Visual Aesthetics of Websites Inventory: Short version) by examining its relationship with biometric (variables), like galvanic skin response, pupillometry, and fixation information. Our study looked at participants assessment of a webpage’s visual design, and compared it to their biometric responses while viewing the webpage. Overall, we found that both average fixation duration and pupil dilation differed when participants viewed web pages with lower visual design ratings compared to web pages with a higher visual design rating.

Keywords : usability, visual design, websites, eye tracking, pupillometry, self-report, VisAWI

The body of an APA paper

On the page after the title page (if a student paper) or the abstract (if a professional paper), begin with the body of the paper.

Most papers follow this format:

  • At the top of the page, add the page number in the upper right corner of all pages, including the title page.
  • On the next line write the title in bold font and center it. Do not underline or italicize it.
  • Begin with the introduction and indent the first line of the paragraph. All paragraphs in the body are indented.

Sample body for a student paper:

example APA paper body

Most scientific or professional papers have additional sections and guidelines:

  • Start with the running head (title + page number). The heading title should be in capital letters. The abstract page should be page 2.
  • The introduction presents the problem and premise upon which the research was based. It goes into more detail about this problem than the abstract.
  • Begin a new section with the Method and use this word as the subtitle. Bold and center this subtitle. The Method section shows how the study was run and conducted. Be sure to describe the methods through which data was collected.
  • Begin a new section with the Results . Bold and center this subtitle. The Results section summarizes your data. Use charts and graphs to display this data.
  • Draw conclusions and support how your data led to these conclusions.
  • Discuss whether or not your hypothesis was confirmed or not supported by your results.
  • Determine the limitations of the study and next steps to improve research for future studies.

Sample body for a professional paper:

example apa format professional paper body

Keep in mind, APA citation format is much easier than you think, thanks to EasyBib.com. Try our automatic generator and watch how we create APA citation format references for you in just a few clicks. While you’re at it, take a peek at our other helpful guides, such as our APA reference page guide, to make sure you’re on track with your research papers.

Proper usage of headings & subheadings in APA Format

Headings (p. 47) serve an important purpose in research papers — they organize your paper and make it simple to locate different pieces of information. In addition, headings provide readers with a glimpse to the main idea, or content, they are about to read.

In APA format, there are five levels of headings, each with a different formatting:

  • This is the title of your paper
  • The title should be centered in the middle of the page
  • The title should be bolded
  • Use uppercase and lowercase letters where necessary (called title capitalization)
  • Place this heading against the left margin
  • Use bold letters
  • Use uppercase and lowercase letters where necessary
  • Place this heading against the left side margin
  • End the heading with a period
  • Indented in from the left margin

Following general formatting rules, all headings are double spaced and there are no extra lines or spaces between sections.

Here is a visual APA format template for levels of headings:

example apa format headings

Use of graphics (tables and figures) in APA Format

If you’re looking to jazz up your project with any charts, tables, drawings, or images, there are certain APA format rules (pp. 195-250) to follow.

First and foremost, the only reason why any graphics should be added is to provide the reader with an easier way to see or read information, rather than typing it all out in the text.

Lots of numbers to discuss? Try organizing your information into a chart or table. Pie charts, bar graphs, coordinate planes, and line graphs are just a few ways to show numerical data, relationships between numbers, and many other types of information.

Instead of typing out long, drawn out descriptions, create a drawing or image. Many visual learners would appreciate the ability to look at an image to make sense of information.

Before you go ahead and place that graphic in your paper, here are a few key guidelines:

  • Follow them in the appropriate numerical order in which they appear in the text of your paper. Example : Figure 1, Figure 2, Table 1, Figure 3.
  • Example: Figure 1, Figure 2, Table 1, Figure 3
  • Only use graphics if they will supplement the material in your text. If they reinstate what you already have in your text, then it is not necessary to include a graphic.
  • Include enough wording in the graphic so that the reader is able to understand its meaning, even if it is isolated from the corresponding text. However, do not go overboard with adding a ton of wording in your graphic.
  • Left align tables and figures

In our APA format sample paper , you’ll find examples of tables after the references. You may also place tables and figures within the text just after it is mentioned.

Is there anything better than seeing a neatly organized data table? We think not! If you have tons of numbers or data to share, consider creating a table instead of typing out a wordy paragraph. Tables are pretty easy to whip up on Google Docs or Microsoft Word.

General format of a table should be:

  • Table number
  • Choose to type out your data OR create a table. As stated above, in APA format, you shouldn’t have the information typed out in your paper and also have a table showing the same exact information. Choose one or the other.
  • If you choose to create a table, discuss it very briefly in the text. Say something along the lines of, “Table 1 displays the amount of money used towards fighting Malaria.” Or, “Stomach cancer rates are displayed in Table 4.”
  • If you’re submitting your project for a class, place your table close to the text where it’s mentioned. If you’re submitting it to be published in a journal, most publishers prefer tables to be placed in the back. If you’re unsure where to place your tables, ask!
  • Include the table number first and at the top. Table 1 is the first table discussed in the paper. Table 2 is the next table mentioned, and so on. This should be in bold.
  • Add a title under the number. Create a brief, descriptive title. Capitalize the first letter for each important word. Italicize the title and place it under the table number.
  • Only use horizontal lines.
  • Limit use of cell shading.
  • Keep the font at 12-point size and use single or double spacing. If you use single spacing in one table, make sure all of the others use single spaces as well. Keep it consistent.
  • All headings should be centered.
  • In the first column (called the stub), center the heading, left-align the information underneath it (indent 0.15 inches if info is more than one line).
  • Information in other columns should be centered.
  • General . Information about the whole table.
  • Specific . Information targeted for a specific column, row, or cell.
  • Probability . Explains what certain table symbols mean. For example, asterisks,  p values, etc.

Here’s an APA format example of a table:

example apa format table

We know putting together a table is pretty tricky. That’s why we’ve included not one, but a few tables on this page. Scroll down and look at the additional tables in the essay in APA format example found below.

Figures represent information in a visual way. They differ from tables in that they are visually appealing. Sure, tables, like the one above, can be visually appealing, but it’s the color, circles, arrows, boxes, or icons included that make a figure a “figure.”

There are many commonly used figures in papers. Examples APA Format:

  • Photographs
  • Hierarchy charts

General format of a figure is the same as tables. This means each should include:

  • Figure number

Use the same formatting tables use for the number, title, and note.

Here are some pointers to keep in mind when it comes to APA format for figures:

  • Only include a figure if it adds value to your paper. If it will truly help with understanding, include it!
  • Either include a figure OR write it all out in the text. Do not include the same information twice.
  • If a note is added, it should clearly explain the content of the figure. Include any reference information if it’s reproduced or adapted.

APA format sample of a figure:

example apa format figure

Photographs:

We live in a world where we have tons of photographs available at our fingertips.

Photographs found through Google Images, social media, stock photos made available from subscription sites, and tons of other various online sources make obtaining photographs a breeze. We can even pull out our cell phones, and in just a few seconds, take pictures with our cameras.

Photographs are simple to find, and because of this, many students enjoy using them in their papers.

If you have a photograph you would like to include in your project, here are some guidelines from the American Psychological Association.

  • Create a reference for the photograph. Follow the guidelines under the table and figure sections above.
  • Do not use color photos. It is recommended to use black and white. Colors can change depending on the reader’s screen resolution. Using black and white ensures the reader will be able to view the image clearly. The only time it is recommended to use color photos is if you’re writing about color-specific things. For example, if you’re discussing the various shades of leaf coloration, you may want to include a few photographs of colorful leaves.
  • If there are sections of the photograph that are not related to your work, it is acceptable to crop them out. Cropping is also beneficial in that it helps the reader focus on the main item you’re discussing.
  • If you choose to include an image of a person you know, it would be respectful if you ask their permission before automatically including their photo in your paper.  Some schools and universities post research papers online and some people prefer that their photos and information stay off the Internet.

B. Writing Style Tips

Writing a paper for scientific topics is much different than writing for English, literature, and other composition classes. Science papers are much more direct, clear, and concise. This section includes key suggestions, explains how to write in APA format, and includes other tidbits to keep in mind while formulating your research paper.

Verb usage in APA

Research experiments and observations rely on the creation and analysis of data to test hypotheses and come to conclusions. While sharing and explaining the methods and results of studies, science writers often use verbs.

When using verbs in writing, make sure that you continue to use them in the same tense throughout the section you’re writing. Further details are in the publication manual (p. 117).

Here’s an APA format example:

We tested the solution to identify the possible contaminants.

It wouldn’t make sense to add this sentence after the one above:

We tested the solution to identify the possible contaminants. Researchers often test solutions by placing them under a microscope.

Notice that the first sentence is in the past tense while the second sentence is in the present tense. This can be confusing for readers.

For verbs in scientific papers, the APA manual recommends using:

  • Past tense or present perfect tense for the explantation of the procedure
  • Past tense for the explanation of the results
  • Present tense for the explanation of the conclusion and future implications

If this is all a bit much, and you’re simply looking for help with your references, try the EasyBib.com APA format generator . Our APA formatter creates your references in just a few clicks. APA citation format is easier than you think thanks to our innovative, automatic tool.

Even though your writing will not have the same fluff and detail as other forms of writing, it should not be boring or dull to read. The Publication Manual suggests thinking about who will be the main reader of your work and to write in a way that educates them.

How to reduce bias & labels

The American Psychological Association strongly objects to any bias towards gender, racial groups, ages of individuals or subjects, disabilities, and sexual orientation (pp. 131-149). If you’re unsure whether your writing is free of bias and labels or not, have a few individuals read your work to determine if it’s acceptable.

Here are a few guidelines that the American Psychological Association suggests :

  • Only include information about an individual’s orientation or characteristic if it is important to the topic or study. Do not include information about individuals or labels if it is not necessary.
  • If writing about an individual’s characteristic or orientation, for essay APA format, make sure to put the person first. Instead of saying, “Diabetic patients,” say, “Patients who are diabetic.”
  • Instead of using narrow terms such as, “adolescents,” or “the elderly,” try to use broader terms such as, “participants,” and “subjects.”
  • “They” or “their” are acceptable gender-neutral pronouns to use.
  • Be mindful when using terms that end with “man” or “men” if they involve subjects who are female. For example, instead of using “Firemen,” use the term, “Firefighter.” In general, avoid ambiguity.
  • When referring to someone’s racial or ethnic identity, use the census category terms and capitalize the first letter. Also, avoid using the word, “minority,” as it can be interpreted as meaning less than or deficient. Instead, say “people of color” or “underrepresented groups.”
  • When describing subjects in APA format, use the words “girls” and “boys” for children who are under the age of 12. The terms, “young woman,” “young man,” “female adolescent,” and “male adolescent” are appropriate for subjects between 13-17 years old; “Men,” and “women,” for those older than 18. Use the term, “older adults.” for individuals who are older. “Elderly,” and “senior,” are not acceptable if used only as nouns. It is acceptable to use these terms if they’re used as adjectives.

Read through our example essay in APA format, found in section D, to see how we’ve reduced bias and labels.

Spelling in APA Format

  • In APA formatting, use the same spelling as words found in Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary (American English) (p. 161).
  • If the word you’re trying to spell is not found in Webster’s Collegiate Dictionary, a second resource is Webster’s Third New International Dictionary .
  • If attempting to properly spell words in the psychology field, consult the American Psychological Association’s Dictionary of Psychology

Thanks to helpful tools and features, such as the spell checker, in word processing programs, most of us think we have everything we need right in our document. However, quite a few helpful features are found elsewhere.

Where can you find a full grammar editor? Right here, on EasyBib.com. The EasyBib Plus paper checker scans your paper for spelling, but also for any conjunction , determiner, or adverb out of place. Try it out and unlock the magic of an edited paper.

Abbreviation do’s and don’ts in APA Format

Abbreviations can be tricky. You may be asking yourself, “Do I include periods between the letters?” “Are all letters capitalized?” “Do I need to write out the full name each and every time?” Not to worry, we’re breaking down the publication manual’s abbreviations (p. 172) for you here.

First and foremost, use abbreviations sparingly.

Too many and you’re left with a paper littered with capital letters mashed together. Plus, they don’t lend themselves to smooth and easy reading. Readers need to pause and comprehend the meaning of abbreviations and quite often stumble over them.

  • If the abbreviation is used less than three times in the paper, type it out each time. It would be pretty difficult to remember what an abbreviation or acronym stands for if you’re writing a lengthy paper.
  • If you decide to sprinkle in abbreviations,  it is not necessary to include periods between the letters.
  • Example: While it may not affect a patient’s short-term memory (STM), it may affect their ability to comprehend new terms. Patients who experience STM loss while using the medication should discuss it with their doctor.
  • Example : AIDS
  • The weight in pounds exceeded what we previously thought.

Punctuation in APA Format

One space after most punctuation marks.

The manual recommends using one space after most punctuation marks, including punctuation at the end of a sentence (p. 154). It doesn’t hurt to double check with your teacher or professor to ask their preference since this rule was changed recently (in 2020).

The official APA format book was primarily created to aid individuals with submitting their paper for publication in a professional journal. Many schools adopt certain parts of the handbook and modify sections to match their preference. To see an example of an APA format research paper, with the spacing we believe is most commonly and acceptable to use, scroll down and see section D.

For more information related to the handbook, including frequently asked questions, and more, here’s further reading on the style

It’s often a heated debate among writers whether or not to use an Oxford comma (p. 155), but for this style, always use an Oxford comma. This type of comma is placed before the words AND and OR or in a series of three items.

Example of APA format for commas: The medication caused drowsiness, upset stomach, and fatigue.

Here’s another example: The subjects chose between cold, room temperature, or warm water.

Apostrophes

When writing a possessive singular noun, you should place the apostrophe before the s. For possessive plural nouns, the apostrophe is placed after the s.

  • Singular : Linda Morris’s jacket
  • Plural : The Morris’ house

Em dashes (long dash) are used to bring focus to a particular point or an aside. There are no spaces after these dashes (p. 157).

Use en dashes (short dash) in compound adjectives. Do not place a space before or after the dash. Here are a few examples:

  • custom-built
  • 12-year-old

Number rules in APA Format

Science papers often include the use of numbers, usually displayed in data, tables, and experiment information. The golden rule to keep in mind is that numbers less than 10 are written out in text. If the number is more than 10, use numerals.

APA format examples:

  • 14 kilograms
  • seven individuals
  • 83 years old
  • Fourth grade

The golden rule for numbers has exceptions.

In APA formatting, use numerals if you are:

  • Showing numbers in a table or graph
  • 4 divided by 2
  • 6-month-olds

Use numbers written out as words if you are:

  • Ninety-two percent of teachers feel as though….
  • Hundred Years’ War
  • One-sixth of the students

Other APA formatting number rules to keep in mind:

  • World War II
  • Super Bowl LII
  • It’s 1980s, not 1980’s!

Additional number rules can be found in the publication manual (p. 178)

Need help with other writing topics? Our plagiarism checker is a great resource for anyone looking for writing help. Say goodbye to an out of place noun , preposition , or adjective, and hello to a fully edited paper.

Overview of APA references

While writing a research paper, it is always important to give credit and cite your sources; this lets you acknowledge others’ ideas and research you’ve used in your own work. Not doing so can be considered plagiarism , possibly leading to a failed grade or loss of a job.

APA style is one of the most commonly used citation styles used to prevent plagiarism. Here’s more on crediting sources . Let’s get this statement out of the way before you become confused: An APA format reference and an APA format citation are two different things! We understand that many teachers and professors use the terms as if they’re synonyms, but according to this specific style, they are two separate things, with different purposes, and styled differently.

A reference displays all of the information about the source — the title, the author’s name, the year it was published, the URL, all of it! References are placed on the final page of a research project.

Here’s an example of a reference:

Wynne-Jones, T. (2015). The emperor of any place . Candlewick Press.

An APA format citation is an APA format in-text citation. These are found within your paper, anytime a quote or paraphrase is included. They usually only include the name of the author and the date the source was published.

Here’s an example of one:

Hypertrophic cardiomyopathy is even discussed in the book, The Emperor of Any Place . The main character, Evan, finds a mysterious diary on his father’s desk (the same desk his father died on, after suffering from a hypertrophic cardiomyopathy attack). Evan unlocks the truth to his father and grandfather’s past (Wynne-Jones, 2015).

Both of the ways to credit another individual’s work — in the text of a paper and also on the final page — are key to preventing plagiarism. A writer must use both types in a paper. If you cite something in the text, it must have a full reference on the final page of the project. Where there is one, there must be the other!

Now that you understand that, here’s some basic info regarding APA format references (pp. 281-309).

  • Each reference is organized, or structured, differently. It all depends on the source type. A book reference is structured one way, an APA journal is structured a different way, a newspaper article is another way. Yes, it’s probably frustrating that not all references are created equal and set up the same way. MLA works cited pages are unique in that every source type is formatted the same way. Unfortunately, this style is quite different.
  • Most references follow this general format:

Author’s Last name, First initial. Middle initial. (Year published). Title of source . URL.

Again, as stated in the above paragraph, you must look up the specific source type you’re using to find out the placement of the title, author’s name, year published, etc.

For more information on APA format for sources and how to reference specific types of sources, use the other guides on EasyBib.com. Here’s another useful site .

Looking for a full visual of a page of references? Scroll down and take a peek at our APA format essay example towards the bottom of this page. You’ll see a list of references and you can gain a sense of how they look.

Bonus: here’s a link to more about the fundamentals related to this particular style. If you want to brush up or catch up on the Modern Language Association’s style, here’s a great resource on how to cite websites in MLA .

In-text APA citation format

Did you find the perfect quote or piece of information to include in your project? Way to go! It’s always a nice feeling when we find that magical piece of data or info to include in our writing. You probably already know that you can’t just copy and paste it into your project, or type it in, without also providing credit to the original author.

Displaying where the original information came from is much easier than you think.Directly next to the quote or information you included, place the author’s name and the year nearby. This allows the reader of your work to see where the information originated.

APA allows for the use of two different forms of in-text citation, parenthetical and narrative Both forms of citation require two elements:

  • author’s name
  • year of publication

The only difference is the way that this information is presented to the reader.

Parenthetical citations are the more commonly seen form of in-text citations for academic work, in which both required reference elements are presented at the end of the sentence in parentheses. Example:

Harlem had many artists and musicians in the late 1920s (Belafonte, 2008).

Narrative citations allow the author to present one or both of the required reference elements inside of the running sentence, which prevents the text from being too repetitive or burdensome. When only one of the two reference elements is included in the sentence, the other is provided parenthetically. Example:

According to Belafonte (2008), Harlem was full of artists and musicians in the late 1920s.

If there are two authors listed in the source entry, then the parenthetical reference must list them both:

(Smith & Belafonte, 2008)

If there are three or more authors listed in the source entry, then the parenthetical reference can abbreviate with “et al.”, the latin abbreviation for “and others”:

(Smith et al., 2008)

The author’s names are structured differently if there is more than one author. Things will also look different if there isn’t an author at all (which is sometimes the case with website pages). For more information on APA citation format, check out this page on the topic: APA parenthetical citation and APA in-text citation . There is also more information in the official manual in chapter 8.

If it’s MLA in-text and parenthetical citations you’re looking for, we’ve got your covered there too! You might want to also check out his guide on parenthetical citing .

Would you benefit from having a tool that helps you easily generate citations that are in the text? Check out EasyBib Plus!

apa arti essay text

References page in APA Format

An APA format reference page is easier to create than you probably think. We go into detail on how to create this page on our APA reference page . We also have a guide for how to create an annotated bibliography in APA . But, if you’re simply looking for a brief overview of the reference page, we’ve got you covered here.

Here are some pointers to keep in mind when it comes to the references page in APA format:

  • This VIP page has its very own page. Start on a fresh, clean document (p. 303).
  • Center and bold the title “References” (do not include quotation marks, underline, or italicize this title).
  • Alphabetize and double-space ALL entries.
  • Use a readable font, such as Times New Roman, Arial, Calibri, or Lucida (p. 44).
  • Every quote or piece of outside information included in the paper should be referenced and have an entry.
  • Even though it’s called a “reference page,” it can be longer than one page. If your references flow onto the next page, then that’s a-okay.
  • Only include the running head if it is required by your teacher or you’re writing a professional paper.

Sample reference page for a student paper:

Here’s another friendly reminder to use the EasyBib APA format generator (that comes with EasyBib Plus) to quickly and easily develop every single one of your references for you. Try it out! Our APA formatter is easy to use and ready to use 24/7.

Final APA Format Checklist

Prior to submitting your paper, check to make sure you have everything you need and everything in its place:

  • Did you credit all of the information and quotes you used in the body of your paper and show a matching full reference at the end of the paper? Remember, you need both! Need more information on how to credit other authors and sources? Check out our other guides, or use the EasyBib APA format generator to credit your sources quickly and easily. EasyBib.com also has more styles than just the one this page focuses on.
  • 12-pt. Times New Roman
  • 11-pt. Calibri, Arial, Georgia
  • 10-pt. Lucida, Sans Unicode, Computer Modern
  • If you created an abstract, is it directly after the title page? Some teachers and professors do not require an abstract, so before you go ahead and include it, make sure it’s something he or she is expecting.
  • Professional paper — Did you include a running head on every single page of your project?
  • Student paper — Did you include page numbers in the upper right-hand corner of all your pages?
  • Are all headings, as in section or chapter titles, properly formatted? If you’re not sure, check section number 9.
  • Are all tables and figures aligned properly? Did you include notes and other important information directly below the table or figure? Include any information that will help the reader completely understand everything in the table or figure if it were to stand alone.
  • Are abbreviations used sparingly? Did you format them properly?
  • Is the entire document double spaced?
  • Are all numbers formatted properly? Check section 17, which is APA writing format for numbers.
  • Did you glance at the sample paper? Is your assignment structured similarly? Are all of the margins uniform?

Submitting Your APA Paper

Congratulations for making it this far! You’ve put a lot of effort into writing your paper and making sure the t’s are crossed and the i’s are dotted. If you’re planning to submit your paper for a school assignment, make sure you review your teacher or professor’s procedures.

If you’re submitting your paper to a journal, you probably need to include a cover letter.

Most cover letters ask you to include:

  • The author’s contact information.
  • A statement to the editor that the paper is original.
  • If a similar paper exists elsewhere, notify the editor in the cover letter.

Once again, review the specific journal’s website for exact specifications for submission.

Okay, so you’re probably thinking you’re ready to hit send or print and submit your assignment. Can we offer one last suggestion? We promise it will only take a minute.

Consider running your paper through our handy dandy paper checker. It’s pretty simple.

Copy and paste or upload your paper into our checker. Within a minute, we’ll provide feedback on your spelling and grammar. If there’s a pronoun , interjection , or verb out of place, we’ll highlight it and offer suggestions for improvement. We’ll even take it a step further and point out any instances of possible plagiarism.

If it sounds too good to be true, then head on over to our innovative tool and give it a whirl. We promise you won’t be disappointed.

What is APA Format?

APA stands for the American Psychological Association . In this guide, you’ll find information related to “What is APA format?” in relation to writing and organizing your paper according to the American Psychological Association’s standards. Information on how to cite sources can be found on our APA citation page. The official American Psychological Association handbook was used as a reference for our guide and we’ve included page numbers from the manual throughout. However, this page is not associated with the association.

You’ll most likely use APA format if your paper is on a scientific topic. Many behavioral and social sciences use this organization’s standards and guidelines.

What are behavioral sciences? Behavioral sciences study human and animal behavior. They can include:

  • Cognitive Science
  • Neuroscience

What are social sciences? Social sciences focus on one specific aspect of human behavior, specifically social and cultural relationships. Social sciences can include:

  • Anthropology
  • Political Science
  • Human Geography
  • Archaeology
  • Linguistics

What’s New in the 7th Edition?

This citation style was created by the American Psychological Association. Its rules and guidelines can be found in the Publication Manual of the American Psychological Association . The information provided in the guide above follows the 6th edition (2009) of the manual. The 7th edition was published in 2020 and is the most recent version.

The 7th edition of the Publication Manual is in full color and includes 12 sections (compared to 8 sections in the 6th edition). In general, this new edition differentiates between professional and student papers, includes guidance with accessibility in mind, provides new examples to follow, and has updated guidelines.We’ve selected a few notable updates below, but for a full view of all of the 7th edition changes visit the style’s website linked here .

  • Paper title
  • Student name
  • Affiliation (e.g., school, department, etc.)
  • Course number and title
  • Course instructor
  • 6th edition – Running head: SMARTPHONE EFFECTS ON ADOLESCENT SOCIALIZATION
  • 7th edition – SMARTPHONE EFFECTS ON ADOLESCENT SOCIALIZATION
  • Pronouns . “They” can be used as a gender-neutral pronoun.
  • Bias-free language guidelines . There are updated and new sections on guidelines for this section. New sections address participation in research, socioeconomic status, and intersectionality.
  • Spacing after sentences. Add only a single space after end punctuation.
  • Tables and figures . The citing format is now streamlined so that both tables and figures should include a name and number above the table/figure, and a note underneath the table/figure.
  • 6th ed. – (Ikemoto, Richardson, Murphy, Yoshida 2016)
  • 7th ed. – (Ikemoto et al., 2016)
  • Citing books. The location of the publisher can be omitted. Also, e-books no longer need to mention the format (e.g., Kindle, etc.)
  • Example: https://doi.org/10.1038/s42255-019-0153-5
  • Using URLs. URLs no longer need to be prefaced by the words “Retrieved from.”

New citing information . There is new guidance on citing classroom or intranet resources, and oral traditions or traditional knowledge of indigenous peoples.

Visit our EasyBib Twitter feed to discover more citing tips, fun grammar facts, and the latest product updates.

American Psychological Association. (2020). Publication manual of the American Psychological Association (7th ed.) (2020). American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/0000165-000

apa format

Published October 31, 2011. Updated May 14, 2020.

Written and edited by Michele Kirschenbaum and Elise Barbeau. Michele Kirschenbaum is a school library media specialist and the in-house librarian at EasyBib.com. Elise Barbeau is the Citation Specialist at Chegg. She has worked in digital marketing, libraries, and publishing.

APA Formatting Guide

APA Formatting

  • Annotated Bibliography
  • Block Quotes
  • et al Usage
  • Multiple Authors
  • Paraphrasing
  • Page Numbers
  • Parenthetical Citations
  • Sample Paper
  • View APA Guide

Citation Examples

  • Book Chapter
  • Journal Article
  • Magazine Article
  • Newspaper Article
  • Website (no author)
  • View all APA Examples

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

We should not use “et al.” in APA reference list entries. If the number of authors in the source is up to and including 20, list all author names and use an ampersand (&) before the final author’s name. If the number of authors is more than 20, list the first 19 authors’ names followed by an ellipsis (but no ampersand), and then add the final author’s name. An example of author names in a reference entry having more than 20 authors is given below:

Author Surname1, F. M., Author Surname2, F. M., Author Surname3, F. M., Author Surname4, F. M., Author Surname5, F. M., Author Surname6, F. M., Author Surname7, F. M., Author Surname8, F. M., Author Surname9, F. M., Author Surname10, F. M., Author Surname11, F. M., Author Surname12, F. M., Author Surname13, F. M., Author Surname14, F. M., Author Surname15, F. M., Author Surname16, F. M., Author Surname17, F. M., Author Surname18, F. M., Author Surname19, F. M., . . .  Last Author Surname, F. M. (Publication Year).

Alvarez, L. D., Peach, J. L., Rodriguez, J. F., Donald, L., Thomas, M., Aruck, A., Samy, K., Anthony, K., Ajey, M., Rodriguez, K. L., Katherine, K., Vincent, A., Pater, F., Somu, P., Pander, L., Berd, R., Fox, L., Anders, A., Kamala, W., . . . Nicole Jones, K. (2019).

Note that, unlike references with 2 to 20 author names, the symbol “&” is not used here before the last author’s name.

APA 7, released in October 2019, has some new updates. Here is a brief description of the updates made in APA 7.

Different types of papers and best practices are given in detail in Chapter 1.

How to format a student title page is explained in Chapter 2. Examples of a professional paper and a student paper are included.

Chapter 3 provides additional information on qualitative and mixed methods of research.

An update on writing style is included in Chapter 4.

In chapter 5, some best practices for writing with bias-free language are included.

Chapter 6 gives some updates on style elements including using a single space after a period, including a citation with an abbreviation, the treatment of numbers in abstracts, treatment for different types of lists, and the formatting of gene and protein names.

In Chapter 7, additional examples are given for tables and figures for different types of publications.

In Chapter 8, how to format quotations and how to paraphrase text are covered with additional examples. A simplified version of in-text citations is clearly illustrated.

Chapter 9 has many updates: listing all author names up to 20 authors, standardizing DOIs and URLs, and the formatting of an annotated bibliography.

Chapter 10 includes many examples with templates for all reference types. New rules covering the inclusion of the issue number for journals and the omission of publisher location from book references are provided. Explanations of how to cite YouTube videos, power point slides, and TED talks are included.

Chapter 11 includes many legal references for easy understanding.

Chapter 12 provides advice for authors on how to promote their papers.

For more information on some of the changes found in APA 7, check out this EasyBib article .

APA Citation Examples

Writing Tools

Citation Generators

Other Citation Styles

Plagiarism Checker

Upload a paper to check for plagiarism against billions of sources and get advanced writing suggestions for clarity and style.

Get Started

  • Greater Jakarta

School of Information Systems

  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Business and System Innovation Challenge 2024
  • ICIMTech 2024
  • SIS Career Bootcamp
  • Summer Technology Camp 2022
  • Organizational Structure
  • Education Philosophy
  • IS Laboratory Assistants
  • Recruitment
  • Pre-Thesis & Thesis Advisor List
  • Thesis Advisor (for Lecturers)
  • Introduction
  • Vision & Mission
  • Program Objective
  • Student Outcomes
  • Prospective Career of The Graduate
  • Course Structure
  • Prerequisites
  • Quality Controlled Examination (UPM)
  • Vision & Mission
  • Vision and Mission
  • Prospective Career of the Graduates
  • Quality Controlled Courses
  • Prospective Career of The Graduates
  • Quality Controlled Examinations (UPM)
  • Program Objectives
  • Prerequisite
  • Quality controlled examinations (UPM)
  • Student Outcome
  • Prospective Career
  • Research Topics for Even 2020/2021
  • Research Roadmap
  • Student’s Thesis Topic
  • Current Research
  • Publication
  • Student Project
  • Training & Consultation
  • Application Development
  • International Thematic Camp 2021
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2020
  • SIS VIRTUAL SUMMER CAMP 2020 FOR HIGH SCHOOL
  • International Thematic Camp 2019 – Jakarta
  • SIS Summer Camp 2019 for High School
  • International Thematic Camp 2019
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2018
  • Summer Course 2018
  • Summer Course 2017
  • Business and System Innovation Challange 2023
  • International Design Challenge 2022
  • International Design Challenge 2021
  • International Design Challenge 2020
  • SIS Design Challenge 2019
  • SIS Design Challenge 2018
  • SIS Design Challenge 2017
  • Popular Articles
  • BINUS University
  • Thesis Outline
  • Lecturer Vacancy
  • SIS Virtual Background

Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat dipahami bagi para pembaca. Esai menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka terima. Struktur esai harusnya dapat membuat tulisan yang bisa memengaruhi pembaca terhadap ide yang disampaikan. ada beberapa esai klasik seperti esai naratif, descriptif, expositori, dan persuasif namun pada dasarnya tidak ada rumus yang pasti.

Dalam menyusun essay ada beberapa panduan untuk menulis dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah membuat draf. Draf umunya berisi struktur atau kerangka dari esai yang ingin dibuat agar ketika essay dibuat menjadi lebih rapi, kemudian buat catatan argumen apa yang ingin kalian sampaikan melalui essay, rrgumen dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan. Dan yang terkahir adalah data pendukung sebagai bukti untung mendukung argumen yang ada.  Setelah itu barulah kita dapat menysun essay seperti berikut (Industri and Indonesia, 2019):

  • Pendahuluan

Pendahuluan merupakan paragraf pertama yang memperkenalkan topik yang ingin bahas. Pada bagian ini kita akan menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumenyang ada. Menceritakan mereka yang membaca apa argumen yang ingin disampaikan dan mengapa memilih membahas argumen tersebut. Lalu buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.

Bagian isi berupa sekumpulan paragraf, setiap paragraf memiliki satu pokok pembahasan yang merupakan argumen yang akan diutarakan pada tulisan. Setelah mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut. Lalu pada bagian isi dapat menggunakan  seluruh pengetahuan dan informasi yang sudah milikidan pastinya berkaitan dengan jawaban yang ditulis. Gunakanlah contoh-contoh yang masih relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, maka perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.

Bagian kesimpulan memastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum. dan ringkasan argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas. Kesimpulan harus sesuai dengan bagian pendahuluan serta menggambarkan bahwa kalian telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban ke pertanyaannya.

Berikut penjelasan menganai essay dan bagaimana kita dapat menyusun essay dengan baik, saya harap artikel ini dapat membantu kalian para pembaca

Hidayah, Y. (2019) ‘Menulis esai’, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret , p. 7.

Industri, D. T. and Indonesia, U. (2019) ‘Panduan dalam Menulis Esai’, pp. 1–3.

  • Bina Nusantara
  • fulltime assistant
  • greater nusantara
  • greaternusantara
  • Information System
  • information system laboratory
  • information technology
  • parttime assistant
  • school of information system
  • Sistem Informasi
  • teknik informatik
  • teknologi informasi
  • teknologi teknologi

apa arti essay text

Last updated : May 19, 2020 00:00

apa arti essay text

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

  • Free Tools for Students
  • APA Citation Generator

Free APA Citation Generator

Generate citations in APA format quickly and automatically, with MyBib!

APA 7 guide book cover

🤔 What is an APA Citation Generator?

An APA citation generator is a software tool that will automatically format academic citations in the American Psychological Association (APA) style.

It will usually request vital details about a source -- like the authors, title, and publish date -- and will output these details with the correct punctuation and layout required by the official APA style guide.

Formatted citations created by a generator can be copied into the bibliography of an academic paper as a way to give credit to the sources referenced in the main body of the paper.

👩‍🎓 Who uses an APA Citation Generator?

College-level and post-graduate students are most likely to use an APA citation generator, because APA style is the most favored style at these learning levels. Before college, in middle and high school, MLA style is more likely to be used. In other parts of the world styles such as Harvard (UK and Australia) and DIN 1505 (Europe) are used more often.

🙌 Why should I use a Citation Generator?

Like almost every other citation style, APA style can be cryptic and hard to understand when formatting citations. Citations can take an unreasonable amount of time to format manually, and it is easy to accidentally include errors. By using a citation generator to do this work you will:

  • Save a considerable amount of time
  • Ensure that your citations are consistent and formatted correctly
  • Be rewarded with a higher grade

In academia, bibliographies are graded on their accuracy against the official APA rulebook, so it is important for students to ensure their citations are formatted correctly. Special attention should also be given to ensure the entire document (including main body) is structured according to the APA guidelines. Our complete APA format guide has everything you need know to make sure you get it right (including examples and diagrams).

⚙️ How do I use MyBib's APA Citation Generator?

Our APA generator was built with a focus on simplicity and speed. To generate a formatted reference list or bibliography just follow these steps:

  • Start by searching for the source you want to cite in the search box at the top of the page.
  • MyBib will automatically locate all the required information. If any is missing you can add it yourself.
  • Your citation will be generated correctly with the information provided and added to your bibliography.
  • Repeat for each citation, then download the formatted list and append it to the end of your paper.

MyBib supports the following for APA style:

Image of daniel-elias

Daniel is a qualified librarian, former teacher, and citation expert. He has been contributing to MyBib since 2018.

Zenius Fellow

apa arti essay text

  • UTBK-SBMPTN
  • Bahasa & Linguistik

Argumentative Text – Pengertian, Struktur, dan Contohnya

  • Posted by by Aulia Rahma Qonita
  • April 26, 2022

Kalau elo kelas 12, elo pasti akan ketemu sama argumentative text. Yuk pelajari pengertian argumentative text, generic structure, language feature, dan contoh soalnya di sini!

Pernah dengar tentang argumentative text saat belajar di sekolah atau mempersiapkan tes penalaran verbal dalam UTBK , belum?  Seperti namanya, teks ini berkaitan erat dengan yang namanya “argumen”.

Gue mau nanya nih, apa sih yang elo pikirin kalo dengar kata argumen? 

Dua orang sedang berargumentasi.

Apakah sesuatu yang berbau keributan kayak adu bacot dalam percekcokan atau berdebat gitu?

  • seringnya sih begitu
  • nggak sih, gue mah orangnya peace banget

View Results

Dengar pertanyaan itu, gue sendiri langsung inget waktu lagi dimarahin orang tua, terus gue ngasih pembelaan gitu. Hehe. Elo pasti juga pernah ngalamin, kan? Pengalaman semacam itu tuh yang bikin kesan beradu argumen itu selalu menyeramkan dan menegangkan gitu.

Tapi, ternyata nggak gitu, lho. 

Argumen itu sebenarnya bisa jadi hal yang baik. Misalnya saja seorang dokter bisa menyampaikan argumennya tentang bahaya begadang. Orang-orang umum jadi ngerti tuh bahayanya dan jadi bisa melakukan suatu hal untuk menghindarinya.

Seorang dokter memberikan cinta.

Nah, untuk mencapai hal yang baik seperti itu, cara menyampaikan argumennya juga harus dengan cara yang baik, dong. Gimana tuh caranya?

Elo bisa banget nih belajar untuk menyampaikan argumen atau pendapat elo melalui argumentative text. Melalui teks ini, elo nggak perlu ngotot sampai urat nadi keluar untuk menyakinkan pembaca tentang pendapat elo.

Pasti penasaran kan bagaimana caranya menyampaikan argumen yang baik dan efektif melalui argumentative text? Pas banget nih, gue akan bagikan informasinya.

Gue akan memberikan informasi tentang pengertian argumentative text,  generic structure dan language features of argumentative text, contoh text-nya, dan nggak lupa tentu latihan soal dan pembahasan yang bisa elo gunakan untuk mengetes pemahaman elo.  

Nggak mau ketinggalan informasinya, kan? Kalau gitu, yuk, simak artikel ini!

What is Argument Text?

Apa sih pengertian argumentative text itu? Argumentative text adalah teks yang isinya berupa pendapat-pendapat yang dikuatkan dengan adanya bukti, alasan, dan contoh, supaya pembaca dapat mempercayai argumen si penulis.   

Argumentative text ini mirip-mirip sama teks persuasif . Keduanya juga mengandung unsur persuasif atau membujuk secara halus, supaya pembaca yakin terhadap apa yang mereka baca. Lalu, sama-sama mengusung argumen inti, yang kemudian dilengkapi argumen-argumen pendukung dan beragam bukti. 

Emang kenapa, sih, opini ini harus punya support system mereka alias si argumen-argumen pendukung ini? Gue akan kasih jawabannya di bagian generic structure of argument text nanti, ya.

Sekarang, kita bahas dulu apa sih tujuan dari teks argumentasi itu. Kalau kita tengok pengertian argumentative text di atas tadi, kita bisa simpulkan, bahwa the purpose of argumentative text adalah untuk menyampaikan pendapat secara meyakinkan.  

Gimana caranya? 

Seseorang berpikir tentang cara cara menyampaikan argumen dengan meyakinkan.

Nah, salah satu hal penting dalam how to write argumentative text yang baik adalah dengan menyusun text menggunakan struktur dan tata bahasa yang benar, Sobat Zenius. 

Oleh karena itu, setelah ini gue akan sharing tentang gimana generic structure of argumentative text itu dan language feature yang digunakan di dalamnya.

Oh ya, cara penulisan argumentative text dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris itu pada dasarnya sama. Pembahasan kita kali ini pun akan mencakup dua-duanya. Jadi, nggak perlu bingung ya kalau gue ngomongnya campur-campur Bahasa Indonesia-Inggris gitu.

Struktur Argumentative Text

Apa saja yang harus ada di argument text? Pada dasarnya, struktur teks argumentasi itu harus memiliki tiga bagian. Yaitu pembuka, tubuh argumen, dan kesimpulan. Penjelasannya, sebagai berikut.

Yang pertama adalah pembuka atau bagian penyampaian tesis. Di bagian tersebut elo bisa menyampaikan argumen dasar yang elo punya. 

Argumentasi dasar tentang soto.

Tubuh Argumen

Bagian yang kedua adalah tubuh argumen. Seperti yang sudah gue mention di awal tadi, argumentative text membutuhkan support system, berupa argumen-argumen pendukung. Kenapa sih argumen pendukung itu penting?

Tujuannya itu supaya argumen elo itu kuat dan dapat dipercaya. 

Coba nih, ya. Ketika elo ingin menyampaikan pendapat tentang soto koya, ada dua option penyampaian seperti di bawah ini

Pilihan yang menggambarkan pentingnya argumen pendukung dalam argumentative text.

Mana nih penyampaian pendapat yang menurut elo lebih meyakinkan? Yak, gue setuju banget kalau penyampaian yang pertama lebih meyakinkan. 

Kalau yang kedua itu bikin orang bertanya “Emangnya kenapa sih kalau dikasih koya?” gitu.  

Sedangkan, penyampaian yang pertama itu lebih bisa dipercaya karena ada argumentasi pendukungnya. Jadi, orang mengerti, oh dikasih koya enak karena rasanya jadi lebih kuat dan kaya.

Nah, dalam menuliskan tubuh argumen ini, elo bisa memberikan fakta atau data pendukung. Contohnya, “78% penikmat soto mengatakan, bahwa soto koya memiliki cita rasa yang lebih kuat.” 

Eh, elo juga bisa memperkuat argumen elo dengan terlebih dahulu mengenal jenis paragraf argumentasi sebab akibat dan akibat sebab, lho. Penasaran? Langsung cek artikel Zenius yang berjudul “Paragraf Argumentasi – Paragraf untuk Sampaikan Argumenmu” ini, ya!

Seperti yang sudah elo ketahui, biasanya simpulan itu berisikan ringkasan dari semua hal yang sudah elo sampaikan di dalam sebuah teks, dan letaknya ada di bagian penutup.

Nah, kalau dalam teks argumentasi, isi kesimpulannya itu bisa dibedakan jadi dua berdasarkan jenis teksnya. Ada apa aja tuh jenis argumentative text? 

Ada teks argumentasi analitik dan ada teks argumentasi hortatorik. Singkatnya, kedua struktur ini punya perbedaan di tujuannya. 

Analitik dan hortatorik teks, jenis argumentative text berdasarkan isi kesimpulan atau tujuannya.

Kalo analitik bertujuan buat bikin pembaca jadi sekadar ikut aware sama topik yang dibawa. Jadi kesimpulannya cukup meringkas isi argumen dasar dan pendukung saja. 

Sedangkan, teks hortatorik punya tujuan bikin pembaca terdorong untuk mengikuti saran dari argumentasi yang disampaikan. Maka, kesimpulannya akan berisi saran itu sendiri.

Perbedaan kesimpulan pada struktur argumentative text analitik dan hortatorik.

Contohnya gini. Misalkan, kita lagi ngebahas tentang bahaya kurang tidur, ya.

Ilustrasi contoh argumentative text dengan struktur analitik.

Nah, argumentative text dengan struktur analitik bisa berhenti sampai di situ aja. Tapi, argumentative text dengan struktur hortatorik akan menambah kalimat penutup seperti:

Maka dari itu, sebaiknya kita tidur dengan cukup agar kesehatan kita terjaga.

Sampe sini udah kebayang kan, perbedaannya? Sip, deh! Sekarang kita bisa lanjut ke unsur bahasa atau language features of argumentative text-nya.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi  

Language Features of Argumentative Text dan Cirinya

Kalau elo menulis surat cinta dengan surat lamaran kerja, pasti kata-lata yang elo gunakan berbeda, kan? Nah itu yang kita sebut dengan language features. Dalam penulisan argumentative text kita juga punya language feature-nya sendiri. 

Apa saja sih language features-ya? Elo bisa coba cek gambar di bawah ini, nih.

3 language features of argumentative text.

Gue kasih penjelasan sedikit, ya terkait language features tersebut. 

Yang pertama adalah emotive words, atau kata-kata yang menggugah perasaan atau emosi. Biasanya memang memakai kata sifat. Contohnya, kalau dalam cerita soto koya tadi, ada kata sifat seperti enak, kuat, dan kaya rasa. 

Lalu ada konjungsi penegas, biar antar kalimat dan paragraf itu mengalir dan nggak jumpy . Biasanya kalau dalam Bahasa Inggris, kata-kata yang digunakan adalah however, meanwhile, thus, besides that, then, so, as a result, dan lain sebagainya.

Contoh penggunaan konjungsi penegas dalam argumentative text.

Language features yang terakhir adalah bentuk tense nya. Jenis tense yang digunakan adalah present tense . Bisa nebak nggak kenapa? Iya, karena di dalam teks argumentasi banyak membahas tentang hal umum dan juga fakta-fakta yang tidak dibatasi oleh waktu. Nah, kalau elo butuh refresh ingatan tentang present tense, langsung klik link di bawah ini ya.

The Simple Present Tense

Baca juga: Pembahasan Lengkap Teks Eksplanasi  

Ciri-Ciri Teks Argumentatif

Dari struktur teks dan language features argumentative text di atas, kita bisa simpulkan bahwa teks argumentatif adalah teks yang punya ciri-ciri seperti di bawah ini:

Ciri-ciri argumentative text.

Jadi, selain menyampaikan argumen dasar secara jelas dan langsung, teks ini juga mengandung argumentasi pendukung berupa fakta-fakta, contoh, ataupun data-data statistik yang tadi gue bilang, menciptakan support system.

Jenis-Jenis Argumentative Text

Nah, sekarang kita lanjut bahas jenis-jenis dari argumentative text ini, yuk! Karena ternyata, sebagai bentuk teks persuasif, argumentative text bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Namanya logos, pathos, dan ethos . 

Weits, keren-keren amat yak namanya? Lanjut baca deh, biar ngerti arti dari masing-masing namanya itu!

Argumentative text jenis logos ini adalah teks yang argumennya appeal to reason . Maksudnya?

Argumen yang dipilih untuk jenis ini tuh biasanya berlatar belakang fakta dari data-data yang beneran ada. Jadi, biasanya pas nulis bagian evidence , penulisnya masukin data-data berupa angka atau fakta-fakta yang logis.

Contoh argumentative text logos tentang lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus..

Baca Juga: Perbedaan Fakta dan Opini

Nah, kalo yang ini, argumen yang dipakai adalah argumen yang appeal to emotion. Jadi, untuk nguatin pendapatnya, si penulis menggunakan argumen yang menyentil perasaan pembacanya. Bikin mereka ngerasain juga, gitu. 

Contoh argumentative text photos tentang lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus..

Nah, see ? Kelihatan kan bedanya? Argumentative text jenis pathos ini power utamanya ada di kata-kata emotif. Biasanya, alasan yang dibawa lebih menyentuh ke sisi kemanusiaan pembacanya.

Yang terakhir, ethos. Nah, yang ini lain lagi nih. Ethos ini latar belakangnya appeal to character . Maksudnya, power utama si ethos ini terletak di siapa yang nulis atau siapa yang ngomong pendapat itu.

Misalkan, kalo membahas tentang dunia kesehatan, tentu elo akan lebih percaya pendapat yang dikeluarkan oleh dokter, dibanding yang dikeluarkan oleh selebgram atau fashion enthusiast, kan? 

Nah, contoh penerapannya seperti di bawah ini nih.

Contoh argumentative text photos tentang lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus.

Walaupun gue nggak tahu apakah Beyonce beneran sempet denger lagu Hati-hati di Jalan juga atau nggak, tapi begitulah contoh argumentative jenis ethos ini. 

Baca Juga: Teks Prosedur – Materi Bahasa Indonesia Kelas 11

Contoh Argumentative Text

Dari tadi kan gue sudah memberikan contoh yang paket hemat alias cuma singkat-singkat. Kali ini, gue akan kasih contoh argumentative text yang penuh dengan penanda struktur teksnya, nih. Semoga bisa membantu elo dalam memahami jenis teks ini, ya.  

Contoh argumentative text dan generic structure-nya.

Baca Juga: Mengenal Teks Editorial atau Tajuk Rencana

Tips Menulis Argumentative Text

Nah, setelah elo paham betul semua tentang argumentative text mulai dari pengertian sampai jenis-jenis, gue mau kasih sedikit tips nih tentang how to write an argumentative text . Check it out ! 

Seseorang sedang menulis argumentative text.

  • Untuk bagian tesis atau pembuka, nggak perlu bingung untuk mulai dari mana. Elo bisa mulai dengan menemukan alasan apa yang membuat elo ingin menyuarakan  argumen elo itu. 
  • Ketika menulis, ingat untuk memastikan bahwa semua argumen elo mendukung topik utamanya. Kalau elo labil, pembaca akan ragu dengan kebenaran argumen elo.
  • Elo juga harus yakin dengan semua yang akan elo sampaikan. Hal ini bisa elo lakukan dengan ngumpulin dulu semua bukti-bukti konkret tentang topiknya. Bisa berupa contoh, fakta, atau data.
  • Bahas the opposite opinion ! Membahas argumen yang berlawanan dengan cara yang tepat dapat memperkuat argumen elo sendiri. 
  • Buatlah kesimpulan yang kuat. Ibaratnya, bagian kesimpulan merupakan the moment of truth buat pembaca. Pastikan elo bisa mengambil poin kuat dari argumen elo untuk meyakinkan mereka, ya!

Contoh Soal Argumentative Text

Nah, setelah baca pengertian, struktur, dan contoh dari argumentative text di atas, gue mau kasih contoh soal biar elo makin ngerti. Coba kerjain, yuk! Jangan lupa cocokin jawaban elo sama kunci jawaban dan baca pembahasannya juga, ya.

Contoh Soal 1

Di bawah ini merupakan bagian yang bisa ditemukan dalam argumentative text, kecuali ….

b. orientasi karakter

e. simpulan

Apa nih jawaban elo? Kita bahas, yuk!

Pembahasan: Struktur teks argumentatif terdiri dari tesis atau pembuka, argumen, dan ditutup dengan simpulan (pada teks analitik) dan saran (pada teks hortatorik). Yang tidak terdapat dalam struktur argumentative text adalah orientasi karakter.

Maka, jawaban yang benar adalah b. orientasi karakter. 

Contoh Soal 2

(1) Dalam keadaan pandemi yang sudah mulai mereda ini, sekolah sebaiknya menerapkan kebijakan untuk kembali belajar luring atau offline. (2) Karena, dengan terjadinya kegiatan tatap muka, pembelajaran akan lebih efektif dibanding kegiatan online . (3) Pada kegiatan online , siswa dapat meninggalkan kelas tanpa diketahui oleh guru. (4) Namun, kegiatan luring dapat menjadi ajang penyebaran Covid-19.

Kalimat tidak padu pada paragraf di atas adalah..

e. Tidak ada

Pembahasan: Kalimat (4) tidak mendukung topik utama yang sedang dibahas yaitu pembelajaran luring. Maka, jawaban yang benar adalah  d . (4)

Contoh Soal 3

Penggunaan plastik sudah terbukti membawa dampak yang buruk terhadap lingkungan. Mulai dari pencemaran tanah, air, hingga udara. Dampak tersebut pun membawa ancaman kesehatan bagi manusia. Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. 

Penggalan paragraf argumentative text di atas merupakan bagian ….

c. pembuka dan pendukung

d. rangkaian argumen

Pembahasan: Unsur selain argumen apa nih yang bisa elo dapatkan dari penggalan paragraf di soal? Pasti elo bisa menemukan sebuah saran yang mengarahkan pembaca untuk melakukan suatu hal, kan?

Iya, benar sekali. Bunyinya  “Oleh karena itu, kita harus mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.” 

Jadi, apa tuh jawaban yang benar? Yup! a. penutup.

Baca Juga: Exposition Text – Materi Bahasa Inggris Kelas 11

Gimana? Pasti elo sudah semakin paham mengenai materi argumentative text melalui artikel ini, kan? Nah, kalau elo masih merasa kurang mantap, atau lebih suka belajar dengan nonton video, Zenius juga sudah siapakan videonya nih untuk elo.

Eh, nggak hanya video penjelasan tapi juga latihan soal dan pembahasannya, lho! Tunggu apa lagi? Langsung klik banner di bawah ini saja, ya.

Argumentative Text - Pengertian, Struktur, dan Contohnya 9

Ditulis oleh: Aulia Rahma Qolita dari Universitas Gadjah Mada , bagian dari Kampus Merdeka 2022

Diperbaharui oleh: Hana Lintang P.

Editor: Dita Nurliani

Referensi 

Modul Pembelajaran SMA Bahasa Inggris Kelas XI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, dan Direktorat PSMA (2020)

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Voice speed

Text translation, source text, translation results, document translation, drag and drop.

apa arti essay text

Website translation

Enter a URL

Image translation

apa arti essay text

  • Cerita Misteri
  • Flora Dan Fauna
  • Anak Indonesia
  • Serba Serbi

Logo Parapuan

Expository Essay Bahasa Inggris: Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Apa itu expository essay dalam Bahasa Inggris? Kita pelajari pengertian expository essay dan contohnya, yuk!

Bobo.id - Materi expository essay  atau expository writing sangat penting dipelajari dalam Bahasa Inggris tingkat menengah.

Kemampuan expository essay ini ditunjang oleh penguasaan kosakata atau vocabulary yang kita pelajari sebelumnya  

Mempelajari dan memahami expository essay  sangatlah penting, karena materi ini banyak muncul pada tes kecakapan Bahasa Inggris.

Untuk mempelajarinya, simak bahasan pengertian dan contoh expository essay berikut ini, ya!

Pengertian Expository Essay

Melansir Grammarly.com, expository writing adalah salah satu jenis penulisan dalam bahasa Inggris yang memberikan informasi atau menjelaskan sebuah topik secara berurutan ( in a chronological order ).

Expository essay  mengandung sebuah ide pokok ( main idea ) yang disertai dengan beberapa kalimat pendukung ( supporting detail ) dan gambar serta kesimpulan.

Tujuan pembuatan dari expository essay adalah untuk memberikan dan menjelaskan informasi kepada para pembaca dengan lengkap dan benar yang disertai dengan bukti atau fakta pendukung.

Expository essay ditulis dengan urutan yang detail untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pembaca.

Beberapa contoh dari expository essay adalah buku petunjuk penggunaan ( instruction manuals ), artikel berita ( news articles ), buku pelajaran ( textbooks ), buku resep ( recipe books ), posters  (poster), research papers (makalah ilmiah), dan city guide (pemandu kota).

Struktur expository essay adalah:

Baca Juga: Contoh Hortatory Exposition Text Tentang Digital Safety Beserta Language Feature

Pelajaran bahasa inggris

Expository text.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

PROMOTED CONTENT

Artikel terkait, cari jawaban grammar focus activity 1 dan 2, unit 5: hortatory exposition text, kurikulum merdeka, cari jawaban grammar focus activity 3 dan 4, unit 5: hortatory exposition text, kurikulum merdeka, contoh analytical exposition text dan analisis language feature-nya, cari jawaban writing activity 1 unit 5, contoh hortatory exposition text tentang digital safety.

5 Cara Melatih Fokus, Bantu Lebih Mudah Konsentrasi saat Belajar

#dongeng Anak Majalah Bobo

#cerpen anak majalah bobo, #dongeng anak indonesia, #cerita anak majalah bobo, #cerpen anak, #dongeng anak, #dongeng sebelum tidur, #kemajuan iptek di bidang politik.

  [email protected]

  • English English Spanish German French Turkish

Bestedit logo

How to Use ‘‘et al.’’ in APA Style (7th Edition)

The term ‘‘et al.’’ is the abbreviated form of the Latin term ‘‘et alia,’’ which means ‘‘and others.’’ It is used in academic in-text citations when referring to a source with multiple authors. In APA style, for a source with three or more authors, list the first author’s last name and “et al.” for all citations, including the first citation.

apa arti essay text

The Term ‘‘et al.’’ is the Abbreviation of Latin Term ‘‘et elia,’’ Meaning ‘‘and others’’

The term ‘‘et al.’’ is the abbreviated form of the Latin term ‘‘ et alia,’’ which means ‘‘and others.’’ It is used in academic in-text citations when referring to a source with multiple authors. In APA style, for a source with three or more authors , list the first author’s last name and “et al.” for all citations, including the first citation. Note that this rule has changed from APA 6th edition guidelines on using ‘‘et al.’’  which recommend listing all author names in the first citation up to five authors but then using ‘‘et al.’’  for the second and subsequent citations.

In October 2019, the American Psychological Association (APA) introduced the 7th edition of the APA Publication Manual, which replaces the 6th edition. The in-intext citation for works with three or more authors is now abbreviated right from the first citation. You only include the first author’s name and  “et al.”

For two authors: Always cite both authors' names in-text everytime you reference them.

Here is how this would look for a source authored by Parker, Robin, and Williams published in 2018.

( Parker et al., 2018)

            or

Parker et al. (2018) claimed that…

Note that there will be no comma between the surname and  ‘‘et al.’’  but a comma should be placed before the date in parentheses citation.  Also, the period goes only after the  ‘‘al.’’     even when it falls in the middle of a sentence.

Use ‘‘et al.’’ in APA Style (7th Edition)

The Correct Use of ‘‘et al.’’

Authors make several mistakes when using ‘‘et al.’’ in academic writings. The “al” in “et al.” is always followed by a period because the period shows that it is the abbreviated form of the term ‘‘et alia.’’

Thus, the following forms are not correct: ‘‘ et al’’, ‘‘et. al’’, ‘‘et. al.’’

The proper use of the abbreviation is ‘‘et al.’’

Also, “et al.” can be directly followed by another punctuation where necessary. However, the period always comes first:

(Parker et al., 2018)

When “et al.” is used right at the end of a sentence, only one period is used:

... by Parker et al. (2018)

We are here to help you!

Best Edit & Proof’s editors and proofreaders aim for proper scholarly and academic tone and style in your manuscript. They will significantly improve the chances of your research manuscript getting accepted for publication. Our doctorally qualified editors provide subject-matter  proofreading and editing services  in several fields categorized under various disciplines. Having considerable knowledge and expertise, they will help you find the right tone and style for your paper.

At Best Edit & Proof, our English editing and proofreading services polish and perfect your paper through our two-round editing system.  Our doctorally qualified editors are native speakers of English and will check your paper for grammar, sentence structure, the overall structure, impactful communication and improve the academic quality of your paper, the content, the overall structure, the quality of findings and analysis, simplicity, and referencing.

They will help you to get your manuscript ready for successful submission to the best international peer-reviewed journals and significantly improve the chances of your research manuscript getting accepted for publication.

We edit all types of documents

If you need Best Edit & Proof expert proofreaders and editors to format your academic manuscripts or to give you the fundamental rules for formatting your academic manuscripts as described in your guidelines, such as MLA and  APA styles , then contact us. At Best Edit & Proof, our proofreaders and editors edit all types of academic manuscripts.

‘‘et al.’’ in APA Style (7th Edition)

If you would like our language and subject-matter experts to work on your project and improve its academic tone and style, then please visit the  order page.  We have a user-friendly website, and our ordering process is simple. It’s easy! It takes only a few minutes to submit your manuscript and complete the process. Click  here  to see how it works.

We have flat-rate pricing based on the type of service, word count, and turnaround time. Enter your word count or copy and paste your document into our  pricing calculator  to get an instant quote. With the highest quality service, you can choose from the shortest delivery options to the lowest budget plans that suit you.

24/7 customer support | Live support

If you need support for editing and proofreading services,  contact us . You can also  e-mail  us or use the 24/7 live chat module to get direct support. We have a 24/7 active live chat mode to offer you direct support along with qualified editors to refine and furbish your manuscript. Alternatively, you can text us through our  WhatsApp business line.

Stay tuned for updated information about editing and proofreading services!

Follow us on Twitter,  LinkedIn,    Facebook,  Instagram, and  Medium .

For more posts, click  here.

‘‘et al.’’ in APA Style (7th Edition)

For more information about the citation styles and APA style, read the following articles:  

The 9 Most Important Changes in the 7th Edition of the APA Manual

APA Manual 7th Edition: In-Text Citation

How to Present Tables and Figures in APA Style (7th edition)

How to Use et al. in APA Style (7th Edition)?

APA Style: In-Text Citation | Reference List Entry

How to Cite Sources in APA Referencing Style? | With APA 7th Edition Update

How and When to Use ”et al.” in APA In-Text Citations?

Citation Styles | Which Citation Style Should I Use?

APA Formatting Guide for Academic Manuscripts

This handout discusses how and when to use et al. in APA style (7th edition). To give you an opportunity to practice your proofreading, we have left a few spelling, punctuation, or grammatical errors in the text. See if you can spot them! If you spot the errors correctly, you will be entitled to a 10% discount.

  • Editing & Proofreading
  • Citation Styles
  • Grammar Rules
  • Academic Writing
  • Proofreading
  • Microsoft Tools
  • Academic Publishing
  • Dissertation & Thesis
  • Researching
  • Job & Research Application

Similar Posts

How to Cite Sources in APA Referencing Style | With APA 7th Edition Update

Importance of Citations in Academic Writing

A Complete Guide to MLA In-Text Citations

MLA Paper Format: How to Format a Paper in MLA Style

How to Format DOI in APA Style (APA 7th Edition Update)

How to Cite Web Pages in APA Style (7th Edition Update)

APA Manual 7th Edition: The 9 Most Important Changes

Recent Posts

How to Determine Variability in a Dataset

How to Determine Central Tendency

ANOVA vs MANOVA: Which Method to Use in Dissertations?

How to Specify Study Variables in Research Papers?

Population vs Sample | Sampling Methods for a Dissertation

They Also Read

apa arti essay text

If you are just beginning to write a thesis, a dissertation, or an article for a peer-review journal, you will fumble upon countless new writing styles, fonts, formats, and citation styles. Academic writing differs from other forms of writing as it often follows a set of structures, involves the use of formal language, grammar, and words. This article aims to clarify everything concerning citation and citation styles so that you can select which one to opt for while writing your thesis, dissertation, or research paper.

apa arti essay text

The American Psychological Association highlights the need to talk about all people with inclusivity and respect. Writers adopting APA 7th edition must strive to use bias-free language and avoid perpetuating prejudicial beliefs or demeaning attitudes in their writing.

apa arti essay text

The American Psychological Association (APA) introduced the 7th edition of the APA Publication Manual (in October 2019), which replaces the 6th edition of the manual published in 2009. Since then, several things have changed. This article discusses the 9 most important changes in the 7th edition of the APA manual.

logo-sonora

  • Internasional
  • Banjarmasin
  • Health Corner
  • Tips & Trick
  • REGISTER | LOGIN

7 Contoh Argumentative Text: Singkat, Beragam Tema, dan Artinya

Contoh teks argumentasi dalam bahasa Inggris atau argumentative text yang singkat dan pendek lengkap dengan terjemahannya.

Sonora.ID - Apa itu argumentative text ? Argumentative text atau teks argumentasi adalah teks yang digunakan untuk membujuk seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Argumentative text ini mengungkapkan alasan untuk suatu pendapat, gagasan, atau keyakinan.

Teks ini memiliki struktur di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Thesis: Bagian yang memperkenalkan isu dan sudut pandang penulis tentang isu topik.
  • Arguments: Menguraikan dan memberikan beberapa alasan kepada pembaca tentang argumen penulis untuk mendukung sudut pandang penulis tentang masalah dalam pernyataan tesis.
  • Conclusion/Reiteration: Menyajikan rangkuman seluruh argumen yang telah diuraikan sebelumnya.

Selanjutnya, berikut ini kami sajikan kumpulan contoh argumentative text yang singkat, pendek, dan beragam tema lengkap dengan terjemahannya, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 3 Contoh Hortatory Exposition Kenakalan Remaja: Singkat dan Artinya

Contoh Argumentative Text

Cashless society: What do we gain and lose when cash is no longer king?

What do you think of a cashless world? A cashless world may sound like something out of science fiction, but it is on its way. 

Many modern financial processes and transactions are now taking place without the use of currency. To be more specific, a cashless society is one in which financial transactions are conducted without the usage of cash (including paper and coin currencies). 

Instead, all transactions are conducted electronically, with debit or credit cards or payment Services. 

Like two sides of a coin, a cashless society has its own advantages and weaknesses.

The first advantage of cashless society is convenience. People do not need to carry cash when they want to make a transaction.

Another advantage is that crime rates are lower. Carrying cash makes people a high-value target for thieves. 

It will be impossible to track their money or show that it is theirs once it has been removed from their wallet and placed in a criminal’s wallet.

Similarly, in a cashless society, financial crime should disappear. Cash is commonly used in unlawful activities, such as illegal gambling or drug trafficking, because there is no record of the transaction and the money is easier to launder. 

If the source of the money is unknown, money laundering becomes much more difficult. When every payment people get is recorded, it is more difficult to hide income and evade taxes.

Furthermore, going cashless is thought to be more than just handy. Printing bills and minting

coins both cost money. 

Businesses must store money, obtain more when they run out, deposit cash when they have an excess of it, and in some situations, pay firms to transfer cash safely. 

To defend their branches from physical bank robberies, banks hire massive security teams. In a cashless future, wasting time and energy moving money around and protecting big sums of cash may become obsolete. 

People may need to exchange their dollars for local currencies while traveling. If people are traveling in a country that supports cashless transactions, though, they will not have to worry about how much local currency they will need. 

Instead, their mobile device takes care of everything. Going cashless, on the other hand, may be more difficult than useful. 

First of all, electronic payments do not have the same level of privacy as cash payments. Hackers are the electronic equivalents of bank robbers and muggers. 

People are more vulnerable to hackers in a cashless culture. If people are targeted and their accounts are emptied, they may be left with no other options for spending money. 

Secondly, glitches, outages, and unintentional errors can all cause issues, leaving buyers unable to purchase items needed. 

Similarly, when systems fail, merchants are unable to take payments. Finally, negative interest rates may have a more direct impact on consumers once all money is electronic. 

Negative interest rates, according to the International Monetary Fund, lower bank profitability, and banks may be motivated to raise costs on customers to make up the difference. 

Customers can easily withdraw their cash from the bank if they do not like the fees, therefore banks are constrained in their capacity to pass on those expenses. 

Customers may have to accept any additional fees if they are unable to withdraw cash from the bank in the future.

Conclusion/Reiteration:

Cash currency is becoming less and less prevalent as a result of several technological and sociological shifts toward digital and virtual financial transactions.

However, there are other potential negatives to a truly cashless society, and only time will tell whether cash has a unique place in society.

Apa pendapat Anda tentang dunia tanpa uang tunai? Dunia tanpa uang tunai mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, namun kini sedang menuju ke arah yang benar.

Banyak proses dan transaksi keuangan modern kini berlangsung tanpa menggunakan mata uang. Lebih spesifiknya, masyarakat non-tunai (cashless society) adalah masyarakat yang transaksi keuangannya dilakukan tanpa menggunakan uang tunai (termasuk mata uang kertas dan koin).

Sebaliknya, semua transaksi dilakukan secara elektronik, dengan kartu debit atau kredit atau layanan pembayaran. 

Ibarat dua sisi mata uang, cashless society mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Keuntungan pertama...

Teks argumentasi, argumentative text, contoh argumentative text, contoh teks argumentasi dalam bahasa inggris.

  • 10 Contoh Analytical Exposition Lengkap dengan Penjelasan Strukturnya
  • 3 Teks Argumentasi tentang Jagung yang Singkat dan Sesuai Strukturnya
  • 2 Contoh Teks Argumentasi tentang Kentang: Singkat dan Sesuai Struktur
  • 5 Contoh Analytical Exposition Text Pendidikan: Pendek dan Strukturnya
  • Materi Bahasa Inggris Kelas 4 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka serta Penjelasannya

apa arti essay text

Aplikasi ‘Siada Baja’ Berjalan Satu Tahun, Karo Ada Slog Polri Brigjen Hery Santoso Kunjungi Polda Sumsel

apa arti essay text

4 Zodiak Paling Beruntung Besok 19 Mei 2024, Rezekinya Tak Terbendung

apa arti essay text

Sopir dan Kernet Diamankan Patroli Satuan Brimob, Diduga Hendak Menyelundupkan 11 Ton BBM Ilegal

apa arti essay text

Sektor Jasa Keuangan di Sulsel Tumbuh Positif, Aset Perbankan Capai Rp193,55 Triliun

logo-sonora

Ramalan Shio Besok, 18 Mei 2024: Shio Ayam, Anjing, Babi, Naga, Kelinci

Ramalan zodiak besok, 18 mei 2024: capricorn, aquarius, pisces, aries, 4 shio paling beruntung besok 18 mei 2024, kelimpahan rezeki, 3 zodiak paling beruntung besok 18 mei 2024 bisa kebeli mobil baru, 3 shio paling beruntung besok 18 mei 2024 akhirnya bisa renovasi rumah, 3 zodiak paling beruntung besok 18 mei 2024, bersiaplah jadi sultan, ramalan zodiak besok 18 mei 2024: scorpio, pisces, aries, taurus, cancer, susunan upacara hari kebangkitan nasional 2024 menurut pedoman kominfo, 4 zodiak paling beruntung besok 18 mei 2024, ada kejutan rezeki, 3 zodiak paling jaya besok 18 mei 2024, cek sekarang juga.

Happier

#Hari Kebangkitan Nasional

#contoh soal, #doa upacara hari kebangkitan nasional 2024, #lirik lagu, #shio paling beruntung, #hari kebangkitan nasional 2024, #arti lagu a hill of the moon, #pilkada 2024, #link download gcam nikita 20 apk dan config.

Transparency through our essay writing service

Transparency is unique to our company and for my writing essay services. You will get to know everything about 'my order' that you have placed. If you want to check the continuity of the order and how the overall essay is being made, you can simply ask for 'my draft' done so far through your 'my account' section. To make changes in your work, you can simply pass on your revision to the writers via the online customer support chat. After getting ‘my’ initial draft in hand, you can go for unlimited revisions for free, in case you are not satisfied with any content of the draft. We will be constantly there by your side and will provide you with every kind of assistance with our best essay writing service.

Customer Reviews

Finished Papers

COMMENTS

  1. Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay. Contoh Essay - Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai ...

  2. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis. Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik. Berikut tahap atau cara membuat essay: Menentukan topik. Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih.

  3. Paper format

    To format a paper in APA Style, writers can typically use the default settings and automatic formatting tools of their word-processing program or make only minor adjustments. The guidelines for paper format apply to both student assignments and manuscripts being submitted for publication to a journal. If you are using APA Style to create ...

  4. Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

    1. Berbentuk prosa. Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif. 2. Memiliki gaya pembeda. Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas.

  5. APA format for academic papers and essays

    Throughout your paper, you need to apply the following APA format guidelines: Set page margins to 1 inch on all sides. Double-space all text, including headings. Indent the first line of every paragraph 0.5 inches. Use an accessible font (e.g., Times New Roman 12pt., Arial 11pt., or Georgia 11pt.).

  6. Pengertian Teks Essay, Tujuan, Jenis dan Strukturnya

    Essay boleh ditulis oleh siapa saja sedangkan tajuk rencana hanya bisa ditulis oleh kepala editor. Essay dibagi menjadi beberapa jenis atau kategori, berikut sedikit penjelasannya : 1. Essay Deskriptif. Essay Deskriptif yaitu essay yang menuliskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis.

  7. Esai / Essay

    Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah, yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural. Daftar Isi sembunyikan. 1. Pengertian Esai. 2.

  8. Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara ...

    Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar. Apa Itu Esai? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya ...

  9. Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Pengertian Esai. Kata "esai" (essay) berasal dari bahasa Prancis essai, artinya mencoba (try) atau usaha (attemp).Dalam hal ini usaha menyampaikan pendapat atau pemikiran. Esai adalah sebuah upaya mengomunikasikan informasi, opini, atau perasaan, dan biasanya menyajikan argumen tentang sebuah topik.

  10. Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

    Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut. 1. Pendahuluan. Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan.

  11. In-Text Citations: The Basics

    When using APA format, follow the author-date method of in-text citation. This means that the author's last name and the year of publication for the source should appear in the text, like, for example, (Jones, 1998). One complete reference for each source should appear in the reference list at the end of the paper.

  12. APA Format: Everything You Need to Know Here

    APA 7, released in October 2019, has some new updates. Here is a brief description of the updates made in APA 7. Different types of papers and best practices are given in detail in Chapter 1. How to format a student title page is explained in Chapter 2. Examples of a professional paper and a student paper are included.

  13. Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

    Secara bahasa, "essay" berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat ...

  14. Free APA Citation Generator [Updated for 2024]

    Generate APA style citations quickly and accurately with our FREE APA citation generator. Enter a website URL, book ISBN, or search with keywords, and we do the rest! Updated with APA 7th Edition! ... In-text citation: (Penn Medicine, 2015) Wikipedia Contributors. (2018, July 8). Midwife. Retrieved July 14, 2018, from https://en.wikipedia.org ...

  15. APA In-Text Citations (7th Ed.)

    In-text citations briefly identify the source of information in the body text. They correspond to a full reference entry at the end of your paper. APA in-text citations consist of the author's last name and publication year. When citing a specific part of a source, also include a page number or range, for example (Parker, 2020, p.

  16. Newspaper article references

    In the source element of the reference, provide at minimum the title of the newspaper in italic title case. If the newspaper article is from an online newspaper that has a URL that will resolve for readers (as in the Carey example), include the URL of the article at the end of the reference. If volume, issue, and/or page numbers for the article ...

  17. Argumentative Text

    Argumentative text adalah teks yang isinya berupa pendapat-pendapat yang dikuatkan dengan adanya bukti, alasan, dan contoh, supaya pembaca dapat mempercayai argumen si penulis. Argumentative text ini mirip-mirip sama teks persuasif. Keduanya juga mengandung unsur persuasif atau membujuk secara halus, supaya pembaca yakin terhadap apa yang ...

  18. Changes to quotations

    Some changes can be made to direct quotations without alerting readers: The first letter of the first word in a quotation may be changed to an uppercase or a lowercase letter to fit the context of the sentence in which the quotation appears. Some punctuation marks at the end of a quotation may be changed to fit the syntax of the sentence in ...

  19. Google Translate

    Google's service, offered free of charge, instantly translates words, phrases, and web pages between English and over 100 other languages.

  20. Expository Essay Bahasa Inggris: Pengertian, Struktur, dan Contohnya

    Expository essay mengandung sebuah ide pokok ( main idea) yang disertai dengan beberapa kalimat pendukung ( supporting detail) dan gambar serta kesimpulan. Tujuan pembuatan dari expository essay adalah untuk memberikan dan menjelaskan informasi kepada para pembaca dengan lengkap dan benar yang disertai dengan bukti atau fakta pendukung.

  21. How to Use ''et al.'' in APA Style (7th Edition)

    The term ''et al.'' is the abbreviated form of the Latin term ''et alia,'' which means ''and others.''. It is used in academic in-text citations when referring to a source with multiple authors. In APA style, for a source with three or more authors, list the first author's last name and "et al." for all citations ...

  22. 7 Contoh Argumentative Text: Singkat, Beragam Tema, dan Artinya

    Sonora.ID - Apa itu argumentative text? Argumentative text atau teks argumentasi adalah teks yang digunakan untuk membujuk seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.. Argumentative text ini mengungkapkan alasan untuk suatu pendapat, gagasan, atau keyakinan.. Teks ini memiliki struktur di antaranya adalah sebagai berikut. Thesis: Bagian yang memperkenalkan isu dan sudut pandang ...

  23. Apa Arti Essay Text

    Apa Arti Essay Text, Research Paper Chapter 5 Sample, Mental Asylum Architecture Thesis, Resumes And Curriculum Vitae Are Essentially The Same Although, Gun Control Essay Questions, Critical Thinking In Financial Management, Esl Paper Ghostwriter Site For College